Stela Lumalessil dan Irena Shafira Promosi Lelemuku di Puteri Indonesia 2019
pada tanggal
03 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Wakil Provinsi Maluku, Stela Natalia Mulia Lumalessil, S.Pd dan Provinsi Maluku Utara (Malut), Irena Shafira kompak mempromosikan Lelemuku sebagai bunga maskot Maluku di Kontes Kecantikan Puteri Indonesia 2019.
Hal tersebut terlihat pada foto promo voting dukungan menjadi Puteri Indonesia Favorit Sosial Media 2019 dan Puteri Indonesia Favorit Kepulauan dari Stela dan Irena yang dibagikan oleh akun Instagram Yayasan Puteri Indonesia, Mustika Ratu, Lazada dan SCTV. Dengan jangka waktu memilih atau voting dari tanggal 27 Februari hingga 7 Maret 2019.
Stela adalah seorang Guru Seni dan Budaya asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang merasa sangat bangga membawa nama Provinsi Maluku di Kontes yang didirikan sejak tahun 1992 itu.
Sementara, Irena adalah seorang Karyawati Direktorat Perpajakan Republik Indonesia (RI) asal Kota Ternate yang mengaku akan menampilkan yang terbaik di Ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu.
Lelemuku adalah Bahasa Fordata untuk Bunga Anggrek Larat yang mempunyai nama latin Dendrobium phalaenopsis yang merupakan tanaman endemik di Kepulauan Tanimbar dan telah dijadikan sebagai flora khas dari Maluku, Indonesia dan merupakan satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Lelemuku dinamakan Anggrek Larat karena pertama kali ditemukan di pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai.
Batang Lelemuku berbentuk gada dengan pangkal berukuran kecil, bagian tengah membesar dan ujungnya mengecil kembali. Daun Lelemuku berbentuk lanset dengan ujung tidak simetris. Panjang daunnya kira-kira 12 cm, dengan lebar kira-kira 2 cm.
Bunga Lelemuku berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum.
Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.
Lelemuku mampu tumbuh baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 – 150 m dpl. Di habitat aslinya, Lelemuku yang dijadikan bunga maskot provinsi Maluku ini tumbuh pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang mendapat sinar matahari cukup. (Laura Sobuber)
Hal tersebut terlihat pada foto promo voting dukungan menjadi Puteri Indonesia Favorit Sosial Media 2019 dan Puteri Indonesia Favorit Kepulauan dari Stela dan Irena yang dibagikan oleh akun Instagram Yayasan Puteri Indonesia, Mustika Ratu, Lazada dan SCTV. Dengan jangka waktu memilih atau voting dari tanggal 27 Februari hingga 7 Maret 2019.
Stela adalah seorang Guru Seni dan Budaya asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang merasa sangat bangga membawa nama Provinsi Maluku di Kontes yang didirikan sejak tahun 1992 itu.
Sementara, Irena adalah seorang Karyawati Direktorat Perpajakan Republik Indonesia (RI) asal Kota Ternate yang mengaku akan menampilkan yang terbaik di Ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu.
Lelemuku adalah Bahasa Fordata untuk Bunga Anggrek Larat yang mempunyai nama latin Dendrobium phalaenopsis yang merupakan tanaman endemik di Kepulauan Tanimbar dan telah dijadikan sebagai flora khas dari Maluku, Indonesia dan merupakan satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Lelemuku dinamakan Anggrek Larat karena pertama kali ditemukan di pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai.
Batang Lelemuku berbentuk gada dengan pangkal berukuran kecil, bagian tengah membesar dan ujungnya mengecil kembali. Daun Lelemuku berbentuk lanset dengan ujung tidak simetris. Panjang daunnya kira-kira 12 cm, dengan lebar kira-kira 2 cm.
Bunga Lelemuku berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum.
Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.
Lelemuku mampu tumbuh baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 – 150 m dpl. Di habitat aslinya, Lelemuku yang dijadikan bunga maskot provinsi Maluku ini tumbuh pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang mendapat sinar matahari cukup. (Laura Sobuber)