Edwin Silangen Lepas Lobster Bertelur di Pantai Bahowo
pada tanggal
01 Juli 2019
MANADO, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen melepas lobster-lobster bertelur ke habitatnya Mangrove Park Bahowo, Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Jumat (21/06/2019) pagi.
Pelepasan lobster ini merupakan bagian dari peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) ke-8
Silangen berharap lobster-lobster yang dilepas di Pantai Bahowo bisa berkembang biak dan dinikmati oleh masyarakat.
"Cepat beranak dan setelah anak-anaknya besar bisa menjadi berkat bagi masyarakat," kata Silangen lalu melepas lobster ke habitatnya.
Silangen juga mengajak nelayan dan masyarakat untuk tidak menangkap lobster yang sedang bertelur serta bibitnya untuk melestarikan habitat lobster sebagai kekayaan laut bagi masa depan bangsa.
"Dijaga dan hentikan pengambilan lobster bertelur supaya bisa berkembang biak dengan baik," beber Silangen.
Diketahui, selain melepas lobster, Silangen bersama Sesditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan, Direktur Eksekutif Sekretariat CTI Hendra Yusran Siry, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Ronald Sorongan serta komunitas pecinta lingkungan ikut menanam mangrove, melakukan transplantasi karang di pantai Bahowo.
Silangen mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan Coral Triangle Day ini semakin membangkitkan semangat cinta alam serta menjaga dan memelihara keanekaragamannya sepanjang masa sebagai cerminan jati diri akan menjadikan Sulut sebagai tempat ternyaman untuk tinggal dan terpopuler sebagai destinasi kunjungan wisata.
"Banyak turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara karena keindahan alamnya," imbuh Silangen. (HumasSulut)
Pelepasan lobster ini merupakan bagian dari peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) ke-8
Silangen berharap lobster-lobster yang dilepas di Pantai Bahowo bisa berkembang biak dan dinikmati oleh masyarakat.
"Cepat beranak dan setelah anak-anaknya besar bisa menjadi berkat bagi masyarakat," kata Silangen lalu melepas lobster ke habitatnya.
Silangen juga mengajak nelayan dan masyarakat untuk tidak menangkap lobster yang sedang bertelur serta bibitnya untuk melestarikan habitat lobster sebagai kekayaan laut bagi masa depan bangsa.
"Dijaga dan hentikan pengambilan lobster bertelur supaya bisa berkembang biak dengan baik," beber Silangen.
Diketahui, selain melepas lobster, Silangen bersama Sesditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan, Direktur Eksekutif Sekretariat CTI Hendra Yusran Siry, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Ronald Sorongan serta komunitas pecinta lingkungan ikut menanam mangrove, melakukan transplantasi karang di pantai Bahowo.
Silangen mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan Coral Triangle Day ini semakin membangkitkan semangat cinta alam serta menjaga dan memelihara keanekaragamannya sepanjang masa sebagai cerminan jati diri akan menjadikan Sulut sebagai tempat ternyaman untuk tinggal dan terpopuler sebagai destinasi kunjungan wisata.
"Banyak turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara karena keindahan alamnya," imbuh Silangen. (HumasSulut)