Tornado Landa Alabama, Sedikitnya 23 Tewas
pada tanggal
06 Maret 2019
MONTGOMERY, LELEMUKU.COM - Otorita berwenang di Alabama hari Senin (4/3) masih melakukan pencarian para korban yang hilang akibat tornado dahsyat yang menyapu negara-negara bagian di selatan Amerika, menewaskan sedikitnya 23 orang.
Otorita lokal mengatakan sedikitnya dua tornado menghantam kawasan itu dalam musim cuaca buruk di bagian tenggara Amerika. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah ketika tim penyelamat bekerja keras melakukan pencarian di antara puing-puing reruntuhan.
Sheriff di kabupaten Lee, Jay Jones, hari Senin mengatakan puluhan orang masih hilang. Ditambahkannya, timnya telah melakukan pencarian di daerah-daerah yang paling parah dilanda tornado, dan masih akan melanjutkan pencarian Selasa besok (5/3).
Petugas kamar mayat di kabupaten itu, Bill Harris, mengatakan diantara korban tewas terdapat satu keluarga dengan tiga anak yang diperkirakan berusia 6, 9 dan 10 tahun.
Gambar-gambar di televisi menunjukkan sejumlah mobil terlempar dan puing-puing rumah tersebar di pepohonan.
Juru bicara Badan Manajemen Darurat Kabupaten Lee, Rita Smith, mengatakan sekitar 150 petugas telah diterjunkan untuk mencari para korban yang masih hilang. Ditambahkannya, banyak rumah yang hancur atau rusak terletak di Beauregard, sekitar 95 kilometer sebelah timur Montgomery, ibukota negara bagian itu.
Presiden Donald Trump di Gedung Putih mengatakan Amerika berduka dengan jatuhnya korban jiwa dalam tornado itu.
Trump juga mencuit bahwa ia telah memberitahu Badan Manajemen Darurat Federal FEMA untuk memberikan pelayanan “A-Plus” pada negara bagian Alabama pasca tornado itu.
Badan Urusan Cuaca Nasional telah mengeluarkan sejumlah peringatan bagi negara bagian Alabama, Georgia, Florida dan South Carolina ketika cuaca buruk melanda kawasan itu hari Minggu (3/3). Salah satu tornado yang menyapu Alabama diklasifikasikan sebagai angin puting beliung kategori EF-4 yang kuat, yang berarti memiliki kecepatan angin di atas 266 kilometer per jam. (VOA)
Otorita lokal mengatakan sedikitnya dua tornado menghantam kawasan itu dalam musim cuaca buruk di bagian tenggara Amerika. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah ketika tim penyelamat bekerja keras melakukan pencarian di antara puing-puing reruntuhan.
Sheriff di kabupaten Lee, Jay Jones, hari Senin mengatakan puluhan orang masih hilang. Ditambahkannya, timnya telah melakukan pencarian di daerah-daerah yang paling parah dilanda tornado, dan masih akan melanjutkan pencarian Selasa besok (5/3).
Petugas kamar mayat di kabupaten itu, Bill Harris, mengatakan diantara korban tewas terdapat satu keluarga dengan tiga anak yang diperkirakan berusia 6, 9 dan 10 tahun.
Gambar-gambar di televisi menunjukkan sejumlah mobil terlempar dan puing-puing rumah tersebar di pepohonan.
Juru bicara Badan Manajemen Darurat Kabupaten Lee, Rita Smith, mengatakan sekitar 150 petugas telah diterjunkan untuk mencari para korban yang masih hilang. Ditambahkannya, banyak rumah yang hancur atau rusak terletak di Beauregard, sekitar 95 kilometer sebelah timur Montgomery, ibukota negara bagian itu.
Presiden Donald Trump di Gedung Putih mengatakan Amerika berduka dengan jatuhnya korban jiwa dalam tornado itu.
Trump juga mencuit bahwa ia telah memberitahu Badan Manajemen Darurat Federal FEMA untuk memberikan pelayanan “A-Plus” pada negara bagian Alabama pasca tornado itu.
Badan Urusan Cuaca Nasional telah mengeluarkan sejumlah peringatan bagi negara bagian Alabama, Georgia, Florida dan South Carolina ketika cuaca buruk melanda kawasan itu hari Minggu (3/3). Salah satu tornado yang menyapu Alabama diklasifikasikan sebagai angin puting beliung kategori EF-4 yang kuat, yang berarti memiliki kecepatan angin di atas 266 kilometer per jam. (VOA)