Diskominfo Kota Kupang Gelar Bimtek Master Plan Smart City
pada tanggal
12 Juli 2019
KUPANG, LELEMUKU.COM 0 Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Bimbingan Teknis Bagi Tim Pelaksana dalam rangka Penyusunan Master Plan Kupang Smart City, yang berlangsung di Hotel Neo Aston, Rabu (10/07/2019).
Kegiatan dibuka oleh Penjabat Sekda Kota Kupang Ir. Elvianus Wairata, M.Si dan turut hadir Kadis Komunikasi dan Informasi Kota, Dra. Thruice Balina Oey, M.Si. Narasumber antara lain Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc (Ahli Utama Perekayasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia) dan Kasubag Tata Usaha Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Iwan Setiadi. Peserta sebanyak 101 orang berasal dari seluruh perangkat daerah lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
Penjabat Sekda Kota Kupang Ir. Elvianus Wairata, M.Si ketika membuka kegiatan menyatakan kegiatan ini sangat penting dan strategis untuk membangun Kota Kupang ke depan, sesuai visi dan misi pemerintah Kota Kupang menjadi Kota yang cerdas (smart city), diharapkan peran aktif seluruh sektor Pemerintah Kota Kupang, dengan Dinas Kominfo dan Bappeda sebagai pelaku utamanya.
Pemerintah Pusat sedang mendorong 100 kota menuju Smart City melalui program ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’ termasuk Kota Kupang didalamnya.
“Para peserta yang mengikuti bimtek hari ini dan besok akan masuk sebagai tim pelaksana yang ditetapkan dalam SK Walikota, bersama Dewan Smart City akan dikukuhkan besok bersamaan dengan acara Launching Hotspot Kupang Smart City oleh Bapak Walikota Kupang. Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar dapat sungguh-sungguh memahami serta berkontribusi dalam Penyusunan Masterplan Kupang Smart City yang berkelanjutan. Anggota tim pelaksana juga akan menjadi kontak person dari OPD masing-masing berkaitan dengan Kupang Smart City,” tegas Pj. Sekda sekaligus Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Kupang.
Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc, Ahli Utama Perekayasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia mengatakan Smart City tidak hanya urusan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi seluruh acuan pembangunan nasional.
“Para peserta Bimtek nantinya akan belajar selama empat bulan untuk menyusun master plan smart city kota kupang dan ini akan menjadi acuan RPJMD Kota Kupang selanjutnya dan yang paling penting membangun Kupang Smart City dapat melibatkan seluruh perangkat daerah,” ujar Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc.
Tujuan kedepan program Kupang Smart City antara lain memberikan acuan terhadap implementasi smart city di berbagai daerah. Gerakan menuju 100 smart city sebagai pilot project bagi pelaksanaan smart city diseluruh Indonesia yaitu seluruh kabupaten/kota agar dapat turut mengimplementasikan smart city yang lebih terarah dan diharapkan setelah 100 smart city berjalan dengan sukses dapat dilakukan pemetaan sejauh mana pelaksanaannya untuk pengembangan/penyempurnaan kedepan lebih terarah, efektif dan efisien,” ungkap Iwan Setiadi Kasubag Tata Usaha Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo Republik Indonesia.
Ketua panitia Wildrian Ronald Otta, SSTP, MM dalam laporannya Menyampaikan Kupang Smart City merupakan program prioritas Pemerintah Kota Kupang yang sudah dicanangkan sejak tahun 2017, pelaksanaan bimtek ini akan bermuara pada penyusunan buku saku Kupang Smart City, dibimbing dan diarahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI yang telah mencanangkan dan menerapkan program gerakan menuju 100 smart city dalam tiga tahap : tahun 2017 sebanyak 25 kota, 2018 sebanyak 50 kota, dan tahun 2019 sebanyak 25 kota termasuk kota kupang yang telah lulus assement.
