Tim Khusus Sri Lanka Grebek Markas Teroris Bom Paskah, Jemaah Tauhid Nasional di Kalmunai
pada tanggal
27 April 2019
KOLOMBO, LELEMUKU.COM - Sebanyak tiga ledakan terjadi ketika Tim Khusus Anti Teror Sri Lanka atau Special Task Force (STF) menggrebek markas simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Jemaah Tauhid Nasional (JTN) atau National Thowheeth Jama'ath (NTJ) di areal Saintharmaruthu di selatan Kota Kalmunai, Distrik Ampara, Provinsi Eastern, Sri Lanka pada Jumat (26/04/2019) malam waktu setempat.
Penggrebekan ini dilakukan setelah aparat memastikan bangunan tersebut dimiliki oleh kelompok Islam garis keras yang selama ini memiliki hubungan erat dengan jaringan internasional ISIS.
Menurut perwakilan Tim Khusus Sri Lanka, Brigadier Sumith Atapattu usai 3 ledakan terjadi, kelompok teror tersebut menembaki kepolisian. Sehingga terjadi kontak senjata, dilaporkan 1 anggota mereka terluka sementara 6 orangpelaku teror yang berada di markas kelompok tersebut tewas ditempat. .
Pihak keamanan menyatakan lokasi itu merupakan gudang penyimpanan rompi bunuh diri khas ISIS yang dipakai oleh para pelaku saat penyerangan 3 gereja dan 4 hotel di Kolombo, Negombo dan Batticaloa pada Minggu (21/04/2019) lalu dengan korban jiwa mencapai 359 orang.
Aparat keamanan menunjukkan salah satu ruangan di gedung tersebut dijadikan sebagai lokasi perekaman deklarasi teror kedelapan pelaku serangan teror yang dipimpin Moulvi Muhammad Zahran Hashim sebab bendera ISIS yang terpampang pada tembok putih tersebut berukuran sama dengan yang ada di video.
Militer Sri Lanka juga menyatakan melakukan jam malam dengan tindakan tegas berupa tembak ditempat, di kota-kota besar di Provinsi Selatan diantaranya Kalmunai, Samanthurai and Chavalakadai guna membasmi para pelaku teror yang berencana akan melakukan beberapa serangan lanjutan di pulau yang didominasi umat Buddha dan Hindu tersebut. (Albert Batlayeri)
Penggrebekan ini dilakukan setelah aparat memastikan bangunan tersebut dimiliki oleh kelompok Islam garis keras yang selama ini memiliki hubungan erat dengan jaringan internasional ISIS.
Menurut perwakilan Tim Khusus Sri Lanka, Brigadier Sumith Atapattu usai 3 ledakan terjadi, kelompok teror tersebut menembaki kepolisian. Sehingga terjadi kontak senjata, dilaporkan 1 anggota mereka terluka sementara 6 orangpelaku teror yang berada di markas kelompok tersebut tewas ditempat. .
Pihak keamanan menyatakan lokasi itu merupakan gudang penyimpanan rompi bunuh diri khas ISIS yang dipakai oleh para pelaku saat penyerangan 3 gereja dan 4 hotel di Kolombo, Negombo dan Batticaloa pada Minggu (21/04/2019) lalu dengan korban jiwa mencapai 359 orang.
Aparat keamanan menunjukkan salah satu ruangan di gedung tersebut dijadikan sebagai lokasi perekaman deklarasi teror kedelapan pelaku serangan teror yang dipimpin Moulvi Muhammad Zahran Hashim sebab bendera ISIS yang terpampang pada tembok putih tersebut berukuran sama dengan yang ada di video.
Militer Sri Lanka juga menyatakan melakukan jam malam dengan tindakan tegas berupa tembak ditempat, di kota-kota besar di Provinsi Selatan diantaranya Kalmunai, Samanthurai and Chavalakadai guna membasmi para pelaku teror yang berencana akan melakukan beberapa serangan lanjutan di pulau yang didominasi umat Buddha dan Hindu tersebut. (Albert Batlayeri)