Jokowi Wajib Masukan Orang Maluku dalam Kabinet Berikutnya

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku terpilih, Irjen. Pol. (Purn) Drs. H. Murad Ismail meminta Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukan orang Maluku dalam kabinet berikutnya.

Hal tersebut diutarakannya saat menggelar kampanye Jokowi-Amin dihadapan Para Pimpinan dan Kader Partai Politik (Parpol) pendukung serta seluruh simpatisan Jokowi–Amin Tanimbar. Murad Ismail mengaku saat lima bulan yang lalu ketika dirinya terpilih menjadi Gubernur Maluku dirinya menghadap Presiden Jokowi dan meminta secara langsung kesediaan orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengangkat salah satu orang Maluku untuk menduduki jajaran kabinetnya.

“Lima bulan lalu, saat saya terpilih menjadi gubernur saya menghadap Bapak Jokowi dan mengatakan bahwa dari tahun 1965 hingga 2018 belum pernah ada orang Maluku yang duduk di kabinet. Selama 14 kabinet itu belum ada orang Maluku, diantaranya Suharto 8 kabinet, Habibi 1 kabinet, Gusdur 1 kabinet, Ibu Mega 1 kabinet, SBY 2 kabinet dan Jokowi 1 kabinet belum pernah ada orang Maluku yang duduk di kabinet,” kata dia di Aula Hotel Galaxy Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Jumat (05/04/2019).

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Maluku Jokowi-Amin itu menyatakan jika Jokowi mengiyakan permintaannya tersebut dan berjanji jika dirinya bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin terpilih maka sebagai Presiden akan mengangkat seorang anak Maluku terbaik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI).

“Jokowi menjawab apabila berikutnya jika dia terpilih sebagai presiden, dia akan memberikan orang Maluku duduk di jajaran kabinetnya. Bila perlu menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, sehingga bisa mengolah kita punya laut,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pernyataan Jokowi yang pada 2017 mendapat anugerah gelar "Upu Kalatia Kenalean Dantul Po Deyo Routnya Hnulho Maluku", yang artinya Bapak Pemimpin Besar yang Peduli Terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat Adat Maluku dari Majelis Latupati Maluku itu patut disyukuri karena memang daerah Maluku yang merupakan Kepulauan dengan lautnya yang  telah menyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) setiap tahun, yang dari ikan saja sudah mencapai 26 hingga 30 persen APBN. Selain itu, akan mengangkat kembali harkat dan derajat orang Maluku yang sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.

“Saya bicara tentang harkat dan derajat orang Maluku harus bisa sejajar dengan provinsi-provinsi lain yang ada di seluruh Indonesia. Karena Maluku ini luar biasa kaya dan tidak miskin,” tambah Murad Ismail. (Laura Sobuber)