Wartawan Investigasi Rusia Golunov Banding Tahanan Rumah
pada tanggal
12 Juni 2019
MOSKOW, LELEMUKU.COM - Pengacara wartawan investigasi Rusia Ivan Golunov telah mengajukan banding terhadap tahanan rumah praperadilannya terkait tuduhan narkoba yang ia sangkal.
Sergei Badamshin mengatakan pada hari Selasa, permohonan banding terhadap penahanan rumah Golunov diajukan di Pengadilan Moskow.
Golunov, wartawan investigasi terkenal dari kantor berita online Meduza yang berbasis di Latvia, ditangkap pada 6 Juni lalu. Penangkapannya menimbulkan protes keras yang jarang terjadi dari para wartawan, aktivis HAM dan selebritas di negara tersebut.
Pada 8 Juni, pengadilan Moskow menetapkan Golunov dikenai tahanan rumah praperadilan untuk periode dua bulan, yang dapat diperpanjang berdasarkan perintah pengadilan.
Golunov, 36 tahun, dituduh berusaha menjual sejumlah besar obat-obat terlarang, tuduhan yang disangkal Golunov dan para pendukungnya dan mereka sebut berlatar belakang politik.
Mereka berpendapat kasus tersebut merupakan pembalasan pihak berwenang Moskow atas laporannya mengenai korupsi di kalangan pejabat.
Golunov diancam hukuman penjara hingga 20 tahun apabila terbukti bersalah.
Golunov mengalami memar, luka sayat, gegar otak dan patah tulang rusuk sewaktu dan setelah penangkapannya. (VOA)
Sergei Badamshin mengatakan pada hari Selasa, permohonan banding terhadap penahanan rumah Golunov diajukan di Pengadilan Moskow.
Golunov, wartawan investigasi terkenal dari kantor berita online Meduza yang berbasis di Latvia, ditangkap pada 6 Juni lalu. Penangkapannya menimbulkan protes keras yang jarang terjadi dari para wartawan, aktivis HAM dan selebritas di negara tersebut.
Pada 8 Juni, pengadilan Moskow menetapkan Golunov dikenai tahanan rumah praperadilan untuk periode dua bulan, yang dapat diperpanjang berdasarkan perintah pengadilan.
Golunov, 36 tahun, dituduh berusaha menjual sejumlah besar obat-obat terlarang, tuduhan yang disangkal Golunov dan para pendukungnya dan mereka sebut berlatar belakang politik.
Mereka berpendapat kasus tersebut merupakan pembalasan pihak berwenang Moskow atas laporannya mengenai korupsi di kalangan pejabat.
Golunov diancam hukuman penjara hingga 20 tahun apabila terbukti bersalah.
Golunov mengalami memar, luka sayat, gegar otak dan patah tulang rusuk sewaktu dan setelah penangkapannya. (VOA)