Lukas Enembe Ajak BUMN dan BUMD Beri Beasiswa Untuk Anak Asli Papua
pada tanggal
21 Mei 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dalam rangka mendukung program pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa asli Papua di dalam negeri dan luar negeri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di bumi cenderawasih, untuk memprogramkan pemberian beasiswa bagi warga asli.
Gubernur Papua, Lukas Enembe juga menginstruksikan Biro Otonomi Khusus (Otsus) untuk menyiapkan data pelajar dan mahasiswa yang kuliah di dalam dan luar negeri.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Otsus Papua, Aryoko F Rumaropen dalam keterangannya, kemarin.
Ia katakan, instruksi Gubernur Papua kepada Biro Otsus tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua. Biro Otsus telah memiliki database pelajar dan mahasiswa asli Papua dan dalam waktu dekat dilaporkan ke Gubernur Papua.
"Perintah Gubernur kepada Biro Otsus menyiapkan data pelajar dan mahasiswa asli Papua bertujuan menjadi database yang digunakan kerjasama beasiswa dengan pihak pemerintah, BUMN maupun perusahaan multinasional yang saat ini beroperasi di Tanah Papua,"ungkap Rumaropen di Los Angeles Amerika Serikat.
Lebih Lanjut Rumaropen mengatakan langkah Gubernur Papua dalam membangun kerjasama dengan pemerintah di dalam dan luar negeri dan perusahaan-perusahaan multinasional merupakan upaya kongkrit Pemprov Papua mencari sumber sumber pembiayaan lain untuk membantu pelajar dan mahasiswa asli Papua yang sedang kuliah di dalam negeri dan luar negeri.
Langkah Gubernur Papua itu juga mengantisipasi pembiayaan beasiswa bagi anak anak Papua di waktu mendatang. Mengingat, batas waktu penyaluran Dana Otsus untuk Papua akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
"Selama ini sumber pembiayaan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Papua berasal dari Dana Otsus. Dan kita semua tahu bahwa penyaluran Dana Otsus akan berakhir tahun 2021. Oleh karena itu, bapak Gubernur telah memikirkan langkah jangka panjang untuk membuka kerjasama dengan BUMN dan perusahaan multinasional untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak Papua," jelasnya.
Rumaropen menambahkan update data pelajar dan mahasiswa Papua juga dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan monitoring dan evaluasi perkembangan pendidikan pelajar dan mahasiswa.
Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembepada pertemuan dengan pelajar dan mahasiswa Papua di Oregon, Port Island dan Detroit meminta anak-anak Papua yang mendapat dukungan beasiswa dari Pemprov Papua agar menyelesaikan studi tepat waktu. Pasalnya, jika waktu studi mahasiswa diluar negeri molor dari batas waktu yang ditentukan maka berakibat pada pembiayaan beasiswa. (DiskominfoPapua)
Gubernur Papua, Lukas Enembe juga menginstruksikan Biro Otonomi Khusus (Otsus) untuk menyiapkan data pelajar dan mahasiswa yang kuliah di dalam dan luar negeri.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Otsus Papua, Aryoko F Rumaropen dalam keterangannya, kemarin.
Ia katakan, instruksi Gubernur Papua kepada Biro Otsus tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua. Biro Otsus telah memiliki database pelajar dan mahasiswa asli Papua dan dalam waktu dekat dilaporkan ke Gubernur Papua.
"Perintah Gubernur kepada Biro Otsus menyiapkan data pelajar dan mahasiswa asli Papua bertujuan menjadi database yang digunakan kerjasama beasiswa dengan pihak pemerintah, BUMN maupun perusahaan multinasional yang saat ini beroperasi di Tanah Papua,"ungkap Rumaropen di Los Angeles Amerika Serikat.
Lebih Lanjut Rumaropen mengatakan langkah Gubernur Papua dalam membangun kerjasama dengan pemerintah di dalam dan luar negeri dan perusahaan-perusahaan multinasional merupakan upaya kongkrit Pemprov Papua mencari sumber sumber pembiayaan lain untuk membantu pelajar dan mahasiswa asli Papua yang sedang kuliah di dalam negeri dan luar negeri.
Langkah Gubernur Papua itu juga mengantisipasi pembiayaan beasiswa bagi anak anak Papua di waktu mendatang. Mengingat, batas waktu penyaluran Dana Otsus untuk Papua akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
"Selama ini sumber pembiayaan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Papua berasal dari Dana Otsus. Dan kita semua tahu bahwa penyaluran Dana Otsus akan berakhir tahun 2021. Oleh karena itu, bapak Gubernur telah memikirkan langkah jangka panjang untuk membuka kerjasama dengan BUMN dan perusahaan multinasional untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak Papua," jelasnya.
Rumaropen menambahkan update data pelajar dan mahasiswa Papua juga dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan monitoring dan evaluasi perkembangan pendidikan pelajar dan mahasiswa.
Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembepada pertemuan dengan pelajar dan mahasiswa Papua di Oregon, Port Island dan Detroit meminta anak-anak Papua yang mendapat dukungan beasiswa dari Pemprov Papua agar menyelesaikan studi tepat waktu. Pasalnya, jika waktu studi mahasiswa diluar negeri molor dari batas waktu yang ditentukan maka berakibat pada pembiayaan beasiswa. (DiskominfoPapua)