Cegah Terorisme Berkembang, Polda Papua Barat Optimalkan Peran Intelijen
pada tanggal
12 Juli 2019
MANOKWARI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengoptimalkan peran intelijen untuk mencegah pergerakan kelompok teroris di wilayah Papua Barat.
Menurut Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Harry Rudolf Nahak telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Terorisme dan Radikalisme di wilayah Papua Barat.
“Keduanya saya optimalkan, intelijen dan satgas terus melakukan monitoring agar kelompok teroris tidak berkembang di Provinsi Papua Barat,” jelas Kapolda Papua Barat.
Saat ini, penangangan terorisme dan radikalisme menjadi prioritas bagi Polri. Untuk itu, Polda Papua Barat mengupayakan secara optimal utnuk mencegah terjadinya aksi terorisme dan radikalisme.
Selain itu, Kapolda Papua Barat telah menginstruksikan jajaran Polres untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini harus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok tersebut. Karena menurut Kapolda Papua Barat tidak menutup kemungkinan adanya pembentukan sel-sel jaringan terorisme dan radikalisme di Papua Barat.
“Provinsi Papua Barat ini luas dan cukup terbuka terhadap kemungkinan masuknya kelompok teroris. Pastinya kami harus siap dan bekerja maksimal untuk mengantisipasinya,” jelas Kapolda Papua Barat.(HumasPolri)
Menurut Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Harry Rudolf Nahak telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Terorisme dan Radikalisme di wilayah Papua Barat.
“Keduanya saya optimalkan, intelijen dan satgas terus melakukan monitoring agar kelompok teroris tidak berkembang di Provinsi Papua Barat,” jelas Kapolda Papua Barat.
Saat ini, penangangan terorisme dan radikalisme menjadi prioritas bagi Polri. Untuk itu, Polda Papua Barat mengupayakan secara optimal utnuk mencegah terjadinya aksi terorisme dan radikalisme.
Selain itu, Kapolda Papua Barat telah menginstruksikan jajaran Polres untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini harus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok tersebut. Karena menurut Kapolda Papua Barat tidak menutup kemungkinan adanya pembentukan sel-sel jaringan terorisme dan radikalisme di Papua Barat.
“Provinsi Papua Barat ini luas dan cukup terbuka terhadap kemungkinan masuknya kelompok teroris. Pastinya kami harus siap dan bekerja maksimal untuk mengantisipasinya,” jelas Kapolda Papua Barat.(HumasPolri)