Usman Helembo, Putra Terbaik Yahukimo Gugur sebagai Pahlawan Pembangunan Papua
pada tanggal
22 Juli 2019
WAMENA, LELEMUKU.COM - Prajurit Dua Anumerta (Prada) Usman Helembo merupakan putra asli suku Yali, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua yang gugur sebagai pahlawan dalam tugas mengawal pembangunan Tanah Papua.
Pria yang lahir di Kampung Sanggal Puno, Distrik Anggruk pada 01 Mei 1996 ini merupakan putra pertama 3 bersaudara dari Bapak Isei Helembo yang baru saja meninggal pada Januari 2019 yang lalu dan Ibu Yohana Hubusa.
Pemuda Kristen yang taat ibadah dan akrab dengan sesama ini memiliki 2 orang adik yaitu Yonen Helembo yang berumur 7 tahun dan Yoince Helembo yang berumur 4 tahun.
"Dikalangan keluarga, teman dan lingkungan Helembo dikenal sebagai orang yang baik hati berbakti terhadap orang tua, loyal terhadan kawan, suka menolong dan selalu gigih dalam ingin mencapai apa yang dia inginkan," jelas Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi pada Senin (22/07/2019).
Helembo merupakan lulusan sekolah dari SD Inpres Sanggal Panu pada tahun 2012 dan lulusan SMP Ubahak tahun 2015. Ia melanjutkan untuk mengikuti tes Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dan berhasil masuk sebagai siswa dikmata tahun 2017 Gelombong 2 dan berhasil dilantik pada 01 September 2017 di Rindam 17/Cendrawasih dan memulai karirnya sebagai Prajurit TNI berpangkat Prada.
"Usman di kalangan rekan satu leting dan senior dikenal sebagai pribadi yang ulet dan rajin serta loyal terhadap atasan. Dan merupakan pribadi yang gemar beribadah," ujar Aidi.
Halembo gugur sebagai Pahlawan Pembangunan Papua di Distrik Yuguru pada hari Sabtu (20/07/2019) pukul 14.10 WIT akibat serangan dari gerombolan Separatis Papua saat Almahrum sedang melaksanakan tugas negara mengawal pembangunan strategis nasional Trans Papua.
Almahrum dimakamkan di TMP Wamena pada Senin (22/07/2019) dengan upacara kebesaran militer. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. (Albert Batlayeri)
Pria yang lahir di Kampung Sanggal Puno, Distrik Anggruk pada 01 Mei 1996 ini merupakan putra pertama 3 bersaudara dari Bapak Isei Helembo yang baru saja meninggal pada Januari 2019 yang lalu dan Ibu Yohana Hubusa.
Pemuda Kristen yang taat ibadah dan akrab dengan sesama ini memiliki 2 orang adik yaitu Yonen Helembo yang berumur 7 tahun dan Yoince Helembo yang berumur 4 tahun.
"Dikalangan keluarga, teman dan lingkungan Helembo dikenal sebagai orang yang baik hati berbakti terhadap orang tua, loyal terhadan kawan, suka menolong dan selalu gigih dalam ingin mencapai apa yang dia inginkan," jelas Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi pada Senin (22/07/2019).
Helembo merupakan lulusan sekolah dari SD Inpres Sanggal Panu pada tahun 2012 dan lulusan SMP Ubahak tahun 2015. Ia melanjutkan untuk mengikuti tes Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dan berhasil masuk sebagai siswa dikmata tahun 2017 Gelombong 2 dan berhasil dilantik pada 01 September 2017 di Rindam 17/Cendrawasih dan memulai karirnya sebagai Prajurit TNI berpangkat Prada.
"Usman di kalangan rekan satu leting dan senior dikenal sebagai pribadi yang ulet dan rajin serta loyal terhadap atasan. Dan merupakan pribadi yang gemar beribadah," ujar Aidi.
Halembo gugur sebagai Pahlawan Pembangunan Papua di Distrik Yuguru pada hari Sabtu (20/07/2019) pukul 14.10 WIT akibat serangan dari gerombolan Separatis Papua saat Almahrum sedang melaksanakan tugas negara mengawal pembangunan strategis nasional Trans Papua.
Almahrum dimakamkan di TMP Wamena pada Senin (22/07/2019) dengan upacara kebesaran militer. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. (Albert Batlayeri)