Joice Fatlolon Dukung Seminar Narkoba Gema Tanimbar
pada tanggal
19 Mei 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Ny. Joice Fatlolon Pentury mendukung seminar tentang Narkotika dan Obat Bahan Berbahaya (Narkoba) oleh Generasi Membangun (Gema) Tanimbar yang akan dilaksanakan di Gedung Kesenian pada Senin (20/05/2019) pukul 10.00 WIT.
“Kami di TP-PKK punya 10 program pokok PKK yang tertuang di dalam empat pokja. Salah satu kegiatan yang nanti akan dilakukan oleh Gema Tanimbar, yaitu seminar narkoba yang masuk di pokja satu,” ujar dia kepada para awak media pada Rabu (16/05/2019).
Menurut Joice seorang ibu merupakan kunci untuk membentuk watak dan karakter dari anak, terutama untuk menjauhi narkoba. Sehingga hal itu sangat perlu diketahui pihaknya agar dapat meneruskan informasi tersebut kepada para pengurus PKK di setiap kecamatan hingga desa di daerah yang dijuluki Bumi Duan Lolat itu. Maka dukungan yang akan diberikan pihaknya adalah turut hadir dan terlibat langsung pada seminar dengan pembicara Pdt. Benny Patinasarani.
“Saya akan bersama-sama dengan Gema Tanimbar mendukung, hadir dan terlibat langsung untuk kegiatan seminar supaya kami juga bisa sampaikan kepada ibu-ibu yang ada di kecamatan dan desa. Jadi kami bersinergi untuk bersama-sama dengan tujuan yang sama untuk memberdayakan masyarakat Tanimbar, khususnya bagi generasi muda,” katanya.
Sebelumnya, salah satu inisiator Gema Tanimbar, Firman Poceratu mengatakan bahwa Gema Tanimbar bukan sebuah organisasi milik sebuah gereja atau sebuah denominasi. Tetapi Gema Tanimbar adalah gerakan bersama seluruh kekuatan pemuda di kota dan bersatu untuk berdiri tanpa melihat perbedaan di Tanimbar.
“Wadah ini akan menjadi warna baru di Kepulauan Tanimbar dengan hanya ada satu kepentingan, yaitu semakin banyak orang saling menolong untuk mengerti panggilan hidup dan memutuskan hidup lebih baik lagi oleh pertolongan Tuhan Yesus untuk membangun kota dan generasi,” kata dia.
Firman mengungkapkan kedepannya akan dilakukan deklarasi besar semua pemuda kota untuk bersama-sama membangun Tanimbar dengan menyuarakan hal-hal positif, seperti aksi safety earth yaitu selamatkan bumi dari sampah plastic, pemuda tanpa narkotika, sex bebas, pelecehan seksual, kekerasan kepada perempuan dan anak.
Ia pun mengajak seluruh pemuda Tanimbar tanpa terkecuali untuk bergabung bersama dalam even perdana wadah itu, yaitu seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada Senin dan Selasa (21/05/2019) di Taman Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel)
“Kedepannya wadah ini bukan hanya untuk pemuda Kristen saja tetapi juga melibatkan remaja masjid untuk bersama-sama menyuarakan bagaimana ada rumah aman bagi korban pelecehan. Jadi bukan sopi menyelesaikan masalah tetapi anak-anak ini ditangani secara baik sampai mereka bisa sembuh dari luka-luka itu. Ini yang harus kita sentuh dan itu yang membuat kami terpanggil,” ungkap dia. (Laura Sobuber)
“Kami di TP-PKK punya 10 program pokok PKK yang tertuang di dalam empat pokja. Salah satu kegiatan yang nanti akan dilakukan oleh Gema Tanimbar, yaitu seminar narkoba yang masuk di pokja satu,” ujar dia kepada para awak media pada Rabu (16/05/2019).
Menurut Joice seorang ibu merupakan kunci untuk membentuk watak dan karakter dari anak, terutama untuk menjauhi narkoba. Sehingga hal itu sangat perlu diketahui pihaknya agar dapat meneruskan informasi tersebut kepada para pengurus PKK di setiap kecamatan hingga desa di daerah yang dijuluki Bumi Duan Lolat itu. Maka dukungan yang akan diberikan pihaknya adalah turut hadir dan terlibat langsung pada seminar dengan pembicara Pdt. Benny Patinasarani.
“Saya akan bersama-sama dengan Gema Tanimbar mendukung, hadir dan terlibat langsung untuk kegiatan seminar supaya kami juga bisa sampaikan kepada ibu-ibu yang ada di kecamatan dan desa. Jadi kami bersinergi untuk bersama-sama dengan tujuan yang sama untuk memberdayakan masyarakat Tanimbar, khususnya bagi generasi muda,” katanya.
Sebelumnya, salah satu inisiator Gema Tanimbar, Firman Poceratu mengatakan bahwa Gema Tanimbar bukan sebuah organisasi milik sebuah gereja atau sebuah denominasi. Tetapi Gema Tanimbar adalah gerakan bersama seluruh kekuatan pemuda di kota dan bersatu untuk berdiri tanpa melihat perbedaan di Tanimbar.
“Wadah ini akan menjadi warna baru di Kepulauan Tanimbar dengan hanya ada satu kepentingan, yaitu semakin banyak orang saling menolong untuk mengerti panggilan hidup dan memutuskan hidup lebih baik lagi oleh pertolongan Tuhan Yesus untuk membangun kota dan generasi,” kata dia.
Firman mengungkapkan kedepannya akan dilakukan deklarasi besar semua pemuda kota untuk bersama-sama membangun Tanimbar dengan menyuarakan hal-hal positif, seperti aksi safety earth yaitu selamatkan bumi dari sampah plastic, pemuda tanpa narkotika, sex bebas, pelecehan seksual, kekerasan kepada perempuan dan anak.
Ia pun mengajak seluruh pemuda Tanimbar tanpa terkecuali untuk bergabung bersama dalam even perdana wadah itu, yaitu seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada Senin dan Selasa (21/05/2019) di Taman Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel)
“Kedepannya wadah ini bukan hanya untuk pemuda Kristen saja tetapi juga melibatkan remaja masjid untuk bersama-sama menyuarakan bagaimana ada rumah aman bagi korban pelecehan. Jadi bukan sopi menyelesaikan masalah tetapi anak-anak ini ditangani secara baik sampai mereka bisa sembuh dari luka-luka itu. Ini yang harus kita sentuh dan itu yang membuat kami terpanggil,” ungkap dia. (Laura Sobuber)