“Kegiatan ini merupakan bimtek pertama untuk menyusun buku saku kupang smart city, dan akan berlangsung empat kali bimtek untuk menyusun 3 buku kupang smart city, menyusun video dan dokumen tentang quick win atau program unggulan kupang smart city yang akan akan dilaksanakan dalam 4 dari Juni hingga Oktober 2019,” tambahnya. (HumasKotaKupang)
Kegiatan dibuka oleh Penjabat Sekda Kota Kupang Ir. Elvianus Wairata, M.Si dan turut hadir Kadis Komunikasi dan Informasi Kota, Dra. Thruice Balina Oey, M.Si. Narasumber antara lain Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc (Ahli Utama Perekayasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia) dan Kasubag Tata Usaha Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Iwan Setiadi. Peserta sebanyak 101 orang berasal dari seluruh perangkat daerah lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
Penjabat Sekda Kota Kupang Ir. Elvianus Wairata, M.Si ketika membuka kegiatan menyatakan kegiatan ini sangat penting dan strategis untuk membangun Kota Kupang ke depan, sesuai visi dan misi pemerintah Kota Kupang menjadi Kota yang cerdas (smart city), diharapkan peran aktif seluruh sektor Pemerintah Kota Kupang, dengan Dinas Kominfo dan Bappeda sebagai pelaku utamanya.
Pemerintah Pusat sedang mendorong 100 kota menuju Smart City melalui program ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’ termasuk Kota Kupang didalamnya.
“Para peserta yang mengikuti bimtek hari ini dan besok akan masuk sebagai tim pelaksana yang ditetapkan dalam SK Walikota, bersama Dewan Smart City akan dikukuhkan besok bersamaan dengan acara Launching Hotspot Kupang Smart City oleh Bapak Walikota Kupang. Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar dapat sungguh-sungguh memahami serta berkontribusi dalam Penyusunan Masterplan Kupang Smart City yang berkelanjutan. Anggota tim pelaksana juga akan menjadi kontak person dari OPD masing-masing berkaitan dengan Kupang Smart City,” tegas Pj. Sekda sekaligus Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Kupang.
Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc, Ahli Utama Perekayasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia mengatakan Smart City tidak hanya urusan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi seluruh acuan pembangunan nasional.
“Para peserta Bimtek nantinya akan belajar selama empat bulan untuk menyusun master plan smart city kota kupang dan ini akan menjadi acuan RPJMD Kota Kupang selanjutnya dan yang paling penting membangun Kupang Smart City dapat melibatkan seluruh perangkat daerah,” ujar Ir. Andrari Grahitandaru M.Sc.
Tujuan kedepan program Kupang Smart City antara lain memberikan acuan terhadap implementasi smart city di berbagai daerah. Gerakan menuju 100 smart city sebagai pilot project bagi pelaksanaan smart city diseluruh Indonesia yaitu seluruh kabupaten/kota agar dapat turut mengimplementasikan smart city yang lebih terarah dan diharapkan setelah 100 smart city berjalan dengan sukses dapat dilakukan pemetaan sejauh mana pelaksanaannya untuk pengembangan/penyempurnaan kedepan lebih terarah, efektif dan efisien,” ungkap Iwan Setiadi Kasubag Tata Usaha Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo Republik Indonesia.
Ketua panitia Wildrian Ronald Otta, SSTP, MM dalam laporannya Menyampaikan Kupang Smart City merupakan program prioritas Pemerintah Kota Kupang yang sudah dicanangkan sejak tahun 2017, pelaksanaan bimtek ini akan bermuara pada penyusunan buku saku Kupang Smart City, dibimbing dan diarahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI yang telah mencanangkan dan menerapkan program gerakan menuju 100 smart city dalam tiga tahap : tahun 2017 sebanyak 25 kota, 2018 sebanyak 50 kota, dan tahun 2019 sebanyak 25 kota termasuk kota kupang yang telah lulus assement.
“Kegiatan ini merupakan bimtek pertama untuk menyusun buku saku kupang smart city, dan akan berlangsung empat kali bimtek untuk menyusun 3 buku kupang smart city, menyusun video dan dokumen tentang quick win atau program unggulan kupang smart city yang akan akan dilaksanakan dalam 4 dari Juni hingga Oktober 2019,” tambahnya. (HumasKotaKupang)