Songsong Paskah, B2JN Tanimbar Kunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur
pada tanggal
22 Maret 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Komunitas Bung-Bung Jaman Now (B2JN) Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku melakukan kegiatan sosial perdana dengan mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur Cabang Saumlaki, Kompleks Missi Olilit Barat.
Ketua Komunitas itu, Ferson Koraag mengungkapkan melalui nuansa prapaskah bagi umat Kristiani, pihaknya sangat bersyukur bisa melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan dari keikhlasan dan sekarela secara swadaya berupa Bahan Makanan (Bama) dan perlengkapan mandi kepada panti asuhan tersebut.
“Kita bersyukur dan berterima kasih karena ini berkat Tuhan dari kekurangan dan kelebihan, kami boleh memberikan berkat ini untuk kita sama-sama menikmati. Mohon diterima apa adanya, kami ikhlas memberi, ini sukarela dari kami dan tidak ada paksaan,” ungkap dia sambil menyerahkan bantuan tersebut kepada Pimpinan Panti Asuhan, Suster Bibiana pada Kamis (21/03/2019).
Koraag memberi motivasi kepada anak-anak panti yang terdiri dari kaum difabel atau berkebutuhan khusus agar tidak merasa rendah diri tetapi harus semangat dalam menjalani hidup dengan bersyukur dan mencari kelebihan dalam diri.
Ia juga berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memohon doa agar komunitas yang beranggotakan 25 orang tersebut dapat terus melakukan aksi sosial yang bersifat positif.
“Mohon dukungan doa anak-anak sehingga ke depan komunitas kami bisa lebih besar lagi dan dapat berjalan lancar dengan kegiatan-kegiatan sosial kami, satu saat kami akan kembali lagi ke sini. Semoga Tuhan selalu beserta kita, menjaga anak-anak terkasih, melindungi dari segala macam bahaya, sehingga boleh selalu sehat bisa melaksanakan aktifitas,” tutupnya.
Sementara itu, Suster Bibiana menyambut dengan penuh sukacita kunjungan dari komunitas yang terdiri dari para pria itu dan mengaku bahwa komunitas tersebut mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus serta mendukung agar kemunitas tersebut bisa selalu menjadi berkat bagi sesama.
“Percaya Tuhan yang mengutus bapak-bapak dengan memberi dari kekurangan mereka. Saya melihat mereka punya kepedulian yang cukup tinggi terhadap anak berkebutuhan khusus. Jadi saya berterima kasih,” ucap dia.
Komunitas B2JN Tanimbar sendiri sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu yang berawal dari minat sosial anggota yang sama dan baru saja membentuk kepengurusan sementara pada Sabtu (16/03/2019). Komunitas itu berencana untuk menggagas perkumpulan yang lebih besar, mengganti nama komunitas sehingga bisa diikuti oleh siapa saja termasuk para wanita dan dilengkapi dengan Anggaran Dasar Dan Rumah Tangga (ADRT). Selain Ferson Koraag, pengurus sementara B2JN Tanimbar adalah Sinko Londar sebagai Wakil Ketua, Nesta Boina sebagai Sekretaris, Jay Laurens sebagai Bendahara, Bobby Betaubun sebagai Humas dengan Pembinanya adalah Hans Kulaleen dan Jhon Amelaman. (Laura Sobuber)
Ketua Komunitas itu, Ferson Koraag mengungkapkan melalui nuansa prapaskah bagi umat Kristiani, pihaknya sangat bersyukur bisa melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan dari keikhlasan dan sekarela secara swadaya berupa Bahan Makanan (Bama) dan perlengkapan mandi kepada panti asuhan tersebut.
“Kita bersyukur dan berterima kasih karena ini berkat Tuhan dari kekurangan dan kelebihan, kami boleh memberikan berkat ini untuk kita sama-sama menikmati. Mohon diterima apa adanya, kami ikhlas memberi, ini sukarela dari kami dan tidak ada paksaan,” ungkap dia sambil menyerahkan bantuan tersebut kepada Pimpinan Panti Asuhan, Suster Bibiana pada Kamis (21/03/2019).
Koraag memberi motivasi kepada anak-anak panti yang terdiri dari kaum difabel atau berkebutuhan khusus agar tidak merasa rendah diri tetapi harus semangat dalam menjalani hidup dengan bersyukur dan mencari kelebihan dalam diri.
Ia juga berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memohon doa agar komunitas yang beranggotakan 25 orang tersebut dapat terus melakukan aksi sosial yang bersifat positif.
“Mohon dukungan doa anak-anak sehingga ke depan komunitas kami bisa lebih besar lagi dan dapat berjalan lancar dengan kegiatan-kegiatan sosial kami, satu saat kami akan kembali lagi ke sini. Semoga Tuhan selalu beserta kita, menjaga anak-anak terkasih, melindungi dari segala macam bahaya, sehingga boleh selalu sehat bisa melaksanakan aktifitas,” tutupnya.
Sementara itu, Suster Bibiana menyambut dengan penuh sukacita kunjungan dari komunitas yang terdiri dari para pria itu dan mengaku bahwa komunitas tersebut mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus serta mendukung agar kemunitas tersebut bisa selalu menjadi berkat bagi sesama.
“Percaya Tuhan yang mengutus bapak-bapak dengan memberi dari kekurangan mereka. Saya melihat mereka punya kepedulian yang cukup tinggi terhadap anak berkebutuhan khusus. Jadi saya berterima kasih,” ucap dia.
Komunitas B2JN Tanimbar sendiri sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu yang berawal dari minat sosial anggota yang sama dan baru saja membentuk kepengurusan sementara pada Sabtu (16/03/2019). Komunitas itu berencana untuk menggagas perkumpulan yang lebih besar, mengganti nama komunitas sehingga bisa diikuti oleh siapa saja termasuk para wanita dan dilengkapi dengan Anggaran Dasar Dan Rumah Tangga (ADRT). Selain Ferson Koraag, pengurus sementara B2JN Tanimbar adalah Sinko Londar sebagai Wakil Ketua, Nesta Boina sebagai Sekretaris, Jay Laurens sebagai Bendahara, Bobby Betaubun sebagai Humas dengan Pembinanya adalah Hans Kulaleen dan Jhon Amelaman. (Laura Sobuber)