Tjahjo Kumolo Berduka Atas Gugurnya 3 Prajurit di Nduga
pada tanggal
09 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya tiga prajurit Tentara Republik Indonesia (TNI) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Kamis (7/3).
Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tjahjo Kumolo menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut, dan berharap aparat segera menindak tegas kelompok separatis bersenjata (KSB).
“Innalilahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, Saya dan keluarga besar Kemendagri maupun BNPP menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada bangsa dan negara diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ungkap Tjahjo.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan atas gugurnya tiga personil TNI yang sedang bertugas sebagai pahlawan bangsa, tiga putra terbaik personel TNI berasal dari Satgas Gakkum Kodam XVII/Cendrawasih di Nduga Papua. Kita serahkan pada aparat,TNI dan Polri semoga kelompok ini segera ditangkap dan terkendalinya situasi keamanan di Kabupaten Nduga Papua.
Sebelumnya, para Personel TNI Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu diserang ketika hendak melakukan pengamanan pergeseran pasukan yang akan melaksanakan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu, Nduga, Papua. Akibatnya, terjadi aksi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya.
Meski personel TNI berhasil menguasai keadaan dan memukul mundur kelompok KKSB hingga ke dalam hutan usai melakukan perlawanan. Namun tiga personel TNI dinyatakan gugur dalam baku tembak. Tiga personil TNI tersebut, yakni Sertu Mirwariyadin, Sertu Yusdin, dan Sertu Siswanto Bayu Aji.
“Akibat kejadian tersebut, Saya sebagai Mendagri sekaligus Kepala BNPP mengutuk dengan keras tindakan brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak tiga orang anggota TNI," pungkasnya. (Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tjahjo Kumolo menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut, dan berharap aparat segera menindak tegas kelompok separatis bersenjata (KSB).
“Innalilahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, Saya dan keluarga besar Kemendagri maupun BNPP menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada bangsa dan negara diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ungkap Tjahjo.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan atas gugurnya tiga personil TNI yang sedang bertugas sebagai pahlawan bangsa, tiga putra terbaik personel TNI berasal dari Satgas Gakkum Kodam XVII/Cendrawasih di Nduga Papua. Kita serahkan pada aparat,TNI dan Polri semoga kelompok ini segera ditangkap dan terkendalinya situasi keamanan di Kabupaten Nduga Papua.
Sebelumnya, para Personel TNI Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu diserang ketika hendak melakukan pengamanan pergeseran pasukan yang akan melaksanakan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu, Nduga, Papua. Akibatnya, terjadi aksi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya.
Meski personel TNI berhasil menguasai keadaan dan memukul mundur kelompok KKSB hingga ke dalam hutan usai melakukan perlawanan. Namun tiga personel TNI dinyatakan gugur dalam baku tembak. Tiga personil TNI tersebut, yakni Sertu Mirwariyadin, Sertu Yusdin, dan Sertu Siswanto Bayu Aji.
“Akibat kejadian tersebut, Saya sebagai Mendagri sekaligus Kepala BNPP mengutuk dengan keras tindakan brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak tiga orang anggota TNI," pungkasnya. (Kemendagri)