Pejabat Amerika Serikat dan Meksiko Bahas Ancaman Tarif di Washington
pada tanggal
07 Juni 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pejabat tinggi Amerika dan Meksiko bertemu di Washington hari Rabu (05/06/2019) untuk membahas ancaman tarif lima persen yang akan dikenakan atas barang-barang buatan Meksiko mulai minggu depan, kalau Meksiko tidak menghambat arus migran Amerika Tengah yang akan masuk ke Amerika Serikat.
Karena Presiden Trump sedang berada di Eropa memperingati D-Day, wakil presiden Mike Pence dan Menteri LN Mike Pompeo berunding di Gedung Putih dengan Menteri LN Meksiko Marcelo Ebrard dan beberapa pejabat lainnya.
“Saya kira Meksiko harus meningkatkan usahanya, tapi kalau tidak, saya akan mengenakan tarif. Kalau tarif itu naik tinggi banyak perusahaan Amerika akan kembali ke Amerika,” kata Presiden Trump di Irlandia.
Kata Trump lagi, Meksiko “ingin mencapai perjanjian dengan Amerika, tapi kalau negara itu tidak bisa menghentikan arus migran, kita tidak akan bisa punya hubungan baik. Itu saja, tapi saya kira Meksiko akan menghentikan arus migran itu.”
Pejabat Amerika mengatakan, “masalah perdagangan dan aspek lain hubungan kedua negara sangat penting, tapi soal keamanan nasional adalah nomor satu, dan Gedung Putih sangat serius akan menjalankan tarif impor itu, kalau tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan arus migran.”
Kata pejabat Amerika, dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 100,000 migran gelap, kebanyakan dari Guatemala, Honduras dan el Salvador telah masuk ke Amerika untuk mencari pekerjaan dan menghindari kekerasan serta kemiskinan di negara mereka. (VOA)
Karena Presiden Trump sedang berada di Eropa memperingati D-Day, wakil presiden Mike Pence dan Menteri LN Mike Pompeo berunding di Gedung Putih dengan Menteri LN Meksiko Marcelo Ebrard dan beberapa pejabat lainnya.
“Saya kira Meksiko harus meningkatkan usahanya, tapi kalau tidak, saya akan mengenakan tarif. Kalau tarif itu naik tinggi banyak perusahaan Amerika akan kembali ke Amerika,” kata Presiden Trump di Irlandia.
Kata Trump lagi, Meksiko “ingin mencapai perjanjian dengan Amerika, tapi kalau negara itu tidak bisa menghentikan arus migran, kita tidak akan bisa punya hubungan baik. Itu saja, tapi saya kira Meksiko akan menghentikan arus migran itu.”
Pejabat Amerika mengatakan, “masalah perdagangan dan aspek lain hubungan kedua negara sangat penting, tapi soal keamanan nasional adalah nomor satu, dan Gedung Putih sangat serius akan menjalankan tarif impor itu, kalau tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan arus migran.”
Kata pejabat Amerika, dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 100,000 migran gelap, kebanyakan dari Guatemala, Honduras dan el Salvador telah masuk ke Amerika untuk mencari pekerjaan dan menghindari kekerasan serta kemiskinan di negara mereka. (VOA)