Tatang Sulaiman Berikan Arahan ke 448 Personel Satgas BKO Kodam Pattimura
pada tanggal
22 Juli 2019
SULI, LELEMUKU.COM - Dalam kunjungan kerjanya di Wilayah Maluku, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman memberikan pengarahan kepada 448 Personel Satgas BKO Kodim dan Koramil Persiapan di wilayah Kodam XVI/Pattimura. Pengarahan Wakasad tersebut dilaksanakan dii Rindam XVI/Pattimura, Desa Suli, Kec Salahutu, Kab Maluku Tengah, pada Senin (15/07/2019).
Kodam XVI/Pattimura memiliki wilayah tanggung jawab Pembinaan Teritorial meliputi Propinsi Maluku dan Maluku Utara yang membawahi 2 Korem yaitu Korem 151/Binaiya berada di Provinsi Maluku dan Korem 152/Babullah berada di Provinsi Maluku Utara dimana masing-masing Korem saat ini membawahi 5 Kodim.
Dihadapkan pada tantangan tugas TNI-AD ke depan yang semakin kompleks, khususnya Kodam XVI/Pattimura, sehingga dibentuk 31 Kodim baru yang diawali dengan pembentukan Kodim dan Koramil Persiapan termasuk di dalamnya 11 Kodim persiapan di wilayah Kodam XVI/Pattimura yang meliputi 6 Kodim Persiapan di Provinsi Maluku atau wilayah Korem 151/Binaiya kemudian 5 Kodim Persiapan di Provinsi Maluku Utara atau wilayah Korem 152/Babullah.
Untuk itu guna memenuhi kebutuhan tugas, maka Kodam XVI/Pattimura telah membentuk Satuan Bantuan Kendali Operasi (Satgas BKO) Kodim dan Koramil Persiapan yang telah mendapat pembekalan di Rindam XVI/Pattimura sejak tanggal 6 s.d 19 Juli mendatang. Dengan pembekalan ini diharapkan para personel Satgas bisa melaksanakan tugas dengan sebaiknya-baiknya.
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dalam sambutannya menegaskan, kepada seluruh personel Satgas BKO agar memahami tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), laksanakan kegiatan komunikasi sosial dengan Toga, Tomas dan Toda setempat, laksanakan Pendekatan dengan pemuda-pemudi untuk menyiapkan putra daerah dalam rangka rekrutmen prajurit dan memantapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
“Hal yang tidak kalah penting yang perlu dilakukan adalah aktif mencari, memonitor dan melaporkan dengan Slogan Lapor cepat, temu cepat kemungkinan timbulnya ancaman, bencana alam, kerawanan dan kerusuhan sosial di wilayah binaan”, tegas Pangdam.
Sedangkan Wakasad dalam arahannya mengatakan, menghadapi tugas dan Tantangan TNI ke depan, saat ini TNI terus berinovasi dan memeratakan kebutuhan personil sampai ke daerah-daerah yang tidak tersentuh/perbatasan khususnya di wilayah Timur Indonesia, akan dibangun 31 Kodim di tiga wilayah Kodam yaitu Kodam XVI/Pattimura, Kodam XVII /Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari. Sebanyak 1452 orang prajurit sudah diberangkatkan.
“Para Prajurit harus bangga sudah mendapatkan kepercayaan untuk membangun wilayah indonesia sesuai dengan sumpah dan janji prajurit yang nantinya akan di tempatkan di Kodim dan Koramil Persiapan” ujar Wakasad.
Tugas para anggota nanti yang ditempatkan di Kodim dan Koramil Persiapan yaitu penggalakan kegiatan teritorial dan pembinaan dengan wilayah Binaan. “Saya berharap Prajurit sekalian harus mempersiapkan mental, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan ikhlas dapat bernilai ibadah” Kata Wakasad.
Wakasad berharap “Para Prajurit agar bisa melaksanakan pembinaan teritorial dengan baik, sehingga setiap penugasan dapat diterima oleh masyarakat”. (Pendam16)
Kodam XVI/Pattimura memiliki wilayah tanggung jawab Pembinaan Teritorial meliputi Propinsi Maluku dan Maluku Utara yang membawahi 2 Korem yaitu Korem 151/Binaiya berada di Provinsi Maluku dan Korem 152/Babullah berada di Provinsi Maluku Utara dimana masing-masing Korem saat ini membawahi 5 Kodim.
Dihadapkan pada tantangan tugas TNI-AD ke depan yang semakin kompleks, khususnya Kodam XVI/Pattimura, sehingga dibentuk 31 Kodim baru yang diawali dengan pembentukan Kodim dan Koramil Persiapan termasuk di dalamnya 11 Kodim persiapan di wilayah Kodam XVI/Pattimura yang meliputi 6 Kodim Persiapan di Provinsi Maluku atau wilayah Korem 151/Binaiya kemudian 5 Kodim Persiapan di Provinsi Maluku Utara atau wilayah Korem 152/Babullah.
Untuk itu guna memenuhi kebutuhan tugas, maka Kodam XVI/Pattimura telah membentuk Satuan Bantuan Kendali Operasi (Satgas BKO) Kodim dan Koramil Persiapan yang telah mendapat pembekalan di Rindam XVI/Pattimura sejak tanggal 6 s.d 19 Juli mendatang. Dengan pembekalan ini diharapkan para personel Satgas bisa melaksanakan tugas dengan sebaiknya-baiknya.
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dalam sambutannya menegaskan, kepada seluruh personel Satgas BKO agar memahami tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), laksanakan kegiatan komunikasi sosial dengan Toga, Tomas dan Toda setempat, laksanakan Pendekatan dengan pemuda-pemudi untuk menyiapkan putra daerah dalam rangka rekrutmen prajurit dan memantapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
“Hal yang tidak kalah penting yang perlu dilakukan adalah aktif mencari, memonitor dan melaporkan dengan Slogan Lapor cepat, temu cepat kemungkinan timbulnya ancaman, bencana alam, kerawanan dan kerusuhan sosial di wilayah binaan”, tegas Pangdam.
Sedangkan Wakasad dalam arahannya mengatakan, menghadapi tugas dan Tantangan TNI ke depan, saat ini TNI terus berinovasi dan memeratakan kebutuhan personil sampai ke daerah-daerah yang tidak tersentuh/perbatasan khususnya di wilayah Timur Indonesia, akan dibangun 31 Kodim di tiga wilayah Kodam yaitu Kodam XVI/Pattimura, Kodam XVII /Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari. Sebanyak 1452 orang prajurit sudah diberangkatkan.
“Para Prajurit harus bangga sudah mendapatkan kepercayaan untuk membangun wilayah indonesia sesuai dengan sumpah dan janji prajurit yang nantinya akan di tempatkan di Kodim dan Koramil Persiapan” ujar Wakasad.
Tugas para anggota nanti yang ditempatkan di Kodim dan Koramil Persiapan yaitu penggalakan kegiatan teritorial dan pembinaan dengan wilayah Binaan. “Saya berharap Prajurit sekalian harus mempersiapkan mental, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan ikhlas dapat bernilai ibadah” Kata Wakasad.
Wakasad berharap “Para Prajurit agar bisa melaksanakan pembinaan teritorial dengan baik, sehingga setiap penugasan dapat diterima oleh masyarakat”. (Pendam16)