3 Kabupaten di Papua dan Papua Barat akan Dapat PKH
pada tanggal
30 Juli 2019
WAMENA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan verifikasi terhadap calon keluraga penerima manfaat (KPM) PKH di 3 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat. Menurut Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat, 2 kabupaten di Papua yaitu 82,020 calon KPM di Kabupaten Nduga dan 17.899 calon KPM warga distrik Ilaga di Kabupaten Puncak. Serta Kabupaten Tambrauw, Propinsi Papua Barat sebanyak 3.063 calon KPM.
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan skema bantuan berkelanjutan bagi penyintas Kabupaten Nduga, sebagai perlindungan sosial jangka panjang dengan skema bantuan berkelanjutan diantaranya bantuan program keluarga harapan, bantuan beras sejahtera (Rastra) dan bantuan sosial lainnya.
“Berdasarkan BDT jumlah itu akan dilakukan verifikasi dan validasi. Dengan dilakukan verifikasi dan validasi itu maka seluruh kabupaten di propinsi Papua dan Papua Barat bisa terjangkau PKH,” jelas Harry di Wamena, Selasa (30/07/2019).
Verifikasi dan validasi terhadap tiga kabupaten tersebut dilakukan di masing-masing ibu kota kabupaten seperti di ibu kota kabupaten Tambrauw ada di Distrik Sausafor, Kota Ilaga di Kabupaten Puncak dan Distrik Kenyam di Kabupaten Nduga.
Pencairan PKH di wilayah itu dapat dilakukan secara offline dengan menggunakan mesin adc offline milik BNI dan Mandiri. Sedangkan untuk BRI mereka akan menggunakan Vsat.
Selain menberikan PKH, pemerintah pusat dan propinsi juga telah memberikan bantuan sebesar 3,68 miliar rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Nduga untuk memulihkan kondisi pengungsi.
Bantuan tersebut terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama senilai Rp.2.526.936.000 terdiri dari bantuan logistik permakanan sebesar senilai Rp.1.995.136.000 dan bantuan Cadangan Beras Pemerintah 50 ton senilai Rp.531.800.00. Sedangkan bantuan tahap II senilai Rp.740.449.000 terdiri dari paket perlengkapan sekolah SD hingga SMA, peralatan bermain, belajar, olahraga,kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus.
Untuk bantuan tahap III senilai Rp.491.192.985 terdiri dari bantuan beras reguler Rp.51.380.000, makanan tambahan senilai Rp.155.057.500 dan paket logistik senilai Rp.212755.485.
“Bantuan ini diberikan kepada Pemkab Nduga yang diwakili Sekertaris Daerah Nduga Namia Gwijangge di Wamena hari ini. Bantuan itu selajutnya akan didistribusikan ke kantong-kantong pengungsian oleh Dinsos,” tegas Harry. (PSP)
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan skema bantuan berkelanjutan bagi penyintas Kabupaten Nduga, sebagai perlindungan sosial jangka panjang dengan skema bantuan berkelanjutan diantaranya bantuan program keluarga harapan, bantuan beras sejahtera (Rastra) dan bantuan sosial lainnya.
“Berdasarkan BDT jumlah itu akan dilakukan verifikasi dan validasi. Dengan dilakukan verifikasi dan validasi itu maka seluruh kabupaten di propinsi Papua dan Papua Barat bisa terjangkau PKH,” jelas Harry di Wamena, Selasa (30/07/2019).
Verifikasi dan validasi terhadap tiga kabupaten tersebut dilakukan di masing-masing ibu kota kabupaten seperti di ibu kota kabupaten Tambrauw ada di Distrik Sausafor, Kota Ilaga di Kabupaten Puncak dan Distrik Kenyam di Kabupaten Nduga.
Pencairan PKH di wilayah itu dapat dilakukan secara offline dengan menggunakan mesin adc offline milik BNI dan Mandiri. Sedangkan untuk BRI mereka akan menggunakan Vsat.
Selain menberikan PKH, pemerintah pusat dan propinsi juga telah memberikan bantuan sebesar 3,68 miliar rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Nduga untuk memulihkan kondisi pengungsi.
Bantuan tersebut terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama senilai Rp.2.526.936.000 terdiri dari bantuan logistik permakanan sebesar senilai Rp.1.995.136.000 dan bantuan Cadangan Beras Pemerintah 50 ton senilai Rp.531.800.00. Sedangkan bantuan tahap II senilai Rp.740.449.000 terdiri dari paket perlengkapan sekolah SD hingga SMA, peralatan bermain, belajar, olahraga,kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus.
Untuk bantuan tahap III senilai Rp.491.192.985 terdiri dari bantuan beras reguler Rp.51.380.000, makanan tambahan senilai Rp.155.057.500 dan paket logistik senilai Rp.212755.485.
“Bantuan ini diberikan kepada Pemkab Nduga yang diwakili Sekertaris Daerah Nduga Namia Gwijangge di Wamena hari ini. Bantuan itu selajutnya akan didistribusikan ke kantong-kantong pengungsian oleh Dinsos,” tegas Harry. (PSP)