Jusuf Kalla Resmikan Gedung Perawatan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
pada tanggal
01 April 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM -Wakil Presiden Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla didampingi Menteri PAN-RB, Syafruddin dan Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah meresmikan gedung perawatan baru Rumah Sakit Ibnu Sina, Yayasan Wakaf UMI, di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu (30/3/2029).
"Ayo bismillah," kata Jusuf Kalla mengajak sebelum meresmikan dan melakukan penekanan tombol sirine.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan ucapan selamat atas peresmian gedung baru. Pemerintah, sebutnya, dalam setelah reformasi memutuskan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sama kepada masyarakat. Artinya, setiap orang berhak untuk dilayani.
"Tujuannya untuk meratakan layanan kesehatan pada masyarakat dan layanan ini bertambah karena pertambahan penduduk," terangnya.
Menurutnya, fasilitas kesehatan bertumbuh baik. Tuntutan masyarakat juga untuk layanan kesehatan semakin baik, juga semakin tinggi.
Ia menjabarkan, ada tiga unsur yang perlu dipenuhi oleh rumah sakit yang baik dan berkualitas. Diantaranya, kemampuan dokter, teknologi dan pelayanan (hospitality).
Wapres menyebutkan, khususnya di Kota Makassar, rumah sakit tersedia cukup banyak. Salah satu keunggulan Makassar adalah dengan layanan kesehatan terbaik di Indonesia bagian timur. Ini menjadi potensi untuk bidang pelayanan kesehatan. Selama ini rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ke Jakarta atau keluar negeri seperti Singapura.
Demikian juga sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Ibnu Sina yang berkualitas.
"Apalagi sesuai namanya, dokter muslim abad ke sembilan, tentu memiliki kemampuan yang luar biasa, Ibnu Sina atau Avicenna," ujarnya.
Usai peresmian, Wapres memberikan bantuan satu ambulans. "Saya satu, Pak Gubernur juga sman menyumbangkan satu, harus dimanfaatkan untuk membawa kesehatan dengan baik," imbaunya.
Selain sebagai tempat perawatan, gedung perawatan ini juga akan digunakan oleh mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk praktek kesehatan sebagai rumah sakit pendidikan. Gedung ini berlantai 12, terletak dibelakang gedung utama RS Ibnu Sina.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah atas nama Pemprov Sulsel mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Presiden dan Ibu Wakil Presiden.
Pada kesempatan ini, gubernur juga memberikan bantuan satu unit ambulans kepada RS Ibnu Sina.
"Kemarin kami menerima Direktur RS Ibnu Sina dan kami menyumbang satu ambulans. Ini sebagai kado peresmian gedung perawatan ini," kata Nurdin Abdullah.
Ia berharap, selain sebagai RS untuk masyarakat juga dengan fasilitas tambahan ini rumah sakit ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UMI.
"Ini sebagai momentum bersejarah dalam mendorong visi yang ingin dicapai Indonesia Sehat 2025," ujarnya.
Dihadapan Wapres, Gubernur juga menjelaskan Rencana Pemprov Sulsel di bidang kesehatan. Terutama perbaikan gizi masyarakat, ketersediaan tenaga media dan fasilitas-fasilitas terbaik lainnya.
RS Ibnu Sina berperan mengangkat derajat kesehatan masyarakat Sulsel. Sebagai tambahan sarana dan menjadi penggerak terwujudnya Sulsel yang sehat dan cerdas sehingga tersedia fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan masyarakat semakin terhindar dari penyakit dan tercipta gerakan hidup sehat," harapnya. (DiskominfoSPsulsel)
"Ayo bismillah," kata Jusuf Kalla mengajak sebelum meresmikan dan melakukan penekanan tombol sirine.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan ucapan selamat atas peresmian gedung baru. Pemerintah, sebutnya, dalam setelah reformasi memutuskan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sama kepada masyarakat. Artinya, setiap orang berhak untuk dilayani.
"Tujuannya untuk meratakan layanan kesehatan pada masyarakat dan layanan ini bertambah karena pertambahan penduduk," terangnya.
Menurutnya, fasilitas kesehatan bertumbuh baik. Tuntutan masyarakat juga untuk layanan kesehatan semakin baik, juga semakin tinggi.
Ia menjabarkan, ada tiga unsur yang perlu dipenuhi oleh rumah sakit yang baik dan berkualitas. Diantaranya, kemampuan dokter, teknologi dan pelayanan (hospitality).
Wapres menyebutkan, khususnya di Kota Makassar, rumah sakit tersedia cukup banyak. Salah satu keunggulan Makassar adalah dengan layanan kesehatan terbaik di Indonesia bagian timur. Ini menjadi potensi untuk bidang pelayanan kesehatan. Selama ini rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ke Jakarta atau keluar negeri seperti Singapura.
Demikian juga sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Ibnu Sina yang berkualitas.
"Apalagi sesuai namanya, dokter muslim abad ke sembilan, tentu memiliki kemampuan yang luar biasa, Ibnu Sina atau Avicenna," ujarnya.
Usai peresmian, Wapres memberikan bantuan satu ambulans. "Saya satu, Pak Gubernur juga sman menyumbangkan satu, harus dimanfaatkan untuk membawa kesehatan dengan baik," imbaunya.
Selain sebagai tempat perawatan, gedung perawatan ini juga akan digunakan oleh mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk praktek kesehatan sebagai rumah sakit pendidikan. Gedung ini berlantai 12, terletak dibelakang gedung utama RS Ibnu Sina.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah atas nama Pemprov Sulsel mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Presiden dan Ibu Wakil Presiden.
Pada kesempatan ini, gubernur juga memberikan bantuan satu unit ambulans kepada RS Ibnu Sina.
"Kemarin kami menerima Direktur RS Ibnu Sina dan kami menyumbang satu ambulans. Ini sebagai kado peresmian gedung perawatan ini," kata Nurdin Abdullah.
Ia berharap, selain sebagai RS untuk masyarakat juga dengan fasilitas tambahan ini rumah sakit ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UMI.
"Ini sebagai momentum bersejarah dalam mendorong visi yang ingin dicapai Indonesia Sehat 2025," ujarnya.
Dihadapan Wapres, Gubernur juga menjelaskan Rencana Pemprov Sulsel di bidang kesehatan. Terutama perbaikan gizi masyarakat, ketersediaan tenaga media dan fasilitas-fasilitas terbaik lainnya.
RS Ibnu Sina berperan mengangkat derajat kesehatan masyarakat Sulsel. Sebagai tambahan sarana dan menjadi penggerak terwujudnya Sulsel yang sehat dan cerdas sehingga tersedia fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan masyarakat semakin terhindar dari penyakit dan tercipta gerakan hidup sehat," harapnya. (DiskominfoSPsulsel)