Dinas Pendidikan Dorong Penyelesaian Pemalangan Dua SMA di Kota Jayapura
pada tanggal
13 Juli 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pendidikan Provinsi Papua memastikan siap mendorong penyelesaian pemalangan dua gedung lembaga pendidikan di Jayapura, yakni SMA PGRI dan SMA Korpri.
Dua lembaga pendidikan ini, sebelumnya dipalang pemilik hak ulayat Max Ohe sejak satu pekan lalu.
“Kita siap mengambil langkah-langkah penyelesaian pemalangan gedung sekolah SMA PGRI dan SMA Korpri Jayapura, di Perumnas III, Distrik Heram, Kota Jayapura,” terang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, di Jayapura, kemarin.
Kendati demikian, Elias mengaku sampai saat ini belum menerima laporan secara tertulis, mengenai hasil pertemuan antara pimpin Yayasan KORPRI, Kepala SMA PGRI dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
“Memang minggu lalu ada pertemuan antara pihak terkait. Tapi sampai hari ini mereka belum melapor kepada saya mengenai hasil pertemuan tersebut”.
“Tentunya saya harap hasil pertemuan itu segera dilaporkan kepada saya sehingga bisa kami ambil langkah untuk menyelesaikan pemalangan gedung tersebut,” terang dia.
Sebelumnya, pemilik hak ulayat setempat, Max Ohe memalang dua lembaga pendidikan itu, sejak satu pekan lalu.
Dia berharap pemerintah daerah setempat segera melakukan pertemuan dengan pihaknya, sehingga proses belajar mengajar maupun penerimaan siswa baru, tidak terhambat. (DiskominfoPapua)
Dua lembaga pendidikan ini, sebelumnya dipalang pemilik hak ulayat Max Ohe sejak satu pekan lalu.
“Kita siap mengambil langkah-langkah penyelesaian pemalangan gedung sekolah SMA PGRI dan SMA Korpri Jayapura, di Perumnas III, Distrik Heram, Kota Jayapura,” terang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, di Jayapura, kemarin.
Kendati demikian, Elias mengaku sampai saat ini belum menerima laporan secara tertulis, mengenai hasil pertemuan antara pimpin Yayasan KORPRI, Kepala SMA PGRI dan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
“Memang minggu lalu ada pertemuan antara pihak terkait. Tapi sampai hari ini mereka belum melapor kepada saya mengenai hasil pertemuan tersebut”.
“Tentunya saya harap hasil pertemuan itu segera dilaporkan kepada saya sehingga bisa kami ambil langkah untuk menyelesaikan pemalangan gedung tersebut,” terang dia.
Sebelumnya, pemilik hak ulayat setempat, Max Ohe memalang dua lembaga pendidikan itu, sejak satu pekan lalu.
Dia berharap pemerintah daerah setempat segera melakukan pertemuan dengan pihaknya, sehingga proses belajar mengajar maupun penerimaan siswa baru, tidak terhambat. (DiskominfoPapua)