Benhur Tomi Mano Ajak Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Papua pada 1 Mei
pada tanggal
02 Mei 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Peringatan ke-56 kembalinya Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dipimpin Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM menegaskan untuk melanjutkan perjuangan pahlawan Papua pada 17 Agustus 2019.
Papua atau dahulu disebut sebagai Irian Barat secara de facto dan de jure merupakan bagian integral NKRI, sejak pembebasannya pada 1 Mei 1963. Irian Barat bersama para pejuang asli Papua telah telah berkomitmen dan bersatu, bahwa Irian Barat telah kembali ke pangkuan NKRI.
“Pahwalan Papua seperti Frans Kaisiepo, Manthen Indey, Silas Papare dan Johannes Abraham Dimara telah meperjuangkan Papua, sebagai bagian yang tak terpisahkan,” katanya pasca 56 tahun peringatan kembalinya Irian Barat ke NKRI di Taman Imbi, Rabu 1 Mei 2019.
Wali Kota menekankan bahwa peringatan tersebut adalah mutlak memperingati Irian Barat sebagai bagian dari NKRI. Sejarah tidak boleh diputar balikan, karena Papua adalah bagian integral NKRI dan tidak boleh ada lagi pemberontakan dan membuat negara negara di dalam negara.
Smeentara itu, Danrem 172 / Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan bahwa generasi yang melanjutkan para pejuang ada pada anak muda. “Anak muda yang akan mengambil alih kepemimpinan di masa yang akan datang, maka saya harap belajar sejarah Papua melalui literasi daerah bukan mendengarkan oknum atau orang lain yang mungkin memiliki kepentingan,” katanya. (HumasJayapuraKota)
Papua atau dahulu disebut sebagai Irian Barat secara de facto dan de jure merupakan bagian integral NKRI, sejak pembebasannya pada 1 Mei 1963. Irian Barat bersama para pejuang asli Papua telah telah berkomitmen dan bersatu, bahwa Irian Barat telah kembali ke pangkuan NKRI.
“Pahwalan Papua seperti Frans Kaisiepo, Manthen Indey, Silas Papare dan Johannes Abraham Dimara telah meperjuangkan Papua, sebagai bagian yang tak terpisahkan,” katanya pasca 56 tahun peringatan kembalinya Irian Barat ke NKRI di Taman Imbi, Rabu 1 Mei 2019.
Wali Kota menekankan bahwa peringatan tersebut adalah mutlak memperingati Irian Barat sebagai bagian dari NKRI. Sejarah tidak boleh diputar balikan, karena Papua adalah bagian integral NKRI dan tidak boleh ada lagi pemberontakan dan membuat negara negara di dalam negara.
Smeentara itu, Danrem 172 / Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan bahwa generasi yang melanjutkan para pejuang ada pada anak muda. “Anak muda yang akan mengambil alih kepemimpinan di masa yang akan datang, maka saya harap belajar sejarah Papua melalui literasi daerah bukan mendengarkan oknum atau orang lain yang mungkin memiliki kepentingan,” katanya. (HumasJayapuraKota)