William Barr Nilai Laporan Rober Mueller Bersihkan Donald Trump
pada tanggal
20 April 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Jaksa Agung Amerika William Barr hari Kamis (18/04/2019) menegaskan kembali bahwa laporan Penyidik Khusus Robert Mueller telah membersihkan lingkaran dalam Presiden Trump dari tuduhan mengadakan kolusi dengan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016.
Barr mengatakan hal itu dalam wawancara pers sebelum ia menyerahkan laporan 400 halaman lebih yang telah disensor kepada Kongres Amerika. Pada waktu bersamaan ketua komite kehakiman DPR merilis surat yang minta supaya penyidik khusus Mueller memberikan kesaksian dimuka komite dalam waktu secepat mungkin.
“Jelas bahwa Kongres dan rakyat Amerika harus mendengar penjelasan langsung dari jaksa khusus Mueller untuk bisa memahami temuan-temuannya,” kata ketua komite Jerry Nadler.
Sementara kelompok Demokrat meningkatkan kemarahan mereka atas cara Jaksa Agung Barr menangani laporan Mueller itu, jelas bahwa kontroversi partisan tentang laporan itu akan terus merusak hubungan antara Kongres dan Gedung Putih, dalam musim kampanye untuk pemilu tahun 2020.
Presiden Trump mengatakan di Gedung Putih bahwa ia senang karena laporan itu mengatakan “tidak ada kolusi, dan tidak ada obstruksi”. (VOA)
Barr mengatakan hal itu dalam wawancara pers sebelum ia menyerahkan laporan 400 halaman lebih yang telah disensor kepada Kongres Amerika. Pada waktu bersamaan ketua komite kehakiman DPR merilis surat yang minta supaya penyidik khusus Mueller memberikan kesaksian dimuka komite dalam waktu secepat mungkin.
“Jelas bahwa Kongres dan rakyat Amerika harus mendengar penjelasan langsung dari jaksa khusus Mueller untuk bisa memahami temuan-temuannya,” kata ketua komite Jerry Nadler.
Sementara kelompok Demokrat meningkatkan kemarahan mereka atas cara Jaksa Agung Barr menangani laporan Mueller itu, jelas bahwa kontroversi partisan tentang laporan itu akan terus merusak hubungan antara Kongres dan Gedung Putih, dalam musim kampanye untuk pemilu tahun 2020.
Presiden Trump mengatakan di Gedung Putih bahwa ia senang karena laporan itu mengatakan “tidak ada kolusi, dan tidak ada obstruksi”. (VOA)