Nurdin Abdullah Bantu CV Adi Tirta Ekspor Bahan Baku Rumput Laut ke Luar Negeri
pada tanggal
17 Juli 2019
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Kepemimpinan dan karya nyata Gubernur Prof Nurdin Abdullah dan wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berbuah manis untuk para pengusaha dan investor.
Kali ini CV Adi Tirta yang merasakan terobosan-terobosan pasangan yang dikenal dengan Prof Andalan tersebut khususnya di bidang eskpor bahan baku rumput laut.
CV Adi Tirta sendiri melakukan ekspor ke negara China, Amerika, Amerika Latin dan Spanyol dengan nilai fantastis mencapai 100 hingga 125 ton perbulannya.
Gubernur Nurdin Abdullah mengaku, petani di Kabupaten Bantaeng sudah merasakan langsung penghasilan dari rumput laut, bahkan hasil dari penjualan rumput laut tersebut petani sudah bisa membeli mobil.
“Dulu dari Bantaeng itu dari harga Rp 7000 menjadi Rp 17.000. Karena kenaikan harga yang tinggi petani langsung beli mobil. Nah sekarang sudah mencapai Rp 25.000 perkilogramnya,” beber Nurdin Abdullah saat meninjau langsung gudang rumput laut, di Pelabuhan Perikanan Untia Makassar, Senin (15/07/2019).
Nurdin berharap, semua yang berkaitan dengan perizinan baik ekspor maupun izin industri harus diberikan kemudahan. Pasalnya menurut Nurdin, pemerintah tidak lagi dilayani oleh masyarakat, investor atau pengusaha, tetapi pemerintahlah yang harus melayani.
“Pemerintah tidak boleh dilayani, tapi pemerintah harus melayani, bila perlu pemerintah harus menjemput bola. Ini kan investor dan pengusaha memberikan keuntungan untuk masyarakat Sulsel,” jelas alumni Unhas Makassar ini. (HumasSulsel)
Kali ini CV Adi Tirta yang merasakan terobosan-terobosan pasangan yang dikenal dengan Prof Andalan tersebut khususnya di bidang eskpor bahan baku rumput laut.
CV Adi Tirta sendiri melakukan ekspor ke negara China, Amerika, Amerika Latin dan Spanyol dengan nilai fantastis mencapai 100 hingga 125 ton perbulannya.
Gubernur Nurdin Abdullah mengaku, petani di Kabupaten Bantaeng sudah merasakan langsung penghasilan dari rumput laut, bahkan hasil dari penjualan rumput laut tersebut petani sudah bisa membeli mobil.
“Dulu dari Bantaeng itu dari harga Rp 7000 menjadi Rp 17.000. Karena kenaikan harga yang tinggi petani langsung beli mobil. Nah sekarang sudah mencapai Rp 25.000 perkilogramnya,” beber Nurdin Abdullah saat meninjau langsung gudang rumput laut, di Pelabuhan Perikanan Untia Makassar, Senin (15/07/2019).
Nurdin berharap, semua yang berkaitan dengan perizinan baik ekspor maupun izin industri harus diberikan kemudahan. Pasalnya menurut Nurdin, pemerintah tidak lagi dilayani oleh masyarakat, investor atau pengusaha, tetapi pemerintahlah yang harus melayani.
“Pemerintah tidak boleh dilayani, tapi pemerintah harus melayani, bila perlu pemerintah harus menjemput bola. Ini kan investor dan pengusaha memberikan keuntungan untuk masyarakat Sulsel,” jelas alumni Unhas Makassar ini. (HumasSulsel)