Dominggus Mandacan Buka Pekan Daerah IV Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)
pada tanggal
30 Juli 2019
BINTUNI, LELEMUKU.COM – Pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan merupakan program prioritas dalam pembangunan nasional, dimana sector in berperan strategis dalam perekonomian nasional.
Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan Minggu (21/07/2019) saat membuka Pekan Daerah – IV Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2019 di Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurut Gubernur peran strategis dapat digambarkan melalui pelaksanakan program yang menyentuh rakyat, misalnya pembinaan para petani dan nelayan dalam meningkatkan produktifitas komoditi strategis, menghubungkan rantai pasokan produksi sampai kepada konsumen, membuka peluang investasi, lapangan pekerjaan serta sumber pendapatan masyarakat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Sektor pertanian dan perikanan mempersiapkan bahan pangan yang dikonsumsi oleh manusia, apabila sector ini memiliki kualitas yang baik dan bergizi, dampaknya akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini pun menurut Mandacan berkolerasi dengan perbaikan indeks pembangunan manusia Papua Barat,” terang Mandacan.
Lebih lanjut dijelaskan, upaya pemenuhan kebutuhan pangan merupakan upaya strategis Pemprov. Papua Barat yang dijabarkan melalui langkah – langkah operasional antara lain, perluasan areal lahan pertanian, pelestarian sumber daya perikanan, penerapan teknologi budaya yang produktifitas dan ramah lingkungan, penyiapan sarana-prasarana pertanian – kelautan, promosi komoditas pangan local dan hasil laut, pengembangan ternak sebagai sumber protein serta penyempurnaan managemen pelaksanaan program dan kegiatan.
Gubernur juga menyatakan bahwa, bagian ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur Papua Barat dalam beberapa agenda yang berkaitan langsung dengan sector pertanian – kelautan yang salah satunya adalah menanggulangi kemiskinan serta mencari solusi terhadap kendala – kendala yang dihadapi oleh petani dan nelayan.
Dominggus Mandacan juga mengatakan bahwa, Provinsi Papua Barat pada tanggal 19 oktober 2015 lalu telah mendeklarasikan daerah ini sebagai Provinsi Konservasi, oleh sebab itu dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah ini untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan sumber daya alamnya secara baik.
“Mari kita jaga hutan supaya hutan jaga kita. Mari kita lestarikan sumber daya air, supaya kita tidak mewariskan air mata bagi anak cucu kita. Membangun dengan hati dan mempersatukan dengan kasih, kita wujudkan papua barat sebagai sorga kecil di bumi,” Pesan Dominggus.
Mandacan juga berpesan agar, melalui pertemuan ini perlu disusun program – program strategis untuk mengembangkan potensi komoditi local daerah dan mengelola sumber daya alam yang bjaksana dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Mengakomodir para petani dan nelayan untuk melakukan beragam kegiatan yang produktif serta dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi kesejahteraan petani dan nelayan serta mencari peluang investasi dan membuka lapangan pekerjaan,” tutur Mandacan.
Gubernur pada kesempatan itu pula menugaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ikut berkontribusi dalam membantu kinerja kelompok KTNA serta mensinkronkan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanan dan kelautan untuk mewujudkan kegiatan kelompok KTNA.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana KTNA Dr. Ir. Jakob S. Fonataba, M.Si dalam laporannya mengatakan, tujuan utama dari pelaksanan kegiatan ini salah satunya adalah menata kembali kelembagaan KTNA tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota, Distrik dan Kampung sebagai kekuatan organisasi profesi, social dan ekonomi yang dapam memberikan kontribusi bagi pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan daerah.
Kegiatan KTNA di Kabupaten Teluk Bintuni berlangsung hingga tanggal 26 Juli 2019 dengan para peserta dari seluruh Kabupaten dan Kota di Papua Barat. (HumasPapuaBarat)
Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan Minggu (21/07/2019) saat membuka Pekan Daerah – IV Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2019 di Kabupaten Teluk Bintuni.
Menurut Gubernur peran strategis dapat digambarkan melalui pelaksanakan program yang menyentuh rakyat, misalnya pembinaan para petani dan nelayan dalam meningkatkan produktifitas komoditi strategis, menghubungkan rantai pasokan produksi sampai kepada konsumen, membuka peluang investasi, lapangan pekerjaan serta sumber pendapatan masyarakat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Sektor pertanian dan perikanan mempersiapkan bahan pangan yang dikonsumsi oleh manusia, apabila sector ini memiliki kualitas yang baik dan bergizi, dampaknya akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini pun menurut Mandacan berkolerasi dengan perbaikan indeks pembangunan manusia Papua Barat,” terang Mandacan.
Lebih lanjut dijelaskan, upaya pemenuhan kebutuhan pangan merupakan upaya strategis Pemprov. Papua Barat yang dijabarkan melalui langkah – langkah operasional antara lain, perluasan areal lahan pertanian, pelestarian sumber daya perikanan, penerapan teknologi budaya yang produktifitas dan ramah lingkungan, penyiapan sarana-prasarana pertanian – kelautan, promosi komoditas pangan local dan hasil laut, pengembangan ternak sebagai sumber protein serta penyempurnaan managemen pelaksanaan program dan kegiatan.
Gubernur juga menyatakan bahwa, bagian ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur Papua Barat dalam beberapa agenda yang berkaitan langsung dengan sector pertanian – kelautan yang salah satunya adalah menanggulangi kemiskinan serta mencari solusi terhadap kendala – kendala yang dihadapi oleh petani dan nelayan.
Dominggus Mandacan juga mengatakan bahwa, Provinsi Papua Barat pada tanggal 19 oktober 2015 lalu telah mendeklarasikan daerah ini sebagai Provinsi Konservasi, oleh sebab itu dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah ini untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan sumber daya alamnya secara baik.
“Mari kita jaga hutan supaya hutan jaga kita. Mari kita lestarikan sumber daya air, supaya kita tidak mewariskan air mata bagi anak cucu kita. Membangun dengan hati dan mempersatukan dengan kasih, kita wujudkan papua barat sebagai sorga kecil di bumi,” Pesan Dominggus.
Mandacan juga berpesan agar, melalui pertemuan ini perlu disusun program – program strategis untuk mengembangkan potensi komoditi local daerah dan mengelola sumber daya alam yang bjaksana dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Mengakomodir para petani dan nelayan untuk melakukan beragam kegiatan yang produktif serta dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi kesejahteraan petani dan nelayan serta mencari peluang investasi dan membuka lapangan pekerjaan,” tutur Mandacan.
Gubernur pada kesempatan itu pula menugaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ikut berkontribusi dalam membantu kinerja kelompok KTNA serta mensinkronkan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanan dan kelautan untuk mewujudkan kegiatan kelompok KTNA.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana KTNA Dr. Ir. Jakob S. Fonataba, M.Si dalam laporannya mengatakan, tujuan utama dari pelaksanan kegiatan ini salah satunya adalah menata kembali kelembagaan KTNA tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota, Distrik dan Kampung sebagai kekuatan organisasi profesi, social dan ekonomi yang dapam memberikan kontribusi bagi pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan daerah.
Kegiatan KTNA di Kabupaten Teluk Bintuni berlangsung hingga tanggal 26 Juli 2019 dengan para peserta dari seluruh Kabupaten dan Kota di Papua Barat. (HumasPapuaBarat)