Dewi dan Dedi Jadi Program Baru Joko Widodo - Ma'ruf Amin
pada tanggal
14 April 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memperkenalkan program baru "Dewi dan Dedi" dalam debat terakhir calon presiden dan wakil presiden terakhir yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu malam (13/04/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dalam debat kelima dan sekaligus yang terakhir, mengatakan “mengarusutamakan kesetaraan gender” akan menjadi salah satu visi misi utama jika kelak memenangkan pemilu.
Menurutnya, kesetaraan gender tidak saja dapat diwujudkan di bidang pemerintahan, tetapi juga ekonomi dan politik. Oleh karena itu salah satu upaya yang akan dilakukan jika nantinya terpilih pada pemilihan presiden 2019 yaitu membuat program desa wisata dan desa digital.
"Di desa-desa kami juga akan menciptakan namanya Dewi-dewi dan Dedi-dedi. Dewi itu namanya Desa Wisata dan Dedi itu desa digital," jelas Ma'ruf Amin saat debat pemilu di Jakarta, Sabtu (13/04/2019) malam.
Ma'ruf Amin menjelaskan pemerintahan Jokowi juga sudah menerapkan program pemberdayaan untuk perempuan. Salah satunya pemberian kredit usaha mikro (UMI) dan bank wakaf mikro di pesantren-pesantren. Ia mengatakan hampir 100 persen nasabah bank wakaf merupakan kaum perempuan.
“Saya tahu persis bahwa nasabahnya 100 persen perempuan. Ini adalah upaya pemberdayaan. Beribu ibu-ibu yang merasa tertolong dan bangga. Ini bukan hanya cita-cita. Oleh karena itu akan terus kami bangun dan kembangkan,” tukas Ma'ruf.
Jokowi yang menyimak pernyataan Ma'ruf menambahkan bahwa pemerintah juga sudah memiliki program “Membina Keluarga Sejahtera” (Mekaar) untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Menurutnya program yang berasal dari BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) ini dalam empat tahun terakhir telah memiliki 4,2 juta nasabah. Ia menargetkan akan ada lebih dari 10 juta nasabah pada 2019.
"Program Mekaar adalah pinjaman bagi ibu-ibu yang berdagang asongan, bakso, mie ayam dan usaha rumah tangga yang kita berikan pinjaman 2 juta, 3 juta dan 4 juta. Kalau lebih 10 juta akan kita larikan ke KUR yang bunganya tujuh persen dan ini didampingi," jelas Jokowi.
Prabowo Puji Peran Emak-Emak
Dalam kesempatan yang sama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan partisipasi perempuan di Indonesia sudah cukup menonjol. Menurutnya hal itu terlihat dari rekam jejak Indonesia yang pernah memiliki presiden perempuan yaitu Megawati Soekarnoputri.
"Dan sekarang dalam kampanye pemilu ini, peranan kaum emak-emak sangat besar. Jadi dengan demikian, dengan peranan mereka yang begitu besar, pasti kebijakan, undang-undang akan mencerminkan kepentingan mereka. Karena mereka sangat menentukan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan pernah bekerjasama dengan program Mekaar dan PNM saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, kata dia, para nasabah Mekaar masih mengeluhkan minimnya akses terhadap pasar. Karena itu, menurut Sandi perlu sejumlah langkah lain untuk membuat program pemberdayaan perempuan tersebut berhasil.
"Bagaimana kita memberikan suatu program yang berkesinambungan. Kami menyebutnya tujuh langkah pas. Pertama adalah mendaftarkan para perempuan hebat dan mandiri yang akan menjadi tulang punggung perekonomian. Kedua pelatihan secara berjenjang. Setelah itu ikat dengan pendampingan," jelas Sandi.
Sandiaga menambahkan pihaknya juga akan membantu perizinan melalui program Oke Oce dan bantuan administrasi keuangan, serta akses permodalan untuk pemberdayaan perempuan. (VOA)
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dalam debat kelima dan sekaligus yang terakhir, mengatakan “mengarusutamakan kesetaraan gender” akan menjadi salah satu visi misi utama jika kelak memenangkan pemilu.
Menurutnya, kesetaraan gender tidak saja dapat diwujudkan di bidang pemerintahan, tetapi juga ekonomi dan politik. Oleh karena itu salah satu upaya yang akan dilakukan jika nantinya terpilih pada pemilihan presiden 2019 yaitu membuat program desa wisata dan desa digital.
"Di desa-desa kami juga akan menciptakan namanya Dewi-dewi dan Dedi-dedi. Dewi itu namanya Desa Wisata dan Dedi itu desa digital," jelas Ma'ruf Amin saat debat pemilu di Jakarta, Sabtu (13/04/2019) malam.
Ma'ruf Amin menjelaskan pemerintahan Jokowi juga sudah menerapkan program pemberdayaan untuk perempuan. Salah satunya pemberian kredit usaha mikro (UMI) dan bank wakaf mikro di pesantren-pesantren. Ia mengatakan hampir 100 persen nasabah bank wakaf merupakan kaum perempuan.
“Saya tahu persis bahwa nasabahnya 100 persen perempuan. Ini adalah upaya pemberdayaan. Beribu ibu-ibu yang merasa tertolong dan bangga. Ini bukan hanya cita-cita. Oleh karena itu akan terus kami bangun dan kembangkan,” tukas Ma'ruf.
Jokowi yang menyimak pernyataan Ma'ruf menambahkan bahwa pemerintah juga sudah memiliki program “Membina Keluarga Sejahtera” (Mekaar) untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Menurutnya program yang berasal dari BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) ini dalam empat tahun terakhir telah memiliki 4,2 juta nasabah. Ia menargetkan akan ada lebih dari 10 juta nasabah pada 2019.
"Program Mekaar adalah pinjaman bagi ibu-ibu yang berdagang asongan, bakso, mie ayam dan usaha rumah tangga yang kita berikan pinjaman 2 juta, 3 juta dan 4 juta. Kalau lebih 10 juta akan kita larikan ke KUR yang bunganya tujuh persen dan ini didampingi," jelas Jokowi.
Prabowo Puji Peran Emak-Emak
Dalam kesempatan yang sama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan partisipasi perempuan di Indonesia sudah cukup menonjol. Menurutnya hal itu terlihat dari rekam jejak Indonesia yang pernah memiliki presiden perempuan yaitu Megawati Soekarnoputri.
"Dan sekarang dalam kampanye pemilu ini, peranan kaum emak-emak sangat besar. Jadi dengan demikian, dengan peranan mereka yang begitu besar, pasti kebijakan, undang-undang akan mencerminkan kepentingan mereka. Karena mereka sangat menentukan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan pernah bekerjasama dengan program Mekaar dan PNM saat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, kata dia, para nasabah Mekaar masih mengeluhkan minimnya akses terhadap pasar. Karena itu, menurut Sandi perlu sejumlah langkah lain untuk membuat program pemberdayaan perempuan tersebut berhasil.
"Bagaimana kita memberikan suatu program yang berkesinambungan. Kami menyebutnya tujuh langkah pas. Pertama adalah mendaftarkan para perempuan hebat dan mandiri yang akan menjadi tulang punggung perekonomian. Kedua pelatihan secara berjenjang. Setelah itu ikat dengan pendampingan," jelas Sandi.
Sandiaga menambahkan pihaknya juga akan membantu perizinan melalui program Oke Oce dan bantuan administrasi keuangan, serta akses permodalan untuk pemberdayaan perempuan. (VOA)