Ribuan Personil Militer dan Sipil Ikuti Peragaan ‘D-Day’ di Nornandia, Perancis
pada tanggal
07 Juni 2019
PARIS, LELEMUKU.COM - Selagi upacara berlangsung untuk memperingati 75 tahun D-Day, ribuan personel militer dan warga sipil ikut dalam peragaan ulang pertempuran terkenal dan peristiwa penting di seluruh Normandia, Perancis.
Di atas langit Normandia pada hari Rabu (05/06/2019), dari pesawat Perang Dunia II Dakota, Tom Rice yang berusia 97 tahun mengulangi lompatan yang dilakukannya pada pagi D-Day.
“Hebat, lompatan yang indah, penerbangan yang indah, semuanya sempurna!,” pujinya.
Pada 6 Juni 1944, Tom Rice adalah Sersan berusia 22 tahun dari Divisi Lintas Udara 101. Lebih dari 13.000 penerjun payung dijatuhkan di belakang garis musuh. Tujuh puluh lima tahun kemudian, Rice mengingat kembali kekacauan pada hari itu.
"Kami tersebar bermil-mil jauhnya, diperlukan satu setengah minggu untuk bisa berkumpul,” ujar Rice.
Lebih dari 1.300 tentara laki-laki dan perempuan AS saat ini berada di Normandia untuk memperingati D-Day, bersama hampir seribu personel militer dari Eropa dan Kanada.
Sersan Mayor Rocky Carr dari Angkatan Bersenjata AS mengatakan, “Menyatukan kekuatan sekutu dan mitra kita adalah apa yang membuat kita kuat dan saya kira, itulah yang membawa kita pada kemenangan 75 tahun yang lalu. Kehadiran dan aliansi tersebut masih menjaga perdamaian hingga hari ini. "
Divisi Infanteri ke-4 AS mendaratkan 21.000 tentara di Pantai Utah pada D-Day. William Miller termasuk diantaranya. Anggota Divisi Infanteri ke-4 saat ini berbaris dari Pantai Utah menuju Sainte-Marie-du-Mont - desa pertama yang dibebaskan oleh pasukan AS.
Bendera Amerika ada di mana-mana. Sainte-Marie-du-Mont seperti desa-desa di Normandia telah diubah menjadi replika Perancis pada masa perang. Para penggemar berkumpul memamerkan pakaian kuno mereka dan berbagai jenis kendaraan.
Sementara jumlah veteran D-Day makin berkurang, tentara dan warga sipil mengatakan mereka bertekad untuk tetap menghidupkan kenangan mengerikan dan pengorbanan pendahulu mereka 75 tahun yang lalu. (VOA)
Di atas langit Normandia pada hari Rabu (05/06/2019), dari pesawat Perang Dunia II Dakota, Tom Rice yang berusia 97 tahun mengulangi lompatan yang dilakukannya pada pagi D-Day.
“Hebat, lompatan yang indah, penerbangan yang indah, semuanya sempurna!,” pujinya.
Pada 6 Juni 1944, Tom Rice adalah Sersan berusia 22 tahun dari Divisi Lintas Udara 101. Lebih dari 13.000 penerjun payung dijatuhkan di belakang garis musuh. Tujuh puluh lima tahun kemudian, Rice mengingat kembali kekacauan pada hari itu.
"Kami tersebar bermil-mil jauhnya, diperlukan satu setengah minggu untuk bisa berkumpul,” ujar Rice.
Lebih dari 1.300 tentara laki-laki dan perempuan AS saat ini berada di Normandia untuk memperingati D-Day, bersama hampir seribu personel militer dari Eropa dan Kanada.
Sersan Mayor Rocky Carr dari Angkatan Bersenjata AS mengatakan, “Menyatukan kekuatan sekutu dan mitra kita adalah apa yang membuat kita kuat dan saya kira, itulah yang membawa kita pada kemenangan 75 tahun yang lalu. Kehadiran dan aliansi tersebut masih menjaga perdamaian hingga hari ini. "
Divisi Infanteri ke-4 AS mendaratkan 21.000 tentara di Pantai Utah pada D-Day. William Miller termasuk diantaranya. Anggota Divisi Infanteri ke-4 saat ini berbaris dari Pantai Utah menuju Sainte-Marie-du-Mont - desa pertama yang dibebaskan oleh pasukan AS.
Bendera Amerika ada di mana-mana. Sainte-Marie-du-Mont seperti desa-desa di Normandia telah diubah menjadi replika Perancis pada masa perang. Para penggemar berkumpul memamerkan pakaian kuno mereka dan berbagai jenis kendaraan.
Sementara jumlah veteran D-Day makin berkurang, tentara dan warga sipil mengatakan mereka bertekad untuk tetap menghidupkan kenangan mengerikan dan pengorbanan pendahulu mereka 75 tahun yang lalu. (VOA)