Telkomsel Bangun Potensi Ekonomi Masyarakat Kaimana Lewat ‘Baktiku Negeriku’
pada tanggal
02 Mei 2019
KAIMANA, LELEMUKU.COM – Salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler (Telkomsel) di Indonesia, PT. Telkomsel Hadir untuk Masyarakat Kampung Trikora Kaimana, Provinsi Papua Barat guna menggelar program pemberdayaan bertajuk ‘Baktiku Negeriku’, yang merupakan upaya bersama karyawan membangun potensi ekonomi masyarakat.
Direktur Human Capital Management Telkomsel, Irfan A. Tachrir mengatakan Telkomsel melanjutkan program pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini menitik beratkan pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan.
Khusus di Area Pamasuka, kegiatan dilaksanakan di Kepulauan Selayar di Desa Bonto Sunggu pada tanggal 20 hingga 22 Maret 2019, Labengki pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2019 dan Kampung Trikora, Kaimana sendiri para tanggal 28 hingga 30 April 2019.
Rangkaian kegiatan Baktiku Negeriku di Kampung Trikora meliputi edukasi digital marketing, entrepreneurship, e-logistik, teknik fotografi, dan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai. Telkomsel juga memberikan fasilitas Digital Center yang berisi dua unit komputer desktop, satu unit smart TV, koneksi internet selama satu tahun, yang diresmikan oleh Direktur Human Capital Management Telkomsel – Irfan A. Tachrir, Asisten I Bupati Kaimana – Drs. Thamrin, Kepala Kampung Trikora – Hendriku Ojanggai, S.I.P dan disaksikan oleh seluruh warga Kampung Trikora dengan dilaksanakannya simbolisasi pemotongan pita.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya. Kami harap hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar tidak sebatas dalam pemanfaatan layanan telekomunikasi, namun juga dengan membangun kepercayaan dan kepedulian yang kuat untuk mengembangkan potensi desa dan masyarakat di wilayah tersebut,” kata dia dalam rilis media yang diterima Lelemuku.com pada Selasa (30/04/2019).
Tachrir menambahkan bahwa program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga meliputi pembangunan dan renovasi fasilitas umum, pusat media dan edukasi warga, serta melakukan kegiatan sosial bersih-bersih pantai. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, akan dibangun juga pusat digital yang dilengkapi perangkat komputer dengan akses Wi-Fi. Pada pusat digital ini, para warga bisa belajar lebih banyak mengenai pemanfaatan teknologi digital dengan didampingi oleh agen perubahan setempat yang telah mendapatkan pelatihan dari Telkomsel. Hal ini diharapkan mampu menginspirasi anak muda tersebut untuk kembali membangun desanya dengan segenap potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya.
“Program ini sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan Telkomsel untuk mengasah diri dan meningkatkan kemampuan untuk bisa turun tangan memberikan kontribusi yang positif secara langsung kepada masyarakat. Kami pun berharap program ini dapat mempererat komunikasi yang terjalin antara karyawan Telkomsel dengan masyarakat setempat,” tutupnya.
Kegiatan bakti tersebut diadakan dengan berbagai aktivitas, seperti kerja sukarela karyawan atau employee volunteering, di mana karyawan Telkomsel terpilih akan melakukan sosialisasi pemasaran hasil daerah menggunakan internet melalui edukasi Digital Marketing, e-Logistics, Entrepreneurships, Photography, serta pemanfaatan aplikasi LinkAja untuk mendorong kemajuan desa melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kemudian meliputi juga pelatihan bagi anak muda setempat mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang melibatkan masyarakat lokal atau local youth empowerment. Setelah mendapatkan pelatihan, mereka diharapkan dapat menjadi ‘agen perubahan’ yang akan memimpin komunitas lokal menuju kehidupan yang lebih baik dengan pemanfaatan teknologi yang diawali dengan survey serta pemetaan pemilihan lokasi sesuai tujuan program. Lokasi terpilih merupakan daerah-daerah dengan taraf kehidupan masyarakat yang relatif rendah namun memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik.
Pada tahun 2019 ini, ‘Baktiku Negeriku’ dilaksanakan di 10 titik yang tersebar di seluruh Indonesia diantaranya Samosir, Sawah Lunto atau Kumbayao, Purwakarta, Garut, Cianjur, Tabanan, Mandalika, Selayar, Labengki, dan ditutup di Kaimana. Untuk memperluas pembangunan potensi ekonomi masyarakat Indonesia, ke depannya program ini ke depannya akan dilanjutkan untuk berbagai wilayah pelosok lainnya. (Laura Sobuber)