Deddy Corbuzier Memeluk Agama Islam di Sleman, Yogyakarta
pada tanggal
21 Juni 2019
YOGYAKARTA, LELEMUKU.COM - Momen mengharukan baru saja dibagikan oleh presenter Deddy Corbuzier. Setelah resmi memeluk agama Islam, ia berpelukan dengan KH Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah dan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Yogyakarta, Irjen Ahmad Dofiri di pesantrennya Gus Miftah di Sleman.
"Alhamdulilah," ucap Deddy Corbuzier di akun Instagramnya, Jumat (21/06/2019).
Unggahan video di akun Instagramnya @mastercorbuzier, hanya dalam satu jam sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali. Video itu juga menuai komentar lebih dari 103 ribu komentar.
Deddy yang mengenakan kemeja hitam, tidak dapat membendung air matanya, hingga ia melepas kacamata hitamnya. Sebelumnya, ia dengan lantang mengucapkan dua kalimat syahadat beserta terjemahannya di hadapan Gus Miftah dan para jemaat lainnya.
Kapolda Yogyakarta pun menjadi saksi resminya Deddy memeluk agama Islam. Berhasil membimbing Deddy hingga menjadi mualaf, Gus Miftah juga mengunggah ucapan selamat datang di Instagramnya untuk Deddy.
Gus Miftah menjelaskan, waktu delapan bulan belajar Islam itu memberikan pemahaman baru bagi Deddy. Selama berkolaborasi membuat konten Islam dengan isu-isu kekinian, Deddy Corbuzier melihat pandangan Islam Gus Miftah itu rasional, ramah, dan menyenangkan dan bukan radikal seperti yang selama ini ia lihat.
Menurut Gus Miftah, Deddy Corbuzier juga banyak bertanya mengapa Islam itu sering tidak rasional seperti perintah Tuhan agar Nabi Ibrahim berkurban dengan menyembelih anaknya, Ismail. Ia pun menjawab bahwa jika semua agama bisa diterima dengan akal, itu berarti tidak ada bedanya agama dengan ilmu pengetahuan.
“Orang gak perlu agama, cukup sekolah saja. Dia kaget dengan jawaban itu,” kata Gus Miftah.
Dia pun menyangkal bahwa masuk Islamnya Deddy Corbuzier itu demi konten.
“Kalau proses sampai tanggal 21 Juni itu tidak membuat konten apapun. Kalau Deddy di konten di Youtube pernah mengatakan akan mualaf itu sudah melalui perjalanan panjang,” ujarnya.
Gus Miftah mengatakan, sebelumnya pelafalan masuk Islam oleh sahabatnya itu akan disiarkan langsung di salah satu program televisi. Namun, tidak diperkenankan karena terbentur aturan. Untuk itu tempat pengakuan Allah sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya oleh Deddy Corbuzier itu dialihkan ke Pesantren Ora Aji yang juga kediaman Gus Miftah.
"Kemarin di Hitam Putih (salah satu program televisi) terpentok peraturan KPI. Nggak boleh. Ada peraturan KPI ternyata acara itu dianggap rasis, ada UU-nya. Tadinya sudah mantap di Hitam Putih. Yang minta sih bukan Deddy, yang minta khalayak supaya orang tahu, syiar. Awalnya itu ada yang minta disiarin biar ada syiar," kata Gus Miftah.
Sebelumnya, Gus Miftah juga menyarankan pemilik nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu untuk meminta maaf atas kegaduhan yang yang disebabkan rencana Deddy menjadi muallaf. Menurutnya, yang perlu diingat oleh Dedy Corbuzier adalah teguh pendirian sebab hakim yang paling adil itu Allah bukan umat manusia.
"Maka atas semua kegaduhan hari ini aku nasihati Deddy Corbuzer. Minta maaflah, toh minta maaf mulia. Minta maaf tidak hina, apalagi ente sedang kenceng-kenceng-nya belajar agama Islam sama gua. Bahkan jutaan orang di sana barangkali berharap lu segera muallaf. Maka yang perlu ente ingat adalah 'Alaisallahu biahkamil Hakimin'. Yang paling berat menjadi hakim itu adalah Allah," kata Gus Miftah mengumpamakan ucapannya saat berdiskusi dengan Deddy Corbuzier.
Menurut NU Online, setelah megucapkan dua kalimat syahadat Deddy akan diajak sowan ke Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan agar Deddy mendapatkan keberkahan dari ulama melalui doa Habib Luthfi.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier, melalui videonya yang diunggah di sejumlah akun pribadinya mengatakan, alasan masuk Islam setelah delapan bulan terakhir mempelajari agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw tersebut. Selain itu, sebelum benar benar memilih Islam sebagai agamanya, Gus Miftah meminta Deddy untuk meminta maaf.
"Saya juga dinasihati Gus Miftah. Kata Gus Miftah, kalau mau benar-benar menjadi Muslim yang baik ente harus minta maaf. Dan itu menjadi dialog yang panjang karena menjadi perdebatan, tapi akhirnya saya merasa memang itu benar," ujar Deddy.(Albert Batlayeri)
"Alhamdulilah," ucap Deddy Corbuzier di akun Instagramnya, Jumat (21/06/2019).
Unggahan video di akun Instagramnya @mastercorbuzier, hanya dalam satu jam sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali. Video itu juga menuai komentar lebih dari 103 ribu komentar.
Deddy yang mengenakan kemeja hitam, tidak dapat membendung air matanya, hingga ia melepas kacamata hitamnya. Sebelumnya, ia dengan lantang mengucapkan dua kalimat syahadat beserta terjemahannya di hadapan Gus Miftah dan para jemaat lainnya.
Kapolda Yogyakarta pun menjadi saksi resminya Deddy memeluk agama Islam. Berhasil membimbing Deddy hingga menjadi mualaf, Gus Miftah juga mengunggah ucapan selamat datang di Instagramnya untuk Deddy.
Gus Miftah menjelaskan, waktu delapan bulan belajar Islam itu memberikan pemahaman baru bagi Deddy. Selama berkolaborasi membuat konten Islam dengan isu-isu kekinian, Deddy Corbuzier melihat pandangan Islam Gus Miftah itu rasional, ramah, dan menyenangkan dan bukan radikal seperti yang selama ini ia lihat.
Menurut Gus Miftah, Deddy Corbuzier juga banyak bertanya mengapa Islam itu sering tidak rasional seperti perintah Tuhan agar Nabi Ibrahim berkurban dengan menyembelih anaknya, Ismail. Ia pun menjawab bahwa jika semua agama bisa diterima dengan akal, itu berarti tidak ada bedanya agama dengan ilmu pengetahuan.
“Orang gak perlu agama, cukup sekolah saja. Dia kaget dengan jawaban itu,” kata Gus Miftah.
Dia pun menyangkal bahwa masuk Islamnya Deddy Corbuzier itu demi konten.
“Kalau proses sampai tanggal 21 Juni itu tidak membuat konten apapun. Kalau Deddy di konten di Youtube pernah mengatakan akan mualaf itu sudah melalui perjalanan panjang,” ujarnya.
Gus Miftah mengatakan, sebelumnya pelafalan masuk Islam oleh sahabatnya itu akan disiarkan langsung di salah satu program televisi. Namun, tidak diperkenankan karena terbentur aturan. Untuk itu tempat pengakuan Allah sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya oleh Deddy Corbuzier itu dialihkan ke Pesantren Ora Aji yang juga kediaman Gus Miftah.
"Kemarin di Hitam Putih (salah satu program televisi) terpentok peraturan KPI. Nggak boleh. Ada peraturan KPI ternyata acara itu dianggap rasis, ada UU-nya. Tadinya sudah mantap di Hitam Putih. Yang minta sih bukan Deddy, yang minta khalayak supaya orang tahu, syiar. Awalnya itu ada yang minta disiarin biar ada syiar," kata Gus Miftah.
Sebelumnya, Gus Miftah juga menyarankan pemilik nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu untuk meminta maaf atas kegaduhan yang yang disebabkan rencana Deddy menjadi muallaf. Menurutnya, yang perlu diingat oleh Dedy Corbuzier adalah teguh pendirian sebab hakim yang paling adil itu Allah bukan umat manusia.
"Maka atas semua kegaduhan hari ini aku nasihati Deddy Corbuzer. Minta maaflah, toh minta maaf mulia. Minta maaf tidak hina, apalagi ente sedang kenceng-kenceng-nya belajar agama Islam sama gua. Bahkan jutaan orang di sana barangkali berharap lu segera muallaf. Maka yang perlu ente ingat adalah 'Alaisallahu biahkamil Hakimin'. Yang paling berat menjadi hakim itu adalah Allah," kata Gus Miftah mengumpamakan ucapannya saat berdiskusi dengan Deddy Corbuzier.
Menurut NU Online, setelah megucapkan dua kalimat syahadat Deddy akan diajak sowan ke Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan agar Deddy mendapatkan keberkahan dari ulama melalui doa Habib Luthfi.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier, melalui videonya yang diunggah di sejumlah akun pribadinya mengatakan, alasan masuk Islam setelah delapan bulan terakhir mempelajari agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw tersebut. Selain itu, sebelum benar benar memilih Islam sebagai agamanya, Gus Miftah meminta Deddy untuk meminta maaf.
"Saya juga dinasihati Gus Miftah. Kata Gus Miftah, kalau mau benar-benar menjadi Muslim yang baik ente harus minta maaf. Dan itu menjadi dialog yang panjang karena menjadi perdebatan, tapi akhirnya saya merasa memang itu benar," ujar Deddy.(Albert Batlayeri)