KemenPUPR Fokus Pengembangan SDM dan Pembangunan Infrastruktur
pada tanggal
09 April 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan fokus dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah penyediaan hunian layak bagi mahasiswa berupa rumah susun (Rusun). Disamping meningkatkan kenyamanan mahasiswa dalam belajar, adanya Rusun juga bertujuan mencegah kumuh di sekitar kawasan Kampus.
Salah satu Rusun yang sudah selesai adalah Rusun Sewa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan tinggi empat lantai berkapasitas 50 unit tipe 24 yang dapat menampung sebanyak 196 mahasiswa.
Rusun ini diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (06/04/2019). Pada kesempatan itu, Wapres Jusuf Kalla juga mengapresiasi spirit dan ide yang dimiliki oleh UMM dalam mendorong riset mahasiswa di perguruan tinggi. Selain itu, kampus UMM juga dinilai sangat menjunjung tinggi keberagaman.
Sementara dalam kesempatan yang lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan agar para penghuni Rusun dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.
“Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Kementerian PUPR telah membangun 46 Tower Rusunawa di Jawa Timur. Sebanyak 27 tower di bangun oleh Satker Pengembangan Perumahan dan 19 tower oleh Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur.
“Rusunawa yang dibangun tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa, pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah, ASN, dan santri di Ponpes,” terangnya.
Rusunawa Mahasiswa UMM berlokasi di Jalan Raya Tlogomas, Kelurahan Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dibangun dengan anggaran Rp 10,6 Milyar. “Saya berharap mahasiswa yang tinggal di Rusunawa ini bisa lebih semangat dalam belajar. Apalagi biaya sewanya lebih murah daripada kos di luar kampus,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. H Fauzan, M.Pd menyatakan sangat mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR di sektor pendidikan melalui pembangunan Rusunawa.
“Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dipimpin Bapak Basuki yang telah memperhatikan hunian bagi mahasiswa UMM dengan memberikan bantuan pembangunan Rusunawa ini,” katanya. (Setkab)
Salah satu Rusun yang sudah selesai adalah Rusun Sewa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dengan tinggi empat lantai berkapasitas 50 unit tipe 24 yang dapat menampung sebanyak 196 mahasiswa.
Rusun ini diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (06/04/2019). Pada kesempatan itu, Wapres Jusuf Kalla juga mengapresiasi spirit dan ide yang dimiliki oleh UMM dalam mendorong riset mahasiswa di perguruan tinggi. Selain itu, kampus UMM juga dinilai sangat menjunjung tinggi keberagaman.
Sementara dalam kesempatan yang lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan agar para penghuni Rusun dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.
“Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Kementerian PUPR telah membangun 46 Tower Rusunawa di Jawa Timur. Sebanyak 27 tower di bangun oleh Satker Pengembangan Perumahan dan 19 tower oleh Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur.
“Rusunawa yang dibangun tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa, pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah, ASN, dan santri di Ponpes,” terangnya.
Rusunawa Mahasiswa UMM berlokasi di Jalan Raya Tlogomas, Kelurahan Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dibangun dengan anggaran Rp 10,6 Milyar. “Saya berharap mahasiswa yang tinggal di Rusunawa ini bisa lebih semangat dalam belajar. Apalagi biaya sewanya lebih murah daripada kos di luar kampus,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. H Fauzan, M.Pd menyatakan sangat mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR di sektor pendidikan melalui pembangunan Rusunawa.
“Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dipimpin Bapak Basuki yang telah memperhatikan hunian bagi mahasiswa UMM dengan memberikan bantuan pembangunan Rusunawa ini,” katanya. (Setkab)