Mahasiswa Seskoal Laporkan Pelanggaran Wilayah Laut di Perbatasan Papua
pada tanggal
03 Mei 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Mahasiswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) memastikan bakal melaporkan maraknya pelanggaran wilayah laut yang terjadi di perairan bumi cenderawasih oleh, nelayan asal negara Papua Nugini.
Dimana hal itu terjadi karena keterbatasan armada angkatan laut yang menjaga wilayah perbatasan di seluruh Provinsi Papua.
“Kami sudah catat dan akan menjadi satu hal yang prioritas untuk selanjutnya direkomendasikan kepada pemerintah pusat. Sehingga bisa menjadi perhatian dan dicarikan solusin penanganannya," terang Ketua rombongan mahasiswa Seskoal, Kolonel Laut (T) Deddy Coredikris, usai bertemu perwakilan Pemprov Papua, kemarin.
Deddy yang juga merupaka Dosen SBS Manajemen, Seskoal mengatakan dipilihnya Provinsi Papua sebagai tempat penelitian perwira mahasiswa Seskoal, dikarenakan bumi cenderawasih memiliki wilayah laut yang luas.
Dimana nantinya para mahasiswa Seskoal tersebut, bakal membuat satu tulisan mengenai potensi sumber daya alam dan manusia dalam mendukung pertahanan laut.
“Sebab potensi yang dimiliki Papua sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, lewat penelitian ini kami ingin memberikan dukungan terhadap program pemerintah yang ada,” terang ia.
Asisten Bidang Umum Papua Elysa Auri mengapresiasi dipilihnya Papua menjadi tempat penelitian mahasiswa Seskoal. Dimana hal itu, juga dilakukan dalam rangka melihat bagaimana penanganan-penanganan sumber daya alam laut.
“Intinya, saya diminta menjelaskan kepada mereka beberapa hal tentang potensi Papua khususnya di bidang kelautan atau maritim. Terutama soal keamanan laut, apalagi luas Papua dua kali pulau Jawa. Sehingga memang perlu ada kerjasama antar pemerintah provinsi Papua dengan Angkatan Laut, dengan harapan tidak ada gangguan keamanan di wilayah ini,” terang ia. (DIskominfoPapua)
Dimana hal itu terjadi karena keterbatasan armada angkatan laut yang menjaga wilayah perbatasan di seluruh Provinsi Papua.
“Kami sudah catat dan akan menjadi satu hal yang prioritas untuk selanjutnya direkomendasikan kepada pemerintah pusat. Sehingga bisa menjadi perhatian dan dicarikan solusin penanganannya," terang Ketua rombongan mahasiswa Seskoal, Kolonel Laut (T) Deddy Coredikris, usai bertemu perwakilan Pemprov Papua, kemarin.
Deddy yang juga merupaka Dosen SBS Manajemen, Seskoal mengatakan dipilihnya Provinsi Papua sebagai tempat penelitian perwira mahasiswa Seskoal, dikarenakan bumi cenderawasih memiliki wilayah laut yang luas.
Dimana nantinya para mahasiswa Seskoal tersebut, bakal membuat satu tulisan mengenai potensi sumber daya alam dan manusia dalam mendukung pertahanan laut.
“Sebab potensi yang dimiliki Papua sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, lewat penelitian ini kami ingin memberikan dukungan terhadap program pemerintah yang ada,” terang ia.
Asisten Bidang Umum Papua Elysa Auri mengapresiasi dipilihnya Papua menjadi tempat penelitian mahasiswa Seskoal. Dimana hal itu, juga dilakukan dalam rangka melihat bagaimana penanganan-penanganan sumber daya alam laut.
“Intinya, saya diminta menjelaskan kepada mereka beberapa hal tentang potensi Papua khususnya di bidang kelautan atau maritim. Terutama soal keamanan laut, apalagi luas Papua dua kali pulau Jawa. Sehingga memang perlu ada kerjasama antar pemerintah provinsi Papua dengan Angkatan Laut, dengan harapan tidak ada gangguan keamanan di wilayah ini,” terang ia. (DIskominfoPapua)