Benhur Tomi Mano dan Rombongan Dirkes Kementerian Pertahanan Bahas PLBN
pada tanggal
01 Agustus 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Rombongan Kementerian Pertahanan yang dipimpin Dirkes Ditjen Kuathan Laksamana TNI dr. Arie Zakaria, SpOT, FICS disambut Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM bahas kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
“Tujuan Kemhan ingin melihat perkembangan dan situasi kawasan perbatasan yang akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo, yang di masa pemerintahannya telah dibangun fasilitas di daerah perbatasan di Indonesia, salah satunya di Kota Jayapura,” katanya menyambut rombongan di ruang kerja Wali Kota Jayapura, Rabu (31/07/2019).
Penguatan pertahanan di kawasan PLBN menjadi urgensi yang masih relevan hingga saat ini. Wilayah yang dulunya menjadi medan konflik kelompok bersenjata, kini berangsur pulih dan kondusif.
Hal tersebut dikarenakan pembangunan yang massive baik dari sisi infrastruktur maupun perekonomian masyarakat, bahkan PLBN mampu menjadi kawasan wisata bagi masyarakat Kota Jayapura.
Wali Kota mengusulkan kepada Dirkes Kemhan bahwa dewasa ini, SDM kesehatan seperti tenaga dokter, perawat dan tenaga pendidikan masih sangat minim. Meskipun telah dibangun fasilitas sekolah dan puskesmas.
Senada dengan Wali Kota, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Laksamana TNI dr. Arie Zakaria, SpOT, FICS mengatakan kesanggupannya menunjang pertahanan di wilayah perbatasan.
“Banyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas yang sudah dibangun namun kekurangan SDM dokter dan tenaga medis lain. Kami dari Kemhan TNI bisa memperkuat hal tersebut, bekerjasama dengan kementerian kesehatan dan pemerintah daerah, sehingga tidak cukup dengan membangun fasilitas umum saja melainkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan SDM yang mumpuni,” katanya.
Menurut Dirkes Kemhan pertahanan esensinya bukan hanya tugas TNI di perbatasan melainkan pemerataan pembangunan baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
Berdasarkan Laporan yang ia peroleh, Kemajuan di PLBN Skouw semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan kondusifitas kawasan PLBN, pasar lintas negara yang memperkuat perekonomian rakyat dan pariwisata yang memiliki banyak kunjungan.
“Kalau ekonomi masyarakat sudah maju dan kebutuhan pokok bisa terpenuhi maka tidak mudah ada penghasutan mengkhianati NKRI, pertahanan tidak harus melalui TNI, pertahanan artinya memajukan daerah perbatasan tidak hanya infrastruktur melainkan kesehatan, pendidikan dan perekonomian,” katanya. (HumasKotaJayapura)
“Tujuan Kemhan ingin melihat perkembangan dan situasi kawasan perbatasan yang akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo, yang di masa pemerintahannya telah dibangun fasilitas di daerah perbatasan di Indonesia, salah satunya di Kota Jayapura,” katanya menyambut rombongan di ruang kerja Wali Kota Jayapura, Rabu (31/07/2019).
Penguatan pertahanan di kawasan PLBN menjadi urgensi yang masih relevan hingga saat ini. Wilayah yang dulunya menjadi medan konflik kelompok bersenjata, kini berangsur pulih dan kondusif.
Hal tersebut dikarenakan pembangunan yang massive baik dari sisi infrastruktur maupun perekonomian masyarakat, bahkan PLBN mampu menjadi kawasan wisata bagi masyarakat Kota Jayapura.
Wali Kota mengusulkan kepada Dirkes Kemhan bahwa dewasa ini, SDM kesehatan seperti tenaga dokter, perawat dan tenaga pendidikan masih sangat minim. Meskipun telah dibangun fasilitas sekolah dan puskesmas.
Senada dengan Wali Kota, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Laksamana TNI dr. Arie Zakaria, SpOT, FICS mengatakan kesanggupannya menunjang pertahanan di wilayah perbatasan.
“Banyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas yang sudah dibangun namun kekurangan SDM dokter dan tenaga medis lain. Kami dari Kemhan TNI bisa memperkuat hal tersebut, bekerjasama dengan kementerian kesehatan dan pemerintah daerah, sehingga tidak cukup dengan membangun fasilitas umum saja melainkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan SDM yang mumpuni,” katanya.
Menurut Dirkes Kemhan pertahanan esensinya bukan hanya tugas TNI di perbatasan melainkan pemerataan pembangunan baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
Berdasarkan Laporan yang ia peroleh, Kemajuan di PLBN Skouw semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan kondusifitas kawasan PLBN, pasar lintas negara yang memperkuat perekonomian rakyat dan pariwisata yang memiliki banyak kunjungan.
“Kalau ekonomi masyarakat sudah maju dan kebutuhan pokok bisa terpenuhi maka tidak mudah ada penghasutan mengkhianati NKRI, pertahanan tidak harus melalui TNI, pertahanan artinya memajukan daerah perbatasan tidak hanya infrastruktur melainkan kesehatan, pendidikan dan perekonomian,” katanya. (HumasKotaJayapura)