BPS Papua Kesulitan Kumpul Data Transportasi di Bandara Sentani
pada tanggal
14 Juni 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mengkonfirmasi sulitnya mengumpulkan data transportasi udara dari Bandara Sentani Jayapura.
Hal demikian menyebabkan dalam rilis bulanan BPS Papua, tak pernah menampilkan aktivitas maupun arus keluar masuk orang maupun barang di Bandara Sentani Jayapura.
“Padahal sebenarnya kami sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan datanya tepat waktu. Setidaknya time line-nya bisa dua bulan sekali kita rilis. Sayangnya, dari sana (Bandara Sentani-red) yang memang tak bisa menampilkan data yang kami minta”.
“Alasan dari mereka (pihak bandara) dari bagian pelaporan cargo yang kerap telat menyampaikan data. Kalau pihak bandaranya sih mungkin siap menyampaikan. Hanya memang sebenarnya ada sih data yang disampaikan pihak bandara, tapi terlalu rendah kalau kami tampilkan dibandingkan rutinitas tiap bulannya,” ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary melalui Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Papua Kartika Apriyanthi, di Jayapura, kemarin.
Menurut ia, pihak BPS Papua sampai saat ini terus berusaha mendapatkan data yang akurat terkait transportasi udara. Untuk itu, dia berharap kedepan ada kerja sama pula dari pihak airlines atau maskapai untuk bisa rutin menyampaikan aktivitas orang dan barang yang keluar masuk Bandara Sentani Jayapura.
“Sebab data juga kan diambil bandara dari maskapai. Untuk itu, kita harap bisa ada kerja sama dari pihak airlines untuk memudahkan pihak bandara dalam menyampaikan pendataan,” harap ia.
Sebelumnya, pihak BPS Papua memastikan hanya mampu menampilkan transportasi angkutan laut. Dimana penumpang angkutan laut yang berangkat dan datang pada April 2019 di Pelabuhan Jayapura dan Merauke, disebut mengalami penurunan.
Menurut Kartika Apriyanthi, total jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat tercatat sebanyak 8.043 dengan perincian 6.858 orang dari Pelabuhan Jayapura dan 1.185 dari Pelabuhan Merauke.
Sementara jumlah penumpang datang dengan angkutan laut pada bulan yang sama, terjadi penurunan sebesar 24,82 persen. Dimana tercatat 7.658 penumpang yang datang ke Papua, dengan perincian 6.093 orang di Pelabuhan Jayapura serta 1.565 orang di Pelabuhan Merauke.
Sedangkan untuk volume barang yang dimuat pada April 2019, lanjut ia, tercatat sebanyak 10.577 ton. Untuk volume barang yang dibongkar pada April 2019, tambah Kartika, tercatat sebesar 120.305 ton. (DiskominfoPapua)
Hal demikian menyebabkan dalam rilis bulanan BPS Papua, tak pernah menampilkan aktivitas maupun arus keluar masuk orang maupun barang di Bandara Sentani Jayapura.
“Padahal sebenarnya kami sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan datanya tepat waktu. Setidaknya time line-nya bisa dua bulan sekali kita rilis. Sayangnya, dari sana (Bandara Sentani-red) yang memang tak bisa menampilkan data yang kami minta”.
“Alasan dari mereka (pihak bandara) dari bagian pelaporan cargo yang kerap telat menyampaikan data. Kalau pihak bandaranya sih mungkin siap menyampaikan. Hanya memang sebenarnya ada sih data yang disampaikan pihak bandara, tapi terlalu rendah kalau kami tampilkan dibandingkan rutinitas tiap bulannya,” ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary melalui Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Papua Kartika Apriyanthi, di Jayapura, kemarin.
Menurut ia, pihak BPS Papua sampai saat ini terus berusaha mendapatkan data yang akurat terkait transportasi udara. Untuk itu, dia berharap kedepan ada kerja sama pula dari pihak airlines atau maskapai untuk bisa rutin menyampaikan aktivitas orang dan barang yang keluar masuk Bandara Sentani Jayapura.
“Sebab data juga kan diambil bandara dari maskapai. Untuk itu, kita harap bisa ada kerja sama dari pihak airlines untuk memudahkan pihak bandara dalam menyampaikan pendataan,” harap ia.
Sebelumnya, pihak BPS Papua memastikan hanya mampu menampilkan transportasi angkutan laut. Dimana penumpang angkutan laut yang berangkat dan datang pada April 2019 di Pelabuhan Jayapura dan Merauke, disebut mengalami penurunan.
Menurut Kartika Apriyanthi, total jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat tercatat sebanyak 8.043 dengan perincian 6.858 orang dari Pelabuhan Jayapura dan 1.185 dari Pelabuhan Merauke.
Sementara jumlah penumpang datang dengan angkutan laut pada bulan yang sama, terjadi penurunan sebesar 24,82 persen. Dimana tercatat 7.658 penumpang yang datang ke Papua, dengan perincian 6.093 orang di Pelabuhan Jayapura serta 1.565 orang di Pelabuhan Merauke.
Sedangkan untuk volume barang yang dimuat pada April 2019, lanjut ia, tercatat sebanyak 10.577 ton. Untuk volume barang yang dibongkar pada April 2019, tambah Kartika, tercatat sebesar 120.305 ton. (DiskominfoPapua)