Luncurkan Aplikasi SIRR Pasca Bencana, Pemkot Ambon Raih Penghargaan
pada tanggal
28 April 2019
AMBON, LELEMUKU.COM – Program Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (SIRR) Pasca Bencana berbasis WebGis yang diluncurkan Walikota Ambon pada tahun 2017 lalu di Ambon, menghantarkan Kota Ambon meraih Indonesia Innovation Award (IIA) 2019 kategori khusus dari pemerintah pusat.
Puncak pemberian penghargaan IIA 2019 dengan tema Industry dan Local Government Creativity Toward Industry 4.0 dilaksanakan pada, kamis (25/04/2019), bertempat di Grand Ballroom The Fairmont Hotel Jakarta, dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) RI, M Natsir yang sekaligus menjadi keynote speech.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang hadir dan menerima penghargaan tersebut mengakui, Penghargaan IIA 2019 diberikan kepada Kota Ambon setelah dewan juri melakukan penilaian terhadap sistim pasca bencana yang digunakan BPBD Kota Ambon tersebut.
“Dewan juri yang diketuai DR. Ir Ophirtus Sumule, DEA, Direktur Sistim inovasi Kemenristekdikti RI tersebut menilai, bahwa Pemkot Ambon layak menerima Indonesia Innovation Award 2019 kategori khusus Innovation on System Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (SIRR) Pasca Bencana Kota Ambon berbasis WebGIS karena pemerintah daerah melakukan terobosan dalam hal inovasi,” terang Walikota.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paais kepada tim media center mengatakan, program SIRR pasca bencana berbasis WebGis itu memastikan Kota Ambon menerima penghargaan Indonesia Innovative Award 2019 Kategori Best pemerintah daerah 2019.
SIRR sendiri merupakan bagian dari reformasi birokrasi, sesuai Instruksi Presiden RI No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald Lekransy menyatakan, manfaat Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam perencanaan wilayah dan Kota salah satunya adalah Disaster Management artinya, aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana.
Sistim ini dirasakan sangat bermanfaat untuk penanganan bencana, sebab dengan sistim ini, BPBD Ambon dapat memiliki data rehabilitasi dan rekonstruksi berbasis WebGIS, dokumen kontrol program/kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana, serta meningkatnya kinerja BPBD melalui perubahan beberapa aspek utama yakni data, sumberdaya manusia,perangkat dan aspek tata laksana.
Hadir mendampingi Walikota Ambon dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Ambon, Demmy Paais, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, J.R. Adriaansz dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald Lekransy. (DiskominfoSandiAmbon)
Puncak pemberian penghargaan IIA 2019 dengan tema Industry dan Local Government Creativity Toward Industry 4.0 dilaksanakan pada, kamis (25/04/2019), bertempat di Grand Ballroom The Fairmont Hotel Jakarta, dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) RI, M Natsir yang sekaligus menjadi keynote speech.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang hadir dan menerima penghargaan tersebut mengakui, Penghargaan IIA 2019 diberikan kepada Kota Ambon setelah dewan juri melakukan penilaian terhadap sistim pasca bencana yang digunakan BPBD Kota Ambon tersebut.
“Dewan juri yang diketuai DR. Ir Ophirtus Sumule, DEA, Direktur Sistim inovasi Kemenristekdikti RI tersebut menilai, bahwa Pemkot Ambon layak menerima Indonesia Innovation Award 2019 kategori khusus Innovation on System Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (SIRR) Pasca Bencana Kota Ambon berbasis WebGIS karena pemerintah daerah melakukan terobosan dalam hal inovasi,” terang Walikota.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paais kepada tim media center mengatakan, program SIRR pasca bencana berbasis WebGis itu memastikan Kota Ambon menerima penghargaan Indonesia Innovative Award 2019 Kategori Best pemerintah daerah 2019.
SIRR sendiri merupakan bagian dari reformasi birokrasi, sesuai Instruksi Presiden RI No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald Lekransy menyatakan, manfaat Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam perencanaan wilayah dan Kota salah satunya adalah Disaster Management artinya, aplikasi ini dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana.
Sistim ini dirasakan sangat bermanfaat untuk penanganan bencana, sebab dengan sistim ini, BPBD Ambon dapat memiliki data rehabilitasi dan rekonstruksi berbasis WebGIS, dokumen kontrol program/kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana, serta meningkatnya kinerja BPBD melalui perubahan beberapa aspek utama yakni data, sumberdaya manusia,perangkat dan aspek tata laksana.
Hadir mendampingi Walikota Ambon dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Ambon, Demmy Paais, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, J.R. Adriaansz dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kota Ambon, Ronald Lekransy. (DiskominfoSandiAmbon)