Budi Setiawan Buka Pelatihan Small Team Unit Counter Massaging Course
pada tanggal
31 Juli 2019
BANDUNG, LELEMUKU.COM - Karo Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. H. Drs. Budi Setiawan, M.M., membuka Pelatihan Small Team Unit Counter massaging Course yang bertempat di Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (31/07/2019).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si., Kabagren Baharkam Polri – Kepala Instruktur Small Team Unit, Kombes Pol. Tri Atmojo, Kabid Humas Polda Jawa Tengah dan Kombes Pol. Tjahyono Saputro.
Dalam kesempatan tersebut, Karo Multimedia mengatakan bahwa pelatihan manajemen informasi bagi personel Humas Polri khususnya Biro Multimedia Divisi Humas Polri merupakan kebutuhan yang penting dan harus segera dipenuhi. Agar kerawanan yang timbul dari informasi liar dapat dihadapi oleh Polri.
“Narasi-narasi yang mendiskreditkan Polri ketika menangani secara tegas aksi terorisme dan narasi yang justru mendukung radikalisme, intoleranisme dan terorisme belum bisa di kontrol dan dikendalikan secara maksimal,” jelas Karo Multimedia.
Untuk itu, personel Humas Polri ditintut agar memiliki kemampuan untuk mengelola informasi, melakukan kontra narasi dan memberikan narasi apresiatif terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan Polri menjadi prioritas pembangunan SDM Humas Polri saat ini.
“Kerjasama dengan pihak-pihak yang peduli terhadap aksi melawan terorisme harus dilakukan dengan baik, guna terciptanya kesetaraan pemahaman teknis dan personil sehingga memiliki efek maksimal dalam upaya kontra terorisme,” tegas Karo Multimedia. (HumasPolri)
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si., Kabagren Baharkam Polri – Kepala Instruktur Small Team Unit, Kombes Pol. Tri Atmojo, Kabid Humas Polda Jawa Tengah dan Kombes Pol. Tjahyono Saputro.
Dalam kesempatan tersebut, Karo Multimedia mengatakan bahwa pelatihan manajemen informasi bagi personel Humas Polri khususnya Biro Multimedia Divisi Humas Polri merupakan kebutuhan yang penting dan harus segera dipenuhi. Agar kerawanan yang timbul dari informasi liar dapat dihadapi oleh Polri.
“Narasi-narasi yang mendiskreditkan Polri ketika menangani secara tegas aksi terorisme dan narasi yang justru mendukung radikalisme, intoleranisme dan terorisme belum bisa di kontrol dan dikendalikan secara maksimal,” jelas Karo Multimedia.
Untuk itu, personel Humas Polri ditintut agar memiliki kemampuan untuk mengelola informasi, melakukan kontra narasi dan memberikan narasi apresiatif terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan Polri menjadi prioritas pembangunan SDM Humas Polri saat ini.
“Kerjasama dengan pihak-pihak yang peduli terhadap aksi melawan terorisme harus dilakukan dengan baik, guna terciptanya kesetaraan pemahaman teknis dan personil sehingga memiliki efek maksimal dalam upaya kontra terorisme,” tegas Karo Multimedia. (HumasPolri)