PCMI gelar Inaugurasi Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2019
pada tanggal
07 Juli 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Inaugurasi Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2019 oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) telah dilaksanakan pada Jumat (21/06/2019) di Gedung Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku.
Kegiatan tersebut diresmikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku yang diwakili Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Drs. J. A. Adriaansz, M.Si melalui sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan nyanyian lagu-lagu meadley nusantara yang diikuti dengan pertunjukan budaya tarian khas Indonesia oleh para Delegasi PPAN dan alumni PPAN . adapun tarian yang dipertunjukan anatara lain Tari panah dan Tari Saman.
Tari Panah sendiri menunjukan ketegaran dan keuletan serta keperkasaan laki-laki di Kepulauan Kei yang tetap mengacu pada satu hukum adat yaitu Hukum Adat Larvul Ngabal selain itu sebagai tarian perang dan penyambutan tarian panah bagian dari wujud laki-laki Kei dalam menjaga anak saudara perempuan dan batas wilayah/tanah.
Kemudian Para delegasi dan alumni PPAN Maluku juga menunjukan kemampuan mereka menampilkan tari khas Indonesia lainnya yakni tari saman. Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.
Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Selain Penampilan dari Delegasi dan Alumni PPAN kegiatan diisi juga dengan Teatrikal Puisi oleh Gabungan Remaja Masjid Agung An-nur Batumerah & Remaja Jemaat GPM Silo, dan Pembacaan Puisi oleh Roymon Lemosol, Sastrawan Maluku. diikuti Pemberian sertifikat Peserta Pre – Project Activity oleh Ketua PCMI Maluku.
Pemberian sertifikat Peserta Pre – Project Activity oleh Ketua PCMI Maluku. Simbolis kepada peserta Pre-PA, remaja masjid dan remaja Silo secara simbolis. Kepada Carlesia Kezia Louhenapessy ( Remaja Gereja) dan Ahmad Taufik Rabul (Remaja Masjid).Para Peserta Runner up PPAN 2019 Theophillia Vristya Leatemia (Runner up IKYEP 2019) dan William Mardo Lesimanuaya (RUNNER UP AIYEP2019) juga diserahkan sertifikat oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Maluku, Jen Tomagola.
Selanjutnya Sekretaris Dispora Provinsi Maluku Andre Adriaansz, melantik Lifia Saputri Abdul Gani Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan dan Reiwind Heince Tutuiha Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (IKYEP 2019) dan keduanya mencium bendera merah putih yang kemudian keduanya dikukuhkan dan dilepas secara resmi sebagai delegasi Maluku PPAN 2019.
Acara ditutup dengan sesi jabat tangan dan foto bersama para pejabat Dispora Provinsi Maluku, keluarga dan tamu undangan lainnya. (DisporaMaluku)
Kegiatan tersebut diresmikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku yang diwakili Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Drs. J. A. Adriaansz, M.Si melalui sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan nyanyian lagu-lagu meadley nusantara yang diikuti dengan pertunjukan budaya tarian khas Indonesia oleh para Delegasi PPAN dan alumni PPAN . adapun tarian yang dipertunjukan anatara lain Tari panah dan Tari Saman.
Tari Panah sendiri menunjukan ketegaran dan keuletan serta keperkasaan laki-laki di Kepulauan Kei yang tetap mengacu pada satu hukum adat yaitu Hukum Adat Larvul Ngabal selain itu sebagai tarian perang dan penyambutan tarian panah bagian dari wujud laki-laki Kei dalam menjaga anak saudara perempuan dan batas wilayah/tanah.
Kemudian Para delegasi dan alumni PPAN Maluku juga menunjukan kemampuan mereka menampilkan tari khas Indonesia lainnya yakni tari saman. Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.
Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Selain Penampilan dari Delegasi dan Alumni PPAN kegiatan diisi juga dengan Teatrikal Puisi oleh Gabungan Remaja Masjid Agung An-nur Batumerah & Remaja Jemaat GPM Silo, dan Pembacaan Puisi oleh Roymon Lemosol, Sastrawan Maluku. diikuti Pemberian sertifikat Peserta Pre – Project Activity oleh Ketua PCMI Maluku.
Pemberian sertifikat Peserta Pre – Project Activity oleh Ketua PCMI Maluku. Simbolis kepada peserta Pre-PA, remaja masjid dan remaja Silo secara simbolis. Kepada Carlesia Kezia Louhenapessy ( Remaja Gereja) dan Ahmad Taufik Rabul (Remaja Masjid).Para Peserta Runner up PPAN 2019 Theophillia Vristya Leatemia (Runner up IKYEP 2019) dan William Mardo Lesimanuaya (RUNNER UP AIYEP2019) juga diserahkan sertifikat oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Maluku, Jen Tomagola.
Selanjutnya Sekretaris Dispora Provinsi Maluku Andre Adriaansz, melantik Lifia Saputri Abdul Gani Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan dan Reiwind Heince Tutuiha Delegasi Maluku untuk Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (IKYEP 2019) dan keduanya mencium bendera merah putih yang kemudian keduanya dikukuhkan dan dilepas secara resmi sebagai delegasi Maluku PPAN 2019.
Acara ditutup dengan sesi jabat tangan dan foto bersama para pejabat Dispora Provinsi Maluku, keluarga dan tamu undangan lainnya. (DisporaMaluku)