Richard Louhenapessy Seni dan Budaya Perkenalkan Identitas Ambon ke Dunia
pada tanggal
26 Juli 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Ambon Night sejatinya bukan sekedar momen untuk mempromosikan Ambon melainkan untuk memperkenalkan indentitas Ambon kepada dunia. Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam acara Ambon Night bertempat di Auditorium Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Kamis (25/07/2019)
Walikota dalam sambutannya menyampaikan, ‘Ambon Night’ sesungguhnya bertujuan untuk memperkenalkan Kota Ambon baik secara nasional maupun internasional melalui pagelaran seni dan budaya.
Dijelaskan, Ambon hanya sebuah kota kecil di ujung timur Indonesia, tapi sesungguhnya Ambon memiliki nama besar. Sejak awal abad ke – 15, Ambon sudah terkenal sebagai surganya rempah-rempah, oleh karena itu tidak mengherankan apabila para pedagang dari India, Arab, Cina bahkan bangsa-bangsa Eropa yakni, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda datang ke Maluku karena harum semerbak cengkeh dan pala.
“Harum semerbak cengkeh dan pala kini telah berlalu, namun Ambon masih ada dan harus terus bergerak, berbenah diri serta bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia,” Ungkap Walikota.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lanjutnya, menyadari sungguh bahwa, ada banyak cara untuk
membangun Ambon, tetapi salah satu cara yang sudah terbukti keberhasilannya adalah membangun Ambon melalui musik dan pariwisata.
Musik bukanlah bahasa konvensional, namun sebagai sebuah sistem yang mampu mewakili suasana, perasaan, bahkan gagasan, musik mampu melampaui bahasa konvensional dalam menyampaikan apa yang dikandungnya secara universal.
Diujung sambutannya Walikota mengutip apa yang disampaikan Victor Hugo salah satu penyair terbesar Prancis bahwa, Apa yang tidak bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dibungkam, musik mengekspresikannya.
“Ambon punya pantai dan alam yang menjanjikan, dan musik adalah bagian dari inovasi dan kreatifitas untuk menceritakan itu. Dalam kata yang lebih sederhana, ‘Ambon Night’ akan menjadi penyokong utama majunya pariwisata,” ungkap Walikota.
Dikesempatan itu Walikota menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri RI yang memberikan dukungan penuh terselenggaranya Ambon Night serta apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Duta Besar Negara Sahabat, para Investor yang hadir dalam acara ini.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan mengakui potensi industri kreatif kota Ambon di bidang musik sangatlah besar. Banyak musik kenamaan Indonesia merupakan keturunan Ambon.
“Ini tentunya harus dimanfaatkan oleh warga Ambon untuk peningkatan ekonomi kota Ambon,” ungkapnya.
Ia berharap, dari industri musik terjadi ekspansi perekonomian di sektor pariwisata, kerajinan lokal, investasi dan industri ekonomi lainnya.
Dari pantauan Tim Media Center, Ambon Night memperkenalkan berbagai macam suguhan seni, seperti Tarian Cakalele, Tarian Bambu Gila, beberapa lagu Ambon yang dinyanyikan oleh musisi-musisi lokal Ambon. (DiskominfoAmbon)
Walikota dalam sambutannya menyampaikan, ‘Ambon Night’ sesungguhnya bertujuan untuk memperkenalkan Kota Ambon baik secara nasional maupun internasional melalui pagelaran seni dan budaya.
Dijelaskan, Ambon hanya sebuah kota kecil di ujung timur Indonesia, tapi sesungguhnya Ambon memiliki nama besar. Sejak awal abad ke – 15, Ambon sudah terkenal sebagai surganya rempah-rempah, oleh karena itu tidak mengherankan apabila para pedagang dari India, Arab, Cina bahkan bangsa-bangsa Eropa yakni, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda datang ke Maluku karena harum semerbak cengkeh dan pala.
“Harum semerbak cengkeh dan pala kini telah berlalu, namun Ambon masih ada dan harus terus bergerak, berbenah diri serta bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia,” Ungkap Walikota.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lanjutnya, menyadari sungguh bahwa, ada banyak cara untuk
membangun Ambon, tetapi salah satu cara yang sudah terbukti keberhasilannya adalah membangun Ambon melalui musik dan pariwisata.
Musik bukanlah bahasa konvensional, namun sebagai sebuah sistem yang mampu mewakili suasana, perasaan, bahkan gagasan, musik mampu melampaui bahasa konvensional dalam menyampaikan apa yang dikandungnya secara universal.
Diujung sambutannya Walikota mengutip apa yang disampaikan Victor Hugo salah satu penyair terbesar Prancis bahwa, Apa yang tidak bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dibungkam, musik mengekspresikannya.
“Ambon punya pantai dan alam yang menjanjikan, dan musik adalah bagian dari inovasi dan kreatifitas untuk menceritakan itu. Dalam kata yang lebih sederhana, ‘Ambon Night’ akan menjadi penyokong utama majunya pariwisata,” ungkap Walikota.
Dikesempatan itu Walikota menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri RI yang memberikan dukungan penuh terselenggaranya Ambon Night serta apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Duta Besar Negara Sahabat, para Investor yang hadir dalam acara ini.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan mengakui potensi industri kreatif kota Ambon di bidang musik sangatlah besar. Banyak musik kenamaan Indonesia merupakan keturunan Ambon.
“Ini tentunya harus dimanfaatkan oleh warga Ambon untuk peningkatan ekonomi kota Ambon,” ungkapnya.
Ia berharap, dari industri musik terjadi ekspansi perekonomian di sektor pariwisata, kerajinan lokal, investasi dan industri ekonomi lainnya.
Dari pantauan Tim Media Center, Ambon Night memperkenalkan berbagai macam suguhan seni, seperti Tarian Cakalele, Tarian Bambu Gila, beberapa lagu Ambon yang dinyanyikan oleh musisi-musisi lokal Ambon. (DiskominfoAmbon)