Korban Tewas Kebakaran di Rumah Pembuatan Mancis di Langkat Capai 30 Orang
pada tanggal
22 Juni 2019
LANGKAT, LELEMUKU.COM - Kebakaran dan ledakan besar di sebuah rumah tempat pembuatan korek api kayu atau mancis di Jalan Teungku Amir Hamzah atau yang dikenal dengan wilayah Perintis Kemerdekaan, Dusun 4, Desa Sambi Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (21/6/2019) pukul 12.25 WIB siang memakan korban 30 orang.
Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com, sedikitnya ada 30 orang tewas dan 3 terluka dalam musibah yang terjadi di rumah kontrakan milik Sri Maya (47).
Para korban tewas semuanya merupakan pekerja dari industri rumahan ini. Mayoritas dari mereka adalah wanita yang merupakan ibu rumah tangga. 3 dari puluhan korban tewas itu adalah anak-anak.
Banyaknya korban meninggal ini diduga disebabkan oleh para pekerja yang tidak bisa keluar dari bangunan yang dikontrak oleh Burhan (37) warga Dusun XV, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang tersebut akibat terkunci dari luar. Mereka dikurung guna prosedur produksi pengepakan produk mancis.
Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan 4 unit kendaraan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai dan 2 unit dari Pemkab Langkat kesulitan masuk ke dalam bangunan yang terbakar, terhambat dalam upaya menyelamatkan para korban.
Kebakaran ini menimbulkan api besar yang meledak beberapa kali. Sementara beberapa warga berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pada pukul 13.00 WIB api berhasil dipadamkan petugas.
30 jenazah korban tewas kemudian dievakuasi oleh pihak berwajib ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan.
Selain menewaskan puluhan korban jiwa, kebakaran ini juga menghanguskan kendaraan bermotor disekitar rumah tersebut.
Hal ini menjadi sorotan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto yang kemudian mengkunjungi lokasi kejadian pada sore harinya.
Dalam kunjungannya tersebut, Andrianto menyatakan memastikan polisi akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya musibah tersebut sebab mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan pekerja.(Albert Batlayeri)
Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com, sedikitnya ada 30 orang tewas dan 3 terluka dalam musibah yang terjadi di rumah kontrakan milik Sri Maya (47).
Para korban tewas semuanya merupakan pekerja dari industri rumahan ini. Mayoritas dari mereka adalah wanita yang merupakan ibu rumah tangga. 3 dari puluhan korban tewas itu adalah anak-anak.
Banyaknya korban meninggal ini diduga disebabkan oleh para pekerja yang tidak bisa keluar dari bangunan yang dikontrak oleh Burhan (37) warga Dusun XV, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang tersebut akibat terkunci dari luar. Mereka dikurung guna prosedur produksi pengepakan produk mancis.
Hal ini membuat petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan 4 unit kendaraan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai dan 2 unit dari Pemkab Langkat kesulitan masuk ke dalam bangunan yang terbakar, terhambat dalam upaya menyelamatkan para korban.
Kebakaran ini menimbulkan api besar yang meledak beberapa kali. Sementara beberapa warga berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pada pukul 13.00 WIB api berhasil dipadamkan petugas.
30 jenazah korban tewas kemudian dievakuasi oleh pihak berwajib ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan.
Selain menewaskan puluhan korban jiwa, kebakaran ini juga menghanguskan kendaraan bermotor disekitar rumah tersebut.
Hal ini menjadi sorotan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto yang kemudian mengkunjungi lokasi kejadian pada sore harinya.
Dalam kunjungannya tersebut, Andrianto menyatakan memastikan polisi akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya musibah tersebut sebab mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan pekerja.(Albert Batlayeri)