Tim Relawan Pengungsi di Wamena Tak Hargai Pemkab Nduga
pada tanggal
17 Maret 2019
WAMENA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nduga, Papua, Nemia Gwijangge menilai tim relawan yang sedang menangani pengungsi dari daerah tersebut di Kabupaten Jayawijaya tidak merespon dan menghargai kebijakan dari pemerintah.
"Saya menduga tim relawan sudah mempengaruhi para pelajar dan guru-guru untuk melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah," katanya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (16/3).
Tim relawan, menurut Nemia, secara tidak langsung telah menyandera para pengajar dan siswa siswi yang berada di sekolah tenda-tenda darurat, sehingga mereka berada dibawah pengaruh dan tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya ancaman, tekanan dan intimidasi.
"Keinginan Pemkab Nduga agar sekolah darurat segera dipindahkan ke sekolah yang layak, yang mana sarana tersebut sudah disiapkan oleh Pemkab Jayawijaya, namun ada penolakan dari tim relawan dengan berbagai alasan yang tidak logis," katanya.
Forkopinda, (Dandim, Kapolres dan Pemda Jayawijaya maupun Nduga) telah beberapa kali datang ke pihak Relawan untuk mengkomunikasikan bahkan telah memerintahkan agar anak-anak segera dipindahkan ke sekolah-sekolah yang telah disiapkan oleh pemkab. Bahkan Pemda akan memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah, baik bantuan makanan termasuk perlengkapan sekolah. Tetapi pihak relawan tidak mengindahkan hal tersebut. Sementara, Relawan malah menyebar isu yang dikabarkan para pelajar trauma, lanjut dia, hal itu tidak ditemukan apalagi ketakutan dengan aparat TNI dan Polri.
"Sebaliknya para pelajar ketakutan dengan tim relawan yang mengintimidasi dan melakukan ancaman terhadap para pelajar," katanya menduga.
Mengenai para pelajar yang kelaparan dan sakit-sakitan, Nemia membantah dengan keras. Hal tersebut tidak benar adanya.
"Karena Pemkab Nduga sudah mendukung berupa bahan makanan dan obat-obatan yang disalurkan secara langsung kepada para pelajar.
Kalau dikatakan tidak menerima, ini ada apa," katanya dengan nada bertanya.
Sekda Nduga menegaskan para pelajar yang ujian akan mengikutinya di Kenyam, Kabupaten Nduga termasuk mengembalikan para guru untuk mengajar di tempat tugasnya masing-masing.(Pendam17)
"Saya menduga tim relawan sudah mempengaruhi para pelajar dan guru-guru untuk melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah," katanya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (16/3).
Tim relawan, menurut Nemia, secara tidak langsung telah menyandera para pengajar dan siswa siswi yang berada di sekolah tenda-tenda darurat, sehingga mereka berada dibawah pengaruh dan tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya ancaman, tekanan dan intimidasi.
"Keinginan Pemkab Nduga agar sekolah darurat segera dipindahkan ke sekolah yang layak, yang mana sarana tersebut sudah disiapkan oleh Pemkab Jayawijaya, namun ada penolakan dari tim relawan dengan berbagai alasan yang tidak logis," katanya.
Forkopinda, (Dandim, Kapolres dan Pemda Jayawijaya maupun Nduga) telah beberapa kali datang ke pihak Relawan untuk mengkomunikasikan bahkan telah memerintahkan agar anak-anak segera dipindahkan ke sekolah-sekolah yang telah disiapkan oleh pemkab. Bahkan Pemda akan memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah, baik bantuan makanan termasuk perlengkapan sekolah. Tetapi pihak relawan tidak mengindahkan hal tersebut. Sementara, Relawan malah menyebar isu yang dikabarkan para pelajar trauma, lanjut dia, hal itu tidak ditemukan apalagi ketakutan dengan aparat TNI dan Polri.
"Sebaliknya para pelajar ketakutan dengan tim relawan yang mengintimidasi dan melakukan ancaman terhadap para pelajar," katanya menduga.
Mengenai para pelajar yang kelaparan dan sakit-sakitan, Nemia membantah dengan keras. Hal tersebut tidak benar adanya.
"Karena Pemkab Nduga sudah mendukung berupa bahan makanan dan obat-obatan yang disalurkan secara langsung kepada para pelajar.
Kalau dikatakan tidak menerima, ini ada apa," katanya dengan nada bertanya.
Sekda Nduga menegaskan para pelajar yang ujian akan mengikutinya di Kenyam, Kabupaten Nduga termasuk mengembalikan para guru untuk mengajar di tempat tugasnya masing-masing.(Pendam17)