Agustinus Utuwaly Promosi Keindahan Pulau Yayaru di Seira
pada tanggal
26 Agustus 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Agustinus Utuwaly, S.Sos mempromosikan keindahan pulau Yayaru yang terletak di sebelah bagian barat dari Pulau Seira, Kecamatan Wermaktian sebagai destinasi wisata bahari baru di daerah yang berbatasan langsung dengan Australia itu.
Menurutnya pulau tersebut adalah salah satu dari sekian banyak pulau di Pulau Seira Blawat yang sangat indah dan tak berpenghuni. Pulau Yayaru sendiri mempunyai daya tarik dari pasir putihnya, yang dikelilingi oleh laut dan sudah sejak dahulu pulau itu menjadi perhentian dan istirahat bagi para nelayan setempat yang sedang melaut.
“Pulau Yayaru memang sangat indah, saya ingin mempromosikan pulau itu dengan anak-anak muda kaum milenial, sehingga menjadi tujuan wisata untuk Kepulauan Tanimbar,” kata dia kepada para awak media pada Senin (19/08/2019).
Utuwaly mengutarakan salah satu upaya dirinya melakukan promosi adalah dengan mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), para Kepala Desa (kades), Tokoh Adat, masyarakat Seira dan para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Wermaktian untuk melakukan pengibaran sang saka Merah Putih pertama kalinya di pulau itu dan tari kolosal berjudul “Satu Indonesiaku“yang dibawakan oleh sebanyak 100 orang penari siswa-siswai Negeri 1 Wermaktian dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Republik Indonesia (RI) ke-74 Tahun 2019 yang dibagikan melalui media sosial.
Selain itu, ia menambahkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar melalui usulan dari Dinas Cipta Karya juga telah memperjuangkan pembangunan jalan di Seira dari perkampungan di Desa Kamatubun ke arah bagian selatan kurang lebih 8 kilo meter berhadapan langsung dengan Pulau Yayaru guna membuka akses jalan di pulau tersebut yang dapat menarik banyak kunjungan para wisatawan.
“Masyarakat disana menginginkan adanya even besar berupa pertunjukkan tarian kolosal yang menghadirkan ribuan orang di pulau itu dalam rangka promosi tujuan wisata di Kepulauan Tanimbar. Terhadap pulau itu sendiri kita harus mempromosikannya karena untuk wisata bahari di Tanimbar itu sangat bagus,” tutup putra terbaik asal Pulau Seira itu.
Pulau Yayaru merupakan jenis pulau karang kecil dengan hamparan pasir putih yang membentang diatas pulau dengan luas kurang dari 2000 m2 tersebut. Guna mendatangi pulau yang berjarak kurang lebih 8 kilometer dari Kamatubun ini, satu-satunya sarana transportasi adalah kapal cepat yang memakan waktu tempuh dari Kota Seira, ibukota kecamatan tersebut, kurang lebih 20 menit. (L01)
Menurutnya pulau tersebut adalah salah satu dari sekian banyak pulau di Pulau Seira Blawat yang sangat indah dan tak berpenghuni. Pulau Yayaru sendiri mempunyai daya tarik dari pasir putihnya, yang dikelilingi oleh laut dan sudah sejak dahulu pulau itu menjadi perhentian dan istirahat bagi para nelayan setempat yang sedang melaut.
“Pulau Yayaru memang sangat indah, saya ingin mempromosikan pulau itu dengan anak-anak muda kaum milenial, sehingga menjadi tujuan wisata untuk Kepulauan Tanimbar,” kata dia kepada para awak media pada Senin (19/08/2019).
Utuwaly mengutarakan salah satu upaya dirinya melakukan promosi adalah dengan mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), para Kepala Desa (kades), Tokoh Adat, masyarakat Seira dan para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Wermaktian untuk melakukan pengibaran sang saka Merah Putih pertama kalinya di pulau itu dan tari kolosal berjudul “Satu Indonesiaku“yang dibawakan oleh sebanyak 100 orang penari siswa-siswai Negeri 1 Wermaktian dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Republik Indonesia (RI) ke-74 Tahun 2019 yang dibagikan melalui media sosial.
Selain itu, ia menambahkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar melalui usulan dari Dinas Cipta Karya juga telah memperjuangkan pembangunan jalan di Seira dari perkampungan di Desa Kamatubun ke arah bagian selatan kurang lebih 8 kilo meter berhadapan langsung dengan Pulau Yayaru guna membuka akses jalan di pulau tersebut yang dapat menarik banyak kunjungan para wisatawan.
“Masyarakat disana menginginkan adanya even besar berupa pertunjukkan tarian kolosal yang menghadirkan ribuan orang di pulau itu dalam rangka promosi tujuan wisata di Kepulauan Tanimbar. Terhadap pulau itu sendiri kita harus mempromosikannya karena untuk wisata bahari di Tanimbar itu sangat bagus,” tutup putra terbaik asal Pulau Seira itu.
Pulau Yayaru merupakan jenis pulau karang kecil dengan hamparan pasir putih yang membentang diatas pulau dengan luas kurang dari 2000 m2 tersebut. Guna mendatangi pulau yang berjarak kurang lebih 8 kilometer dari Kamatubun ini, satu-satunya sarana transportasi adalah kapal cepat yang memakan waktu tempuh dari Kota Seira, ibukota kecamatan tersebut, kurang lebih 20 menit. (L01)