Setelah Eksponen Muhamadiyah, Giliran Alumni ISTN Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi
pada tanggal
10 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Dukungan kepada calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terus mengalir. Kali ini, dukungan tersebut muncul dari Alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
Mantan Wakil Gubernur DKI tersebut tidak lantas menerima deklarasi dukungan tersebut. Selain mengapresiasi, Sandiaga juga meminta para pendukungnya untuk sama-sama berjuang untuk kemenangan Indonesia masa depan.
“Kita harap semangat membawa 46 hari siap berjuang, siap memenangkan. Bahwa ini adalah perjuangan bukan untuk kita tapi untuk anak cucuku kita. Kita ingin perbaikan ekonomi. Fokus agar bangsa ini lebih baik,” ujar Sandiaga dalam sambutan Deklarasi di Fave Hotel, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu 3 Maret 2019.
Pada kesempatan tersebut, Sandi juga sempat bercerita mengenai pengalamannya selama kunjungan ke seribu titik lebih daerah di Indonesia. Dari sana ia banyak mengetahui bahwa di negeri yang sangat makmur ini ternyata masih banyak permasalahan yang harus dibenahi.
“1.350 titik kunjungan saya liat negeri ini sangat subur, masyarakat hebat tapi banyak masalah yang mendasar kota lihat pangan kota belum swasembada, petani mengeluh meski panen dinikmati, tapi pemerintah impor. Petani sejahtera sementara harga naik,” tutur Sandiaga.
Sebelumnya, pada hari yang sama pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga mendapat dukungan dari Aliansi Pencerah Indonesia atau API. Kelompok ini merupakan kumpulan eksponen Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Dewan Pengarah API, Suyatno memperkirakan, sebanyak 90 persen warga Muhamadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia akan memilih pasangan Prabowo-Sandiaga. Dia menyatakan, minimal, 25,7 juta suara akan disumbangkan oleh warga Muhammadiyah. (BPN)
Mantan Wakil Gubernur DKI tersebut tidak lantas menerima deklarasi dukungan tersebut. Selain mengapresiasi, Sandiaga juga meminta para pendukungnya untuk sama-sama berjuang untuk kemenangan Indonesia masa depan.
“Kita harap semangat membawa 46 hari siap berjuang, siap memenangkan. Bahwa ini adalah perjuangan bukan untuk kita tapi untuk anak cucuku kita. Kita ingin perbaikan ekonomi. Fokus agar bangsa ini lebih baik,” ujar Sandiaga dalam sambutan Deklarasi di Fave Hotel, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu 3 Maret 2019.
Pada kesempatan tersebut, Sandi juga sempat bercerita mengenai pengalamannya selama kunjungan ke seribu titik lebih daerah di Indonesia. Dari sana ia banyak mengetahui bahwa di negeri yang sangat makmur ini ternyata masih banyak permasalahan yang harus dibenahi.
“1.350 titik kunjungan saya liat negeri ini sangat subur, masyarakat hebat tapi banyak masalah yang mendasar kota lihat pangan kota belum swasembada, petani mengeluh meski panen dinikmati, tapi pemerintah impor. Petani sejahtera sementara harga naik,” tutur Sandiaga.
Sebelumnya, pada hari yang sama pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga mendapat dukungan dari Aliansi Pencerah Indonesia atau API. Kelompok ini merupakan kumpulan eksponen Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Dewan Pengarah API, Suyatno memperkirakan, sebanyak 90 persen warga Muhamadiyah dan Aisyiyah seluruh Indonesia akan memilih pasangan Prabowo-Sandiaga. Dia menyatakan, minimal, 25,7 juta suara akan disumbangkan oleh warga Muhammadiyah. (BPN)