Isu Nuklir Korut Bayangi Kunjungan Menhan Jepang ke Pentagon
pada tanggal
21 April 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Perundingan yang macet untuk melucuti program nuklir Korea Utara membayangi pembicaraan tingkat tinggi antara AS dan Jepang.
Hanya sehari setelah Korea Utara meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk dicopot dari jabatannya sebagai perunding utama Presiden Donald Trump, Pompeo dan penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan hari Jumat bertemu di Departemen Luar Negeri dengan mitranya dari Jepang untuk merencanakan langkah ke depan.
Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya kemudian bertemu dengan Shanahan di Pentagon.
"Kami percaya pada kata-kata Presiden Trump bahwa ia akan terus melakukan pembicaraan konstruktif dengan Korea Utara dan kita juga akan bekerja sama, langkah demi langkah, sehingga kita bisa mencapai denuklirisasi lengkap Korea Utara," kata Takeshi Iwaya.
Pejabat AS mengatakan mereka tetap terbuka untuk melanjutkan perundingan dengan Korea Utara, tetapi Pompeo belum bereaksi terhadap permintaan Korea Utara, yang disusul dengan uji coba misil taktis baru.
Pembicaraan nuklir itu menemui jalan buntu sejak KTT kedua Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, gagal mencapai kesepakatan di Vietnam pada akhir Februari.(VOA)
Hanya sehari setelah Korea Utara meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk dicopot dari jabatannya sebagai perunding utama Presiden Donald Trump, Pompeo dan penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan hari Jumat bertemu di Departemen Luar Negeri dengan mitranya dari Jepang untuk merencanakan langkah ke depan.
Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya kemudian bertemu dengan Shanahan di Pentagon.
"Kami percaya pada kata-kata Presiden Trump bahwa ia akan terus melakukan pembicaraan konstruktif dengan Korea Utara dan kita juga akan bekerja sama, langkah demi langkah, sehingga kita bisa mencapai denuklirisasi lengkap Korea Utara," kata Takeshi Iwaya.
Pejabat AS mengatakan mereka tetap terbuka untuk melanjutkan perundingan dengan Korea Utara, tetapi Pompeo belum bereaksi terhadap permintaan Korea Utara, yang disusul dengan uji coba misil taktis baru.
Pembicaraan nuklir itu menemui jalan buntu sejak KTT kedua Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, gagal mencapai kesepakatan di Vietnam pada akhir Februari.(VOA)