Pasukan TNI di Nduga Diserang Kelompok Bersenjata Saat Antar Bahan Makanan di Nirkuri
pada tanggal
25 April 2019
KENYAM, LELEMUKU.COM - Satu regu prajurit TNI diserang oleh kelompok separatis bersejata (KSB) yang terindikasi berasal dari kelompok Egianus Kogoya di di halaman Kantor Distrik Nirkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Rabu (24/04/2019) pukul 10.45.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, serangan itu terjadi saat 10 prajurit tersebut akan menjemput bahan makanan (bamak) usai bongkar muat dari Helikopter jenis Helly Bell dengan no. Seri HA-5179 milik Penerbad TNI-AD yang mendarat di halaman kantor distrik.
"Bahan makanan itu merupakan kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua," ujar dia.
Kelompok bersenjata itu melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter. Mereka menyerang secara tiba-tiba kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak penyerang.
Kapendam menyatakan dari serangan tersebut mengakibatkan 2 orang Prajurit TNI mengalami luka tembak dengan nama Serda Dedy yang terserempet proyektil di bagian punggung karena arah tembakan menyamping dari kiri ke kanan di balik rompi dan Prajurit Dua (Prada) M. Hoirul Zahman Zahri yang mengalami luka tembak pada betis kiri.
"Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika, Kabupaten Mimika. Berdasarkan laporan tim medis bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan stabil dan tidak ada yang mengenai organ vital," jelasnya. (Albert Batlayeri)
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, serangan itu terjadi saat 10 prajurit tersebut akan menjemput bahan makanan (bamak) usai bongkar muat dari Helikopter jenis Helly Bell dengan no. Seri HA-5179 milik Penerbad TNI-AD yang mendarat di halaman kantor distrik.
"Bahan makanan itu merupakan kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua," ujar dia.
Kelompok bersenjata itu melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter. Mereka menyerang secara tiba-tiba kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak penyerang.
Kapendam menyatakan dari serangan tersebut mengakibatkan 2 orang Prajurit TNI mengalami luka tembak dengan nama Serda Dedy yang terserempet proyektil di bagian punggung karena arah tembakan menyamping dari kiri ke kanan di balik rompi dan Prajurit Dua (Prada) M. Hoirul Zahman Zahri yang mengalami luka tembak pada betis kiri.
"Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika, Kabupaten Mimika. Berdasarkan laporan tim medis bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan stabil dan tidak ada yang mengenai organ vital," jelasnya. (Albert Batlayeri)