Joice Fatlolon Jamu Makan Malam Widya Murad Ismail dan Mulyani Syafruddin
pada tanggal
01 Juli 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Joice Fatlolon menjamu makan malam Ketua TP PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail dan Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia (RI) Ny. Mulyani Syafruddin bersama rombongan di Pendopo Rumah Bupati pada Sabtu (29/06/2019).
Selain Ny. Mulyani Syafruddin, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail yang juga merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku pada kunjungan silahturami tersebut pun mengajak sejumlah tamu lainnya, diantaranya Ny. Sri Utami Bakri dan beberapa artis ibu kota yaitu Elma Theana Yuliantina dan suami Julianda Barus, Eddies Adelia dan Sylvana Herman serta putra bungsunya, Murad Junior Ismail dengan agenda melihat langsung kekhasan dari Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutannya Istri Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail itu mengatakan jika dirinya bersama rombongan sangat tersanjung dengan menyambutan yang sangat luar biasa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar hingga para masyarakat di desa-desa yang dikunjunginya.
“Saya sangat senang sekali membawa sahabat-sahabat saya ke sini karena mereka semua bahagia. Padahal kalau dibilang kami capeh dan sangat kurang tidur, karena tadi malam ada pesta rakyat di Lapangan Merdeka dan besoknya yaitu pagi ini harus naik pesawat ke Tanimbar. Tapi tidak tahu ya, seperti ada kekuatan atau vitamin apa yang membuat kami walau sudah usia tua, tetap semangat dan penasaran hal baru yang akan didapati di setiap desa,” ungkap dia.
Widya Pratiwi Murad Ismail menilai bahwa Tanimbar adalah daerah yang sangat penuh dengan nuansa budaya yang sangat kental mulai dari adat istiadatnya hingga seni ukiran, kain tenun dan makanan tradisionalnya.
Ia pun memberi apresiasi kepada Dekranasda Tanimbar, yang menurutnya sangat kreatif dan inovatif lewat pusat oleh-oleh Dekranasdanya dan Widya pun berjanji akan mempromosikan hal-hal unik yang dimiliki Tanimbar kepada setiap kenalannya di luar Maluku.
“Saya apresiai ibu bupati lanjutkan, teruskan dan menjadi contoh untuk kabupaten yang lain. Sangat bagus dan rapi, saya sangat senang. Tadi juga ada anak smp yang sudah mulai belajar tradisi menenun berarti generasi muda disini tidak melupakan menenun,” puji Widya.
Sementara itu mewakili Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH yang sedang menjalani tugas kedinasan di luar kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Piterson Rangkoratat, SH mengucapkan terima kasih atas kunjungan sehari yang dilakukan oleh Ibu Gubernur bersama rombongan tersebut.
Ia juga memperkenalkan perubahan nama kabupaten itu dari sebelumnya bernama Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 pada Rabu, 23 Januari 2019 lalu yang semakin menunjukan jati diri dari masyarakat Tanimbar sebagai masyarakat adat yang kaya akan budaya.
“Kami merasa sangat bersyukur mendapat kekuatan bisa dikunjungi oleh Ibu menteri dan ibu gubernur bersama rombongan saat ini,” ujar dia.
Kemudian Ny. Joice Fatlolon merasa bersyukur telah menjadi daerah pertama yang mendapat kunjungan dari Ketua Dekranasda Maluku itu. Selanjutnya ia melaporkan kinerja TP PKK Tanimbar dan beberapa prestasi yang telah diraih baik skala provinsi hingga nasional serta dirinya memohon petunjuk dan arahan dari Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua TP PKK, Dekranasda dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tanimbar.
“Kami juga menyadari masih banyak kekurangan yang kelemahan yang ada, maka kami mohon pentunjuk dari ibu ketua dalam melaksanakna tugas dan tanggungjawab baik sebagai ketua TP PKK, ketua Dekranasda, bunda PAUD dan lainnya,” pintanya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari TP-PKK Tanimbar kepada Ny. Widya Murad Ismail dan rombongan. Usai penyerahan dilanjutkan dengan ramah tamah.
Sebelumnya, pada siang hari, Ny Widya Murad Ismail bersama rombongan dengan menggunakan salah satu maskapai penerbangan tiba di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki pada pukul 10.00 WIT dan langsung melanjutkan kunjungan ke Rumah Tenun Batlolonar di Desa Amdasa, Kecamatan Wertamrian.
Selepas itu, dengan ditemani oleh Ny. Joice Fatlolon, mereka melihat langsung wisata budaya sejarah Perahu Batu di Desa Sangliat Dol, pembuatan ukiran di Desa Tumbur dan mengunjungi pusat oleh-oleh khas daerah di Kantor Dekranasda Tanimbar serta meninggalkan Tanimbar kembali ke Kota Ambon pada Minggu (30/06/2019). (Laura Sobuber)
Selain Ny. Mulyani Syafruddin, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail yang juga merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku pada kunjungan silahturami tersebut pun mengajak sejumlah tamu lainnya, diantaranya Ny. Sri Utami Bakri dan beberapa artis ibu kota yaitu Elma Theana Yuliantina dan suami Julianda Barus, Eddies Adelia dan Sylvana Herman serta putra bungsunya, Murad Junior Ismail dengan agenda melihat langsung kekhasan dari Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutannya Istri Gubernur Maluku Irjen. Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail itu mengatakan jika dirinya bersama rombongan sangat tersanjung dengan menyambutan yang sangat luar biasa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar hingga para masyarakat di desa-desa yang dikunjunginya.
“Saya sangat senang sekali membawa sahabat-sahabat saya ke sini karena mereka semua bahagia. Padahal kalau dibilang kami capeh dan sangat kurang tidur, karena tadi malam ada pesta rakyat di Lapangan Merdeka dan besoknya yaitu pagi ini harus naik pesawat ke Tanimbar. Tapi tidak tahu ya, seperti ada kekuatan atau vitamin apa yang membuat kami walau sudah usia tua, tetap semangat dan penasaran hal baru yang akan didapati di setiap desa,” ungkap dia.
Widya Pratiwi Murad Ismail menilai bahwa Tanimbar adalah daerah yang sangat penuh dengan nuansa budaya yang sangat kental mulai dari adat istiadatnya hingga seni ukiran, kain tenun dan makanan tradisionalnya.
Ia pun memberi apresiasi kepada Dekranasda Tanimbar, yang menurutnya sangat kreatif dan inovatif lewat pusat oleh-oleh Dekranasdanya dan Widya pun berjanji akan mempromosikan hal-hal unik yang dimiliki Tanimbar kepada setiap kenalannya di luar Maluku.
“Saya apresiai ibu bupati lanjutkan, teruskan dan menjadi contoh untuk kabupaten yang lain. Sangat bagus dan rapi, saya sangat senang. Tadi juga ada anak smp yang sudah mulai belajar tradisi menenun berarti generasi muda disini tidak melupakan menenun,” puji Widya.
Sementara itu mewakili Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH yang sedang menjalani tugas kedinasan di luar kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Piterson Rangkoratat, SH mengucapkan terima kasih atas kunjungan sehari yang dilakukan oleh Ibu Gubernur bersama rombongan tersebut.
“Kami merasa sangat bersyukur mendapat kekuatan bisa dikunjungi oleh Ibu menteri dan ibu gubernur bersama rombongan saat ini,” ujar dia.
Kemudian Ny. Joice Fatlolon merasa bersyukur telah menjadi daerah pertama yang mendapat kunjungan dari Ketua Dekranasda Maluku itu. Selanjutnya ia melaporkan kinerja TP PKK Tanimbar dan beberapa prestasi yang telah diraih baik skala provinsi hingga nasional serta dirinya memohon petunjuk dan arahan dari Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua TP PKK, Dekranasda dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tanimbar.
“Kami juga menyadari masih banyak kekurangan yang kelemahan yang ada, maka kami mohon pentunjuk dari ibu ketua dalam melaksanakna tugas dan tanggungjawab baik sebagai ketua TP PKK, ketua Dekranasda, bunda PAUD dan lainnya,” pintanya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari TP-PKK Tanimbar kepada Ny. Widya Murad Ismail dan rombongan. Usai penyerahan dilanjutkan dengan ramah tamah.
Sebelumnya, pada siang hari, Ny Widya Murad Ismail bersama rombongan dengan menggunakan salah satu maskapai penerbangan tiba di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki pada pukul 10.00 WIT dan langsung melanjutkan kunjungan ke Rumah Tenun Batlolonar di Desa Amdasa, Kecamatan Wertamrian.
Selepas itu, dengan ditemani oleh Ny. Joice Fatlolon, mereka melihat langsung wisata budaya sejarah Perahu Batu di Desa Sangliat Dol, pembuatan ukiran di Desa Tumbur dan mengunjungi pusat oleh-oleh khas daerah di Kantor Dekranasda Tanimbar serta meninggalkan Tanimbar kembali ke Kota Ambon pada Minggu (30/06/2019). (Laura Sobuber)