Inilah Percakapan Terakhir Ichsan Yasin Limpo dan Nurdin Abdullah
pada tanggal
30 Juli 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, memiliki kenangan tersendiri terhadap Ichsan Yasin Limpo (IYL), sebelum meninggal dunia.
Saat menjenguk IYL di RS Singapura, mantan Bupati Gowa tersebut sempat menyampaikan keinginannya kepada Nurdin Abdullah.
Menurut Humas, berikut percakapannya: IYL: Harum sekali Bapak Gubernur. Pak Gub, saya mau minta tolong. Pasti Pak Gub bisa tolong saya ini. NA: Pokonya bilang aja, apa yang mau dikasih tau
IYL: Saya cuman minta tolong. Saya pengen ke kamar mandi sendiri, dan buang air sendiri (Bermakna ingin segera sembuh). Saya sudah tenang, tinggal satu yang saya agak sedih. Mungkin saya tidak lihat lagi anak saya itu menikah.
Percakapan tersebut menjadi kenangan terakhir Nurdin Abdullah terhadap IYL. Atas meninggalnya Ketua PMI Sulsel itu, gubernur mengakui jika Sulsel telah kehilangan putra terbaiknya. Sosok yang sangat tegas, tidak pernah lelah membangun daerah.
“Pak Ichsan tokoh yang luar biasa. Keluarga besar, termasuk almarhum begitu kuat mau sembuh. Semua alternatif dilakukan, termasuk beliau dalam kondisi lemah masih bisa terbang ke Jepang,” tuturnya, saat ditemui di Kantor Gubernur, Selasa (30/7).
Di Jepang, lanjut Nurdin Abdullah, telah dilakukan upaya maksimal. Yang menangani juga adalah dokter terbaik, ahli kanker terbaik. “Tetapi itulah, kita hanya dapat berusaha tetapi semua sudah ditentukan oleh Allah SWT,” ujarnya. (HumasSulsel)
Saat menjenguk IYL di RS Singapura, mantan Bupati Gowa tersebut sempat menyampaikan keinginannya kepada Nurdin Abdullah.
Menurut Humas, berikut percakapannya: IYL: Harum sekali Bapak Gubernur. Pak Gub, saya mau minta tolong. Pasti Pak Gub bisa tolong saya ini. NA: Pokonya bilang aja, apa yang mau dikasih tau
IYL: Saya cuman minta tolong. Saya pengen ke kamar mandi sendiri, dan buang air sendiri (Bermakna ingin segera sembuh). Saya sudah tenang, tinggal satu yang saya agak sedih. Mungkin saya tidak lihat lagi anak saya itu menikah.
Percakapan tersebut menjadi kenangan terakhir Nurdin Abdullah terhadap IYL. Atas meninggalnya Ketua PMI Sulsel itu, gubernur mengakui jika Sulsel telah kehilangan putra terbaiknya. Sosok yang sangat tegas, tidak pernah lelah membangun daerah.
“Pak Ichsan tokoh yang luar biasa. Keluarga besar, termasuk almarhum begitu kuat mau sembuh. Semua alternatif dilakukan, termasuk beliau dalam kondisi lemah masih bisa terbang ke Jepang,” tuturnya, saat ditemui di Kantor Gubernur, Selasa (30/7).
Di Jepang, lanjut Nurdin Abdullah, telah dilakukan upaya maksimal. Yang menangani juga adalah dokter terbaik, ahli kanker terbaik. “Tetapi itulah, kita hanya dapat berusaha tetapi semua sudah ditentukan oleh Allah SWT,” ujarnya. (HumasSulsel)