Usai Dirawat di Delhi, Dalai Lama Kembali ke Kediaman Dharmsala di India Utara
pada tanggal
28 April 2019
DELHI, LELEMUKU.COM - Ratusan warga Tibet di pengasingan menyambut kepulangan Dalai Lama ke kediamannyadi Dharmsala, kota di India Utara, pada hari Jumat (26/04/2019), setelah ia sempat dirawat di rumah sakit di ibukota New Delhi.
Orang-orang Tibet membawa syal untuk upacara dan dupa. Sebuah gerbang besar dengan hiasan warna-warni didirikan, dan bendera-bendera Tibet serta Buddha dipasang di berbagai penjuru kota untuk menyambut kedatangan pemimpin spiritual Tibet yang berusia 83 tahun itu.
Dalai Lama memberitahu wartawan bahwa ia telah pulih sepenuhnya, tetapi penyakitnya telah menjadi “sedikit serius.” Ia tidak memberikan rincian apapun. Ia dirawat di rumah sakit di New Delhi sejak 9 April hingga 12 April.
Presiden Pemerintah Pusat Tibet Lobsang Sangay menyambut Dalai Lama bersama dengan para pejabat pemerintah India di bandara.
Dalai Lama biasanya menghabiskan waktu beberapa bulan dalam setahun berkeliling dunia untuk mengajarkan Buddhisme dan menyoroti perjuangan rakyat Tibet untuk memperoleh kebebasan yang lebih luas di China. Tetapi ia mengurangi perjalanannya tahun lalu untuk lebih memperhatikan kesehatannya.
“Yang Mulia seperti matahari. Bahkan jika kita tidak mendambakan kebahagiaan, ini akan datang secara alami pada kita pada waktu ia berada di sekitar kita,” kata Sonam Choephal, mantan tahanan politik yang berusia 85 tahun. Choephal pernah menghabiskan waktu 22 tahun di penjara China di Lhasa karena turut serta dalam protes tahun 1959 di ibukota Tibet itu. Ia tinggal di Australia dan bepergian ke India untuk berziarah. Dalai Lama meninggalkan Tibet setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintah China pada tahun 1959.
China tidak mengakui pemerintah Tibet di pengasingan dan menuduh Dalai Lama berusaha memisahkan Tibet dari China.
Dalai Lama membantah menjadi separatis dan mengatakan ia hanya mendukung otonomi yang lebih luas dan perlindungan terhadap budaya asli Buddha di kawasan tersebut. (VOA)
Orang-orang Tibet membawa syal untuk upacara dan dupa. Sebuah gerbang besar dengan hiasan warna-warni didirikan, dan bendera-bendera Tibet serta Buddha dipasang di berbagai penjuru kota untuk menyambut kedatangan pemimpin spiritual Tibet yang berusia 83 tahun itu.
Dalai Lama memberitahu wartawan bahwa ia telah pulih sepenuhnya, tetapi penyakitnya telah menjadi “sedikit serius.” Ia tidak memberikan rincian apapun. Ia dirawat di rumah sakit di New Delhi sejak 9 April hingga 12 April.
Presiden Pemerintah Pusat Tibet Lobsang Sangay menyambut Dalai Lama bersama dengan para pejabat pemerintah India di bandara.
Dalai Lama biasanya menghabiskan waktu beberapa bulan dalam setahun berkeliling dunia untuk mengajarkan Buddhisme dan menyoroti perjuangan rakyat Tibet untuk memperoleh kebebasan yang lebih luas di China. Tetapi ia mengurangi perjalanannya tahun lalu untuk lebih memperhatikan kesehatannya.
“Yang Mulia seperti matahari. Bahkan jika kita tidak mendambakan kebahagiaan, ini akan datang secara alami pada kita pada waktu ia berada di sekitar kita,” kata Sonam Choephal, mantan tahanan politik yang berusia 85 tahun. Choephal pernah menghabiskan waktu 22 tahun di penjara China di Lhasa karena turut serta dalam protes tahun 1959 di ibukota Tibet itu. Ia tinggal di Australia dan bepergian ke India untuk berziarah. Dalai Lama meninggalkan Tibet setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintah China pada tahun 1959.
China tidak mengakui pemerintah Tibet di pengasingan dan menuduh Dalai Lama berusaha memisahkan Tibet dari China.
Dalai Lama membantah menjadi separatis dan mengatakan ia hanya mendukung otonomi yang lebih luas dan perlindungan terhadap budaya asli Buddha di kawasan tersebut. (VOA)