1200 Umat Katolik di Saumlaki Ikuti Prosesi Jalan Salib Hidup
pada tanggal
20 April 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Sekitar 1200 umat Stasi St. Mathias pada Paroki St.Mathias Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku memperingati wafatnya Yesus Kristus pada Jumat Agung (19/04/2019) pukul 11.45.WIT dengan melaksanakan prosesi Jalan Salib Hidup.
Hadir dalam prosesi Jalan Salib Hidup tersebut Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Romo Simon Petrus Matruty, Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH, MH bersama Istri, Waka Polres MTB, Kompol Lodivicus Tethool, Ketua Dewan Paroki St.Mathias Saumlaki, Ir. Alowsius Batkormbawa, Ketua Dewan Stasi St.Mathias Saumlaki, Poly Abeyaman, para biarawan biarawati, para Ketua Rukun se-Stasi St.Mathias Saumlaki, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Saumlaki serta umat Katolik Stasi tersebut.
Dalam sambutannya Wakil Uskup mengajak umat untuk bersyukur karena sudah berada dalam masa Tri Hari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah.
"Mari kita laksanakan prosesi Jalan Salib ini dengan baik, mari hormati peristiwa menderita dan sengsaranya Yesus Kristus, sehingga melalui prosesi Jalan Salib ini, kita dapat memberikan pengharapan baru bahwa hidup kita disempurnakan karena sengsara dan wafat Yesus Kristus," ujar dia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kepulauan Tanimbar dan para donatur yang mana telah membantu panitia untuk melaksanakan prosesi Jalan Salib ini dan kepada semua pemain drama yang sudah menyumbangkan tenaganya dalam pelaksanaan prosesi ini.
Prosesi Jalan Salib Hidup ini mengambul rute dari halaman Gedung Natar Kaumpu hingga halaman Gereja St.Mathias Saumlaki. Perhentian I saat Yesus Dijatuhi Hukuman Mati dilangsungkan di halaman Gedung Natar Kaumpu. Selanjutnya lanjut pada Perhentian II yakni saat Yesus Memanggul Salib.
Prosesi dilanjutkan ke depan Satos untuk Perhentian III, Yesus Jatuh untuk Pertama Kali. Kemudian pada Perhentian ke IV saat Yesus Berjumpa dengan Ibu-Nya dilakukan di Depan Toko Remaja. Perhentian V saat Yesus Ditolong Simon dari Kirene berlokasi di depan Penginapan Pantai Indah.
Kemudian Perhentian VI saat Wajah Yesus Diusap oleh Veronika berlokasi depan PLN Lama. Selanjutnya Perhentian VII yakni saat Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya berlangsung di depan Kantor Pos dan Giro. Perhentian ke VIII ketika Yesus Menghibur Perempuan-Perempuan yang Menangisi-Nya berlokasi di Asrama Polisi. Perhentian IX saat Yesus Jatuh untuk Ketiga Kalinya, berlokasi di Depan SMK Negeri I Tansel.
Selanjutnya Perhentian X Pakaian Yesus Ditanggalkan, kemudian Perhentian XI saat Yesus Disalibkan, Perhentian XII saat Yesus Wafat di Salib, Perhentian XIII Yesus Diturunkan dari Salib dan Perhentian XIV Yesus Dimakamkan, dilaksanakan di halaman Gereja St. Mathias Saumlaki.
Usai prosesi tersebut, Pastor Deddy Fatlolon memimpin doa penutup guna mengantar umat melakukan Misa Jumat Agung di Gedung Gereja Paroki pada pukul 14.30.WIT. Prosesi dan misa tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh haru, sebab umat memaknai prosesi ini sebagai cermin kehidupan mereka masing-masing. (Albert Batlayeri)
Hadir dalam prosesi Jalan Salib Hidup tersebut Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Romo Simon Petrus Matruty, Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH, MH bersama Istri, Waka Polres MTB, Kompol Lodivicus Tethool, Ketua Dewan Paroki St.Mathias Saumlaki, Ir. Alowsius Batkormbawa, Ketua Dewan Stasi St.Mathias Saumlaki, Poly Abeyaman, para biarawan biarawati, para Ketua Rukun se-Stasi St.Mathias Saumlaki, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Saumlaki serta umat Katolik Stasi tersebut.
Dalam sambutannya Wakil Uskup mengajak umat untuk bersyukur karena sudah berada dalam masa Tri Hari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah.
"Mari kita laksanakan prosesi Jalan Salib ini dengan baik, mari hormati peristiwa menderita dan sengsaranya Yesus Kristus, sehingga melalui prosesi Jalan Salib ini, kita dapat memberikan pengharapan baru bahwa hidup kita disempurnakan karena sengsara dan wafat Yesus Kristus," ujar dia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kepulauan Tanimbar dan para donatur yang mana telah membantu panitia untuk melaksanakan prosesi Jalan Salib ini dan kepada semua pemain drama yang sudah menyumbangkan tenaganya dalam pelaksanaan prosesi ini.
Prosesi Jalan Salib Hidup ini mengambul rute dari halaman Gedung Natar Kaumpu hingga halaman Gereja St.Mathias Saumlaki. Perhentian I saat Yesus Dijatuhi Hukuman Mati dilangsungkan di halaman Gedung Natar Kaumpu. Selanjutnya lanjut pada Perhentian II yakni saat Yesus Memanggul Salib.
Prosesi dilanjutkan ke depan Satos untuk Perhentian III, Yesus Jatuh untuk Pertama Kali. Kemudian pada Perhentian ke IV saat Yesus Berjumpa dengan Ibu-Nya dilakukan di Depan Toko Remaja. Perhentian V saat Yesus Ditolong Simon dari Kirene berlokasi di depan Penginapan Pantai Indah.
Kemudian Perhentian VI saat Wajah Yesus Diusap oleh Veronika berlokasi depan PLN Lama. Selanjutnya Perhentian VII yakni saat Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya berlangsung di depan Kantor Pos dan Giro. Perhentian ke VIII ketika Yesus Menghibur Perempuan-Perempuan yang Menangisi-Nya berlokasi di Asrama Polisi. Perhentian IX saat Yesus Jatuh untuk Ketiga Kalinya, berlokasi di Depan SMK Negeri I Tansel.
Selanjutnya Perhentian X Pakaian Yesus Ditanggalkan, kemudian Perhentian XI saat Yesus Disalibkan, Perhentian XII saat Yesus Wafat di Salib, Perhentian XIII Yesus Diturunkan dari Salib dan Perhentian XIV Yesus Dimakamkan, dilaksanakan di halaman Gereja St. Mathias Saumlaki.
Usai prosesi tersebut, Pastor Deddy Fatlolon memimpin doa penutup guna mengantar umat melakukan Misa Jumat Agung di Gedung Gereja Paroki pada pukul 14.30.WIT. Prosesi dan misa tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh haru, sebab umat memaknai prosesi ini sebagai cermin kehidupan mereka masing-masing. (Albert Batlayeri)