Deklarasi Forum Wartawan Jakarta Mendapat Sambutan Spektakuler Media Massa Nasional
pada tanggal
30 Juli 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Deklarasi Forum Wartawan Jakarta (FWJ) digelar di Aula Gedung Djoeang 45 Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/07/2019). Dalam sambutannya, Ketua FWJ Mustofa Hadi atau sering disapa Opan mengatakan peran wartawan dalam menjawab kebutuhan informasi telah banyak diperhitungkan dimasyarakat terutama dalam mensukseskan pembangunan.
“Sebagai insan pers, wartawan itu dilihat dari karya tulisnya, karya karya tulisan itulah yang bisa memposisikan profesi wartawan dibutuhkan di masyarakat,” katanya.
Menurutnya, tugas wartawan itu adalah mencari informasi untuk dijadikan bahan berita.
“Informasi yang ditulis wartawan tentunya harus dilandasi kaidah kode etik, yakni sesuai fakta yang ada,” tambahnya.
Sementara itu Sekertaris FWJ, Ichsan menuturkan banyak hal yang perlu dikabarkan atau diinformasikan terhadap apa-apa yang menyangkut pembangunan, pelayanan publik, informasi tentang kinerja pemerintahan dan penyampaian kabar tentang derita rakyat.
“media sebagai alat kontrol sosial dalam membangun bangsa adalah bagian yang harus diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat pun akan turut melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintahan, wartawanlah yang menyiarkan informasi kepada publik,” kata Ichsan
Lanjutnya, Kini Forum Wartawan Jakarta ingin membangun sebuah wadah kebersamaan dengan tujuan kekompakan dan saling sharing dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik yang bisa dijadikan sebuah acuan sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam wadah FWJ ini, semoga bisa menjadi ajang silaturahmi dan diskusi yang berhubungan dengan isu terpopuler, khususnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” tambahnya.
Diwaktu yang sama, dalam sambutannya Polda Metro Jaya yang diwakili pak Gede mengatakan bahwa apapun perkumpulan dan organisasinya harus bisa membawa kebenaran dalam informasi.
“Apapun perkumpulan wartawan, yang terpenting benar sesuai kode etik yang berlaku,” pungkas Gede.
Sedangkan Penasehat FWJ mantan Jawa Pos, Joko Irianto Hamid menegaskan bahwa deklarasi Lahirnya Forum Wartawan Jakarta (FWJ) ini mendapat sambutam spektakuler seluruh insan Pers Nasional khususnya media masa ibukota Jakarta, karena terbentuknya wadah FWJ ini merupakan bagian dari sejarah untuk dunia pers di Jakarta.
“Saya sangat salut dengan kerja nyata para insan pers di Jakarta ini yang bisa menyatukan banyak media massa kedalam wadah FWJ, semoga selalu sukses dan selamat saya ucapkan untuk pada seluruh Pengurus FWJ,” tandasnya
Deklarasi FWJ ini dihadiri oleh Ulama selaku penasehat FWJ yaitu Habib Ali Zaenal Abidin, Habib Thoha Abdul Qodir, Penasehat FWJ, Dedi Ruslan, Perwakilan Pangdam Jaya. Selain itu, deklarasi FWJ ini juga dihadiri oleh LSM, Ormas, insan pers dan ratusan wartawan se-Jabotabek, Jawa Barat dan Banten. (PSP)
“Sebagai insan pers, wartawan itu dilihat dari karya tulisnya, karya karya tulisan itulah yang bisa memposisikan profesi wartawan dibutuhkan di masyarakat,” katanya.
Menurutnya, tugas wartawan itu adalah mencari informasi untuk dijadikan bahan berita.
“Informasi yang ditulis wartawan tentunya harus dilandasi kaidah kode etik, yakni sesuai fakta yang ada,” tambahnya.
Sementara itu Sekertaris FWJ, Ichsan menuturkan banyak hal yang perlu dikabarkan atau diinformasikan terhadap apa-apa yang menyangkut pembangunan, pelayanan publik, informasi tentang kinerja pemerintahan dan penyampaian kabar tentang derita rakyat.
“media sebagai alat kontrol sosial dalam membangun bangsa adalah bagian yang harus diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat pun akan turut melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintahan, wartawanlah yang menyiarkan informasi kepada publik,” kata Ichsan
Lanjutnya, Kini Forum Wartawan Jakarta ingin membangun sebuah wadah kebersamaan dengan tujuan kekompakan dan saling sharing dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik yang bisa dijadikan sebuah acuan sumber informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam wadah FWJ ini, semoga bisa menjadi ajang silaturahmi dan diskusi yang berhubungan dengan isu terpopuler, khususnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” tambahnya.
Diwaktu yang sama, dalam sambutannya Polda Metro Jaya yang diwakili pak Gede mengatakan bahwa apapun perkumpulan dan organisasinya harus bisa membawa kebenaran dalam informasi.
“Apapun perkumpulan wartawan, yang terpenting benar sesuai kode etik yang berlaku,” pungkas Gede.
Sedangkan Penasehat FWJ mantan Jawa Pos, Joko Irianto Hamid menegaskan bahwa deklarasi Lahirnya Forum Wartawan Jakarta (FWJ) ini mendapat sambutam spektakuler seluruh insan Pers Nasional khususnya media masa ibukota Jakarta, karena terbentuknya wadah FWJ ini merupakan bagian dari sejarah untuk dunia pers di Jakarta.
“Saya sangat salut dengan kerja nyata para insan pers di Jakarta ini yang bisa menyatukan banyak media massa kedalam wadah FWJ, semoga selalu sukses dan selamat saya ucapkan untuk pada seluruh Pengurus FWJ,” tandasnya
Deklarasi FWJ ini dihadiri oleh Ulama selaku penasehat FWJ yaitu Habib Ali Zaenal Abidin, Habib Thoha Abdul Qodir, Penasehat FWJ, Dedi Ruslan, Perwakilan Pangdam Jaya. Selain itu, deklarasi FWJ ini juga dihadiri oleh LSM, Ormas, insan pers dan ratusan wartawan se-Jabotabek, Jawa Barat dan Banten. (PSP)