Benhur Tomi Mano Minta OPD Petakan Daerah Rawan Banjir di Kota Jayapura
pada tanggal
21 Juli 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Wali Kota Jayapura, Provinsi Papua, Dr Benhur Tomi Mano, MM menanggapi peristiwa banjir pasca hujan deras yang melanda Kota Jayapura di musim kemarau, memanggil sejumlah OPD. Wakil Wali Kota Jayapura Ir H Rustan Saru, MM, Sekretaris Daerah Dr Frans Pekey, MSi, Kepala BPBD, Kepala BPKAD, Kepala BAPPEDA, Kepala Bapenda dan Kadis PUPR & PKP menemui Wali Kota Jayapura di ruang kerjanya.
“Saya minta Dinas PU harus membuat pemetaan daerah rawan banjir di beberapa titik di lima distrik di Kota Jayapura. Lokasi mana saja yang berpotensi banjir jika curah hujan tinggi atau hujan deras sesaat,” kata Wali Kota Jayapura memimpin pertemuan di ruang kerjanya, Rabu (17/07/2019).
Wali Kota juga menegaskan untuk mengendalikan pertumbuhan pohon di turus jalan protokol. Hal esensial ini untuk keamanan pengguna jalan terlebih jika dahan dan ranting pohon yang sudah menjorok ke arah jalan. Hujan deras yang beberapa kali mengguyur Kota Jayapura, sangat berpotensi menumbangkan pohon jika tak dipangkas.
“Banjir menjadi masalah yang selalu terjadi di Kota Jayapura, saya sudah ingatkan untuk membuat peta wilayah rawan banjir. Masing-masing titik harus diketahui misalnya di jalan sekitar PTC Entrop apa penyebab banjir? Itu harus diamati, apakah ada pemukiman yang semakin banyak sehingga menutupi aliran air? Jika ada harus ditertibkan,” katanya.
Wali Kota menilai respon pihak yang bertanggung jawab atas wilayah kerjanya lambat dalam menangani musibah yang kerap melanda Kota Jayapura. Hal ini dikarenakan tidak semua titik banjir menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura, instansi terkait lainnya antara lain Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura dan Balai Wilayah Sungai Papua. Permasalahan meluapnya air hujan saat hujan deras melanda yang sudah ditangani Pemerintah Kota Jayapura adalah daerah Argapura bawah.
“Harus koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, Balai Wilayah Sungai Papua dan Dinas PU Provinsi Papua bahwa kali konya, perumnas 4, kali acai, harus jiga dicari penyebabnya. Harus ada foto udara untuk melihat kondisi terkini,” katanya.
Penanganan di depan PTC dan CV Tomas, tambahnya, jalannya akan ditinggikan dan dibuat terowongan air. Wali Kota juga akan menindak dan menggusur perumahan yang berdiri di atas daerah resapan air, yang nantinya akan dibangun embung penampung air. (HumasKOtaJayapura)