Nurdin Abdullah Imbau Penjabat Wali Kota Makassar Terpilih Harus Banyak Mendengar
pada tanggal
20 April 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Penyaringan calon Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar menyisahkan tiga nama dengan skor terbaik dan dinilai memiliki program terbaik. Mereka adalah Plt Kepala Bapenda Sulsel Denny Irawan, Kepala Balitbanda Sulsel Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Zulkaf S Latief.
Mereka kembali memaparkan program dan gagasannya di depan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah dan Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/04/2019).
“Nanti kita bikin pengantar, terus hasil eksposenya sudah kita sampaikan, karakternya begini, terus pokoknya semua karakter kita sampaikan. Tinggal Kemendagri yang memutuskan, sesegara mungkin,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menjamin, seleksi ini tanpa intervensi. “Nggak mungkinlah (intervensi) ngapain kita test begini, terus ada intervensi, kalau ada intervensi dari awal langsung kita putuskan,” sebutnya.
Lanjutnya, segala proses ini bertujuan untuk menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik, termasuk untuk seleksi Pj Wali Kota Makassar. Tidak berdasarkan like (suka) atau dislike (tidak suka), tetapi berdasarkan kemampuan.
“Sama Pj wali kota, yang saya sampaikan Pj wali kota itu melancarkan kerja pemerintahan. Kedua, tentu harus lebih banyak mendengar,” tegasnya.
Demikian juga bahwa Pj wali kota hadir atas nama gubernur, sehingga semua langkah mereka harus dijaga, seluruh tindakannya atas nama gubernur, jadi keputusan strategis itu harus dikonsultasikan, termasuk soal mutasi.
“Jangan tiba-tiba melakukan mutasi, itu bikin gaduh namanya. Jadi dalami dulu baik-baik. Sama kan saya tujuh bulan, kita lihat, kita pelajari, kita berinteraksi, baru kita lihat ini lemah di sini, orang ini cocoknya di sini, jadi kita harus menjadi pemimpin yang arif,” paparnya.
Demikian juga dengan program yang ada sebelumnya, serta masalah yang ada harus berorientasi pada solusi. “Apapun yang kita lakukan harus ada solusinya,” pungkasnya. (HumasSulsel)
Mereka kembali memaparkan program dan gagasannya di depan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah dan Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/04/2019).
“Nanti kita bikin pengantar, terus hasil eksposenya sudah kita sampaikan, karakternya begini, terus pokoknya semua karakter kita sampaikan. Tinggal Kemendagri yang memutuskan, sesegara mungkin,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menjamin, seleksi ini tanpa intervensi. “Nggak mungkinlah (intervensi) ngapain kita test begini, terus ada intervensi, kalau ada intervensi dari awal langsung kita putuskan,” sebutnya.
Lanjutnya, segala proses ini bertujuan untuk menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik, termasuk untuk seleksi Pj Wali Kota Makassar. Tidak berdasarkan like (suka) atau dislike (tidak suka), tetapi berdasarkan kemampuan.
“Sama Pj wali kota, yang saya sampaikan Pj wali kota itu melancarkan kerja pemerintahan. Kedua, tentu harus lebih banyak mendengar,” tegasnya.
Demikian juga bahwa Pj wali kota hadir atas nama gubernur, sehingga semua langkah mereka harus dijaga, seluruh tindakannya atas nama gubernur, jadi keputusan strategis itu harus dikonsultasikan, termasuk soal mutasi.
“Jangan tiba-tiba melakukan mutasi, itu bikin gaduh namanya. Jadi dalami dulu baik-baik. Sama kan saya tujuh bulan, kita lihat, kita pelajari, kita berinteraksi, baru kita lihat ini lemah di sini, orang ini cocoknya di sini, jadi kita harus menjadi pemimpin yang arif,” paparnya.
Demikian juga dengan program yang ada sebelumnya, serta masalah yang ada harus berorientasi pada solusi. “Apapun yang kita lakukan harus ada solusinya,” pungkasnya. (HumasSulsel)