Pemkot Jayapura Galakkan Aksi Bersih Kampung Nelayan di Hamadi
pada tanggal
26 Juli 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM bersama ASN Pemerintah Kota Jayapura galakkan aksi bersih-bersih kampung nelayan di Hamadi. Ia menegaskan budaya bersih harus dibiasakan di lingkungan terdekat, terlebih warga Kota Jayapura yang berdomisili di pesisir pantai dan pinggiran laut.
“Siapa lagi yang menjaga kota ini bersih dan indah, kita bangun pagi diharapkan membudayakan bersih-bersih lingkungan sekitar kita. Kalau kita jaga bersama rumah kita bersih maka indah luar biasa,” katanya memimpin apel aksi bersih-bersih Kampung Nelayan Hamadi, Jumat 26 Juli 2019.
Guna menunjang kinerja petugas kebersihan dan efisiensi kerja, Pemerintah Kota Jayapura ke depannya berencana bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Provinsi Papua, akan mendatangkan alat pembersih senilai Rp 3 Miliar. Alat tersebut, jelas Wali Kota, mampu membersihkan banyak titik lingkungan di Kota Jayapura.
Minimnya kesadaran masyarakat yang masih ditemukan hingga hari ini, membuat lingkungan di darat bahkan di laut masih terpapar pemandangan pencemaran limbah. Masyarakat dari berbagai suku bangsa yang menetap di Kota Jayapura termasuk bagian dari warga kota.
“Warga yang berdomisili di pesisir pantai atau pinggiran laut harus menjaga tempat tinggal dan alam di sekitar bibir pantai tetap bersih. Kawasan Kampung Nelayan banyak warga setempat yang membuang sampah ke laut,” katanya. (HumasKotaJayapura)
“Siapa lagi yang menjaga kota ini bersih dan indah, kita bangun pagi diharapkan membudayakan bersih-bersih lingkungan sekitar kita. Kalau kita jaga bersama rumah kita bersih maka indah luar biasa,” katanya memimpin apel aksi bersih-bersih Kampung Nelayan Hamadi, Jumat 26 Juli 2019.
Guna menunjang kinerja petugas kebersihan dan efisiensi kerja, Pemerintah Kota Jayapura ke depannya berencana bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Provinsi Papua, akan mendatangkan alat pembersih senilai Rp 3 Miliar. Alat tersebut, jelas Wali Kota, mampu membersihkan banyak titik lingkungan di Kota Jayapura.
Minimnya kesadaran masyarakat yang masih ditemukan hingga hari ini, membuat lingkungan di darat bahkan di laut masih terpapar pemandangan pencemaran limbah. Masyarakat dari berbagai suku bangsa yang menetap di Kota Jayapura termasuk bagian dari warga kota.
“Warga yang berdomisili di pesisir pantai atau pinggiran laut harus menjaga tempat tinggal dan alam di sekitar bibir pantai tetap bersih. Kawasan Kampung Nelayan banyak warga setempat yang membuang sampah ke laut,” katanya. (HumasKotaJayapura)