Mesin Rusak di Pesisir Lermatan, Polisi Evakuasi Penumpang Kapal Sera Ulum
pada tanggal
18 Juli 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Anggota satuan Polisi Perairan (Polair) Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB) dan melakukan evakuasi terhadap 36 orang penumpang Kapal Motor (KM) Sera Ulum yang mengalami kerusakan mesin di perairan Lermatan, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku pada Kamis (18/07/2019) pukul 10.30 WIT.
Menurut Kepala Polres (Kapolres) MTB, AKBP Andre Sukendar SIK melalui Kepala Satuan Polair MTB, Ipda A.R. Sambas. S.Sos kapal yang dinakhodai oleh Yulius Yanada (58) dan 7 anak buah kapal (ABK) itu bertolak dari Desa Adaut, Kecamatan Selaru dengan kondisi normal. Tapi saat ditengah perjalanan, kapal mengalami kendala mesin yang disikapi ABK dengan upaya perbaikan. Informasi ini kemudian disampaikan kepada Polair MTB oleh salah satu ABK KM Sera Ulun, Lodewik Nuwan melalui sambungan seluler.
"Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan kapal terbawa arus hingga pesisir pantai Lermatan. Sehingga nahkoda kapal memutuskan untuk membuang jangkar dan sambil menunggu bantuan untuk dilakukan upaya evakuasi penumpang dan tonda kapal," jelas dia.
Selanjutnya, Kasat Polari bersama 5 anggota Polair yakni Bripka V. Nimreskossu, Brigpol Lawawan, Briptu S. Akihary, Briptu Idris Hayale dan Briptu M. Prawira menuju lokasi kapal tersebut menggunakan Kapal Polisi (KP) Erapus 2010.
Karena jumlah penumpang yang lebih banyak dibandingkan KP Erapus, Sambas menyatakan pihaknya lebih dahulu mengevakuasi 25 penumpang lebih dahulu. Selanjutnya menghubungi personil KP3 guna mencari bantuan transportasi kapal tugboat.
"Melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan KM. Sera Ulum yang lebih besar dari KP. Erapus 2010. Saya menghubungi Ka Pos Pol KP3 Bripka J Baumasse via HT agar berkoordinasi dengan KSOP Saumlaki dengan maksud memberikan bantuan transportasi kapal yang berada pelabuhan Yos Sudarso," ujar dia.
Sambas menyatakan, pihaknya kemudian kembali ke Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki dengan membawa 25 orang penumpang. Selanjutnya bersama dengan Tugboat MV. Nusantara Bahari yang memuat 9 personil Syahbandar dan 3 personil Dinas Perhubungan Laut Tanimbar, KP Erapus 2010 balik ke lokasi kapal yang masih dijaga oleh nahkoda, ABK dan beberapa penumpang lainnya.
Kasat Polair kemudian mengarahkan nakhoda guna menyiapkan tali agar dapat ditarik tugboat. Pada pukul 14.00 WIT kapal tersebut akhirnya dapat dievakuasi ke Pelabuhan Saumlaki.
Dikatakan, akibat gelombang dan angin kencang saat proses evakuasi. Terjadi benturan pada mesin kapal mengakibatkan cup mesin kapal pecah. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. (Albert Batlayeri)
Menurut Kepala Polres (Kapolres) MTB, AKBP Andre Sukendar SIK melalui Kepala Satuan Polair MTB, Ipda A.R. Sambas. S.Sos kapal yang dinakhodai oleh Yulius Yanada (58) dan 7 anak buah kapal (ABK) itu bertolak dari Desa Adaut, Kecamatan Selaru dengan kondisi normal. Tapi saat ditengah perjalanan, kapal mengalami kendala mesin yang disikapi ABK dengan upaya perbaikan. Informasi ini kemudian disampaikan kepada Polair MTB oleh salah satu ABK KM Sera Ulun, Lodewik Nuwan melalui sambungan seluler.
"Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan kapal terbawa arus hingga pesisir pantai Lermatan. Sehingga nahkoda kapal memutuskan untuk membuang jangkar dan sambil menunggu bantuan untuk dilakukan upaya evakuasi penumpang dan tonda kapal," jelas dia.
Selanjutnya, Kasat Polari bersama 5 anggota Polair yakni Bripka V. Nimreskossu, Brigpol Lawawan, Briptu S. Akihary, Briptu Idris Hayale dan Briptu M. Prawira menuju lokasi kapal tersebut menggunakan Kapal Polisi (KP) Erapus 2010.
Karena jumlah penumpang yang lebih banyak dibandingkan KP Erapus, Sambas menyatakan pihaknya lebih dahulu mengevakuasi 25 penumpang lebih dahulu. Selanjutnya menghubungi personil KP3 guna mencari bantuan transportasi kapal tugboat.
"Melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan KM. Sera Ulum yang lebih besar dari KP. Erapus 2010. Saya menghubungi Ka Pos Pol KP3 Bripka J Baumasse via HT agar berkoordinasi dengan KSOP Saumlaki dengan maksud memberikan bantuan transportasi kapal yang berada pelabuhan Yos Sudarso," ujar dia.
Sambas menyatakan, pihaknya kemudian kembali ke Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki dengan membawa 25 orang penumpang. Selanjutnya bersama dengan Tugboat MV. Nusantara Bahari yang memuat 9 personil Syahbandar dan 3 personil Dinas Perhubungan Laut Tanimbar, KP Erapus 2010 balik ke lokasi kapal yang masih dijaga oleh nahkoda, ABK dan beberapa penumpang lainnya.
Kasat Polair kemudian mengarahkan nakhoda guna menyiapkan tali agar dapat ditarik tugboat. Pada pukul 14.00 WIT kapal tersebut akhirnya dapat dievakuasi ke Pelabuhan Saumlaki.
Dikatakan, akibat gelombang dan angin kencang saat proses evakuasi. Terjadi benturan pada mesin kapal mengakibatkan cup mesin kapal pecah. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. (Albert Batlayeri)