Gema Tanimbar Jadi Wadah Bersatunya Pemuda di Kepulauan Tanimbar
pada tanggal
17 Mei 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Generasi Membangun (Gema) Tanimbar akan menjadi wadah baru untuk bersatunya seluruh kekuatan pemuda dalam memberi dampak, menjadi jawaban bagi kota dan bersatu untuk berdiri tanpa melihat perbedaan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Menurut salah satu inisiator Gema Tanimbar, Firman Poceratu mengatakan jika Gema Tanimbar bukan sebuah organisasi dan bukan milik sebuah gereja serta denominasi, tetapi merupakan gerakan bersama seluruh kekuatan pemuda di daerah tersebut.
“Gema Tanimbar ini adalah gerakan membangun kota dengan apa yang kita punya. Ini waktunya pemuda bersatu tanpa melihat latar belakang dan denominasi mana, dalam profesi manapun bahkan teman-teman profesi dokter, pengacara, ASN baik vertical maupun Pemkab bahkan dari Bank, Wiraswasta semua bergabung dengan satu kerinduan yang sama, yaitu untuk berguna bagi kota ini,” kata dia kepada para awak media pada Rabu (16/05/2019).
Firman menuturkan bahwa wadah tersebut akan menjadi warna baru di Kepualauan Tanimbar dengan hanya ada satu kepentingan, yaitu semakin banyak orang saling menolong untuk mengerti panggilan hidup dan memutuskan hidup lebih baik lagi oleh pertolongan Tuhan Yesus untuk membangun kota dan generasi.
“Kekristenan tidak hanya terbatas pada pelayanan gereja dan orang muda bisa melakukan banyak hal. Pemerintah pun tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran dari generasi muda, pemudalah yang bisa menerobos sampai ke setiap unit terkecil dalam keluarga. Terlalu banyak generasi ini yang perlu ditolong. Biarlah kemuliaan Tuhan memenuhi Tanimbar dan Kota Saumlaki dengan adanya kesatuan seluruh pemuda,” tuturnya.
Firman mengungkapkan kedepannya akan dilakukan deklarasi besar semua pemuda kota untuk bersama-sama membangun Tanimbar dengan menyuarakan hal-hal positif, seperti aksi safety earth yaitu selamatkan bumi dari sampah plastic, pemuda tanpa narkotika, sex bebas, pelecehan seksual, kekerasan kepada perempuan dan anak.
Firman pun mengajak seluruh pemuda di kabupaten yang dijuluki Bumi Duan Lolat itu untuk bergabung bersama dalam even perdana Gema Tanimbar, yaitu doa bersama dan seminar pada Senin (20/05/2019) serta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada Senin dan Selasa (21/05/2019) di Taman Kota Saumlaki.
“Kedepannya wadah ini bukan hanya untuk pemuda Kristen saja tetapi juga melibatkan remaja masjid untuk bersama-sama menyuarakan bagaimana ada rumah aman bagi korban pelecehan. Jadi bukan sopi menyelesaikan masalah tetapi anak-anak ini ditangani secara baik sampai mereka bisa sembuh dari luka-luka itu. Ini yang harus kita sentuh dan itu yang membuat kami terpanggil,” tutup dia. (Laura Sobuber)
Menurut salah satu inisiator Gema Tanimbar, Firman Poceratu mengatakan jika Gema Tanimbar bukan sebuah organisasi dan bukan milik sebuah gereja serta denominasi, tetapi merupakan gerakan bersama seluruh kekuatan pemuda di daerah tersebut.
“Gema Tanimbar ini adalah gerakan membangun kota dengan apa yang kita punya. Ini waktunya pemuda bersatu tanpa melihat latar belakang dan denominasi mana, dalam profesi manapun bahkan teman-teman profesi dokter, pengacara, ASN baik vertical maupun Pemkab bahkan dari Bank, Wiraswasta semua bergabung dengan satu kerinduan yang sama, yaitu untuk berguna bagi kota ini,” kata dia kepada para awak media pada Rabu (16/05/2019).
Firman menuturkan bahwa wadah tersebut akan menjadi warna baru di Kepualauan Tanimbar dengan hanya ada satu kepentingan, yaitu semakin banyak orang saling menolong untuk mengerti panggilan hidup dan memutuskan hidup lebih baik lagi oleh pertolongan Tuhan Yesus untuk membangun kota dan generasi.
“Kekristenan tidak hanya terbatas pada pelayanan gereja dan orang muda bisa melakukan banyak hal. Pemerintah pun tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran dari generasi muda, pemudalah yang bisa menerobos sampai ke setiap unit terkecil dalam keluarga. Terlalu banyak generasi ini yang perlu ditolong. Biarlah kemuliaan Tuhan memenuhi Tanimbar dan Kota Saumlaki dengan adanya kesatuan seluruh pemuda,” tuturnya.
Firman mengungkapkan kedepannya akan dilakukan deklarasi besar semua pemuda kota untuk bersama-sama membangun Tanimbar dengan menyuarakan hal-hal positif, seperti aksi safety earth yaitu selamatkan bumi dari sampah plastic, pemuda tanpa narkotika, sex bebas, pelecehan seksual, kekerasan kepada perempuan dan anak.
Firman pun mengajak seluruh pemuda di kabupaten yang dijuluki Bumi Duan Lolat itu untuk bergabung bersama dalam even perdana Gema Tanimbar, yaitu doa bersama dan seminar pada Senin (20/05/2019) serta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada Senin dan Selasa (21/05/2019) di Taman Kota Saumlaki.
“Kedepannya wadah ini bukan hanya untuk pemuda Kristen saja tetapi juga melibatkan remaja masjid untuk bersama-sama menyuarakan bagaimana ada rumah aman bagi korban pelecehan. Jadi bukan sopi menyelesaikan masalah tetapi anak-anak ini ditangani secara baik sampai mereka bisa sembuh dari luka-luka itu. Ini yang harus kita sentuh dan itu yang membuat kami terpanggil,” tutup dia. (Laura Sobuber